[VII] Acara Perkemahan

3.1K 549 226
                                    

"P P P!"

"P, BANG JAEHYUK!!!"

"JAMEET!!!"

"MISI, GOPUD!!!"

"BUKAIN GA PINTUNYA!? KALAU GA DIBUKAIN, PINTUNYA BAKALAN UWOO GEDOR SAMPE RUMAH ABANG DIGREBEK!!!"

CKLEK

Akhirnya Jaehyuk membukakan pintu, masih dengan wajah bantal dan rambut acak-acakan. Kaos hitamnya sedikit terangkat dibagian depan, memperlihatkan ABSnya yang mulai terbentuk.

"TAU SALAM KAGA LU? PA PE, LU KATA WA!?"

"AWAS, UWOO MAU MASUK!"

Jeongwoo mendorong Jaehyuk tak sabaran dan segera berlari menuju kamar Jaehyuk di lantai dua. Sang pemilik rumah menggelengkan kepalanya heran melihat kelakuan ajaib sang adik sepupu. Ia menutup pintu, kemudian mengikuti langkah Jeongwoo menuju kamarnya.

"Geser dikit, Woo. Gue mau tidur."

"OGAH, SEMPIT. BADAN LU GEDE !"

Jaehyuk mengalah. Ia memilih menidurkan dirinya di karpet dan mulai memejamkan matanya. Jeongwoo yang merasa kasihan akhirnya menggeser tubuhnya, menepuk-nepuk sisi yang kosong agar Jaehyuk bisa tidur di sana.

"Sini, Bang Jaehyuk. Kita kan bisa tidur sama-sama."

Jaehyuk kembali membuka matanya, berjalan gontai menuju kasur dengan segenap kesadaran yang masih dimilikinya.

Jeongwoo duduk bersandar pada dinding, kemudian dengan santai menikmati brownies yang dibawanya dari rumah. Jaehyuk mengulurkan tangannya, berniat mengambil satu potong brownies yang dibawa Jeongwoo.

"APA SIH MINTA-MINTA!? Ga modal banget jadi orang." ujar Jeongwoo sambil menjauhkan browniesnya dari jangkauan Jaehyuk.

'Sabar Jaehyuk, sabar. Ngalah sama anak kecil.'

Jaehyuk mengelus dadanya sabar, kemudian memilih memejamkan mata. Berniat untuk tidur dan membiarkan Jeongwoo melakukan apapun yang dia mau. Ia sangat mengantuk setelah begadang menemani Junghwan semalaman.

Jeongwoo masih asyik menghabiskan browniesnya, hingga ia merasakan tenggorokannya kering. Ia menggoyang-goyangkan tubuh Jaehyuk dengan kaki kirinya.

"Babu, ambilin minum."

"Abang babu."

"Bang Jae..."

"Bang Jaehyuk!!!"

Jeongwoo kesal karena tidak mendapat respon. Ia menoleh dan mendapati Jaehyuk tertidur dengan wajah lelahnya. Ia menusuk-nusuk pipi kiri Jaehyuk dengan jari telunjuknya. Menoel-noel pipi tersebut, berharap Jaehyuk akan bangun.

"Bang Jaehyuk bangun, tolong ambilin minum, Uwoo haus."

Namun percuma, Jaehyuk masih tertidur dengan pulas. Jeongwoo mengelap tangannya yang masih berlumuran krim brownies ke kaos hitam Jaehyuk. Lalu mengubah posisi menjadi duduk bersila.

Sebuah ide melintas di kepalanya. Jeongwoo menutup mulutnya dengan kedua tangan. Menghembuskan nafasnya banyak-banyak, kemudian membekap Jaehyuk dengan tangan tersebut.

"PUEH, BAU BANGET ANJIR!"

Jaehyuk otomatis terbangun dan menutup hidungnya. Jeongwoo menyengir lebar karena rencananya berhasil. Sebenarnya sebelum berangkat ke sini, ia belum sikat gigi.

"MAU LU APA SIH ANJENG, DARI TADI RESE BANGET!"

"Ambilin Uwoo minum! Uwoo haus!"

"LU MASIH ADA KAKI, MASIH ADA TANGAN, MASIH JUGA MINTA AMBILIN. SONO AMBIL SENDIRI!!!"

My Astral Boyfriend-TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang