[XIII] Titik Terang

2.8K 424 82
                                    

'Harus ada yang dikorbankan.'

"Maksud kakak harus ada yang terbunuh?"

Taeyong terkekeh kecil melihat raut khawatir pada wajah Daniel dan Jihyo.

"Tenang, tidak separah itu kok. Mantra itu harus dipatahkan dengan mengorbankan sesorang untuk memasuki hutan tersebut."

"Masalah utamanya adalah kalian harus menentukan siapa orangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masalah utamanya adalah kalian harus menentukan siapa orangnya. Seseorang yang rela mengorbankan dirinya sendiri tanpa menutup kemungkinan bahwa dirinya dapat menghilang seperti Jeongwoo."

"Ini adalah satu-satunya cara yang terpikirkan olehku, mungkin kalian dapat mempertimbangkannya."

***


Diskusi telah usai, baik Daniel maupun Jihyo sepakat untuk mengikuti saran Taeyong.

Kini mereka telah tiba di kediaman keluarga Yoon. Berniat mengistirahatkan tubuh setelah seharian penuh mencari titik terang mengenai kasus hilangnya Jeongwoo.

"Aku akan mengungumkan hal ini pada pekerjaku besok."

Namun, raut cemas tergambar jelas di wajah Jihyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun, raut cemas tergambar jelas di wajah Jihyo.

Namun, raut cemas tergambar jelas di wajah Jihyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tenanglah, tidak ada yang perlu dicemaskan."

"Aku hanya takut tidak ada yang bersedia mengajukan diri. Bukannya akhir-akhir ini beredar rumor bahwa Jeongwoo telah dijadikan tumbal? Mereka juga mengaitkannya dengan kasus hilangnya warga setempat beberapa tahun silam."

My Astral Boyfriend-TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang