AUTHOR POV
Aluna pun menatap horor rumah yang ada di depan matanya, setelah melihat garasi mobil tenyata, mobil Fortuner putih keluaran terbaru itu sudah memenuhi garasi rumah mertuanya.
Aluna menghentikan langkahnya dan berkata " Lice, aku balik aja ya ke rumah, ka Rio udah ada di dalem nih" ucap aluna.
"Lun, kita udah terlanjur bilang sama ka Rio, kita mau ke rumah mamah loh, masa kita balik lagi ke rumah lo?" Ucap alice lagi.
"Jujur aku takut banget sama ka Rio, gimana dong." ucap Aluna.
"Yaudah hadepin aja lah, ayo masuk lun" ucap Alice menarik Luna masuk.
"Aku takut Liceee!!!" Ucap Luna, terlihat matanya berkaca-kaca.
"Ada gue yang belain lo didalem, lo tenang aja ya gak usah takut, ayo masuk" ucap Alice mengandeng luna masuk ke dalam rumahnya.
Luna dan alice pun memasuki rumah, terdengar suara dari arah ruang televisi."Loh Alice Luna, kalian dari mana saja?" Ucap mama citra yang membuat kaget Luna dan Alice.
"Kita abis keluar mah, oya mah ka Rio ada?" Ucap Alice berbisik.
"Kamu kenapa bisik-bisik gitu Lis? Rio ada di kamarnya, oyaa Lun katanya kamu ngidam mau mama buatin toge goreng?" Ucap mama Citra.
"To-ge go-reng ya mah?" Ucap Luna enek, ya saat ini luna sedang membayangkan memakan toge goreng dan seketika perutnya pun mual.
Luna pun berlari ke kamar mandi sambil memegang perutnya.
Terlihat Rio yang baru saja turun dari tangga pun berteriak.
"ALUNA DIRGANTARA, BISA TIDAK, UNTUK TIDAK LARI-LARI" Ucap Rio keras.
Tidak lama kemudian Alice dan mamah citra pun ikut berjalan cepat mengejar Aluna.
"Rio Aluna mual Rio" ucap mamah Citra pun mulai berjalan ke arah kamar mandi.
Rio pun yang sudah di beritahu sang mamah segera berlari menghampiri Luna yang berada di kamar mandi.
Terdengar suara luna memuntahkan isi perutnya berkali-kali sambil terisak.
"Aluna buka pintunya" ucap Rio menggedor pintu kamar mandi, tidak ada jawaban Rio pun mencoba mengetuk lagi.
"Aluna buka pintunya!" Ucap Rio kesal, masih terdengar aluna memuntahkan isi perutnya di dalam sana.
"Aku hitung sampe 3 ya, kalau tidak kamu buka, aku dobrak pintunya" ucap Rio kesal.
Satu
Dua
Ceklek pintu pun terbuka, terlihat aluna dengan mata memerah masih memegang mulutnya dan kembali memuntahkan isi perutnya.
Rio pun masuk dan mengelus tengkuk luna, dengan minyak kayu putih yang di kasih oleh mamanya.
"Sudah?"ucap Rio pada Aluna.

KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan KITA
RomanceMenceritakan sebuah cerita cinta. Seorang Rio Alvaro Dewantara yang mempunyai wajah tampan, postur badan yang bagus dan kulit yang putih. membuatnya dia disukai oleh adiknya sendiri. Sikap dingin, tegas dan tak terbantahkan adalah karakter dari pri...