T:FYT'9

1.4K 99 0
                                    

Haii
Masih ada yang bangun? Hari ini up dehh
Jangan lupa vote ya atau komen jika ada typo dan kesalahan ejaan kata atau kata yang kurang tepat.

Sebelum itu ada yang tau nama saa gak?
Saa kayanya lupa gak kenalan yaa?
Oke sebelum itu nama saa
Marisa hati kalian bisa panggil saa atau marisa atau cha terserah kalian manggilnya apa se-enak lidah kalian aja.

Kalo gitu gak usah banyak cincong ....

Happy reading📖

Aku sedang berbaring diranjang bak tuan putri, sambil menscroll aplikasi online shop maklum sekarang aku holkay apa pun bisa aku beli, bahkan tak tanggung-tanggung aku sekarang bisa beli pulau jika mau, anak sultan gituLOH.

Aku meletakan benda pipih itu diatas dadaku sambil memikirkan alur novel, huff dari kemarin aku tidak tenang tentang dunia novel ini, bagaimana jika memang pada akhirnya aku meninggal yahh masa mati dua kali sihh.

Saat sedang memikirkan segala macam hal aku melihat sebuah asap mengepul keluar dari dalam kamar mandi, astaga apa jangan-jangan itu jin yang kaya di film cowok yang naik karpet terbang itu.

Aku terus memandang asap itu yang lama makin lama makin sedikit, turun dari ranjang aku melangkah mendekati pintu yang sedang berasap itu.

Dengan tangan gemetar dan takut, kucoba meraih bintang ehh maksudnya gagang pintu itu.

Pelannnn

Pelannnn

Pelannnn

Pintu itu terbuka, aku mati kutu ditempat, melihat ada sosok yang terduduk dibalik pintu kamar mandi.

D-dia berambut panjang sekitar atas bokong, memakai piama putih, rambutnya kusut dan basah, aku tak bisa melihat wajahnya karna sosok itu sedang menunduk dan keluar suara-suara seperti isakan.

"Hikss hikss"isakan itu benar-benar aku dengar jelas diindra pendengaran ku, kuberanikan diri untuk mendekatinya yang sedang terduduk menunduk itu.

Sampai aku didepanya-
Tu-tunggu dulu!! Jangan sampai genre cerita ini menjadi horor yah, em so sori kulo mboten mau hidup dibayang-bayangkan dengan setan dan sebagainya.

*kulo mboten-aku tidak.

Oke, aku sudah berada didepanya persis, tanganya yang digunakan bertumpu tubuhnya sudah berada pas didepan kaki ku yang telanjang, kuberanikan berjongkok.

Berjongkok yah bukan jungkook aku menyentuh pundaknya yang bergetar.

"H-hei siapa k-ka-kamu?" Oh astaga suara ku sampai bergetar biasanya nih yah, orang-orang yang berada difilm horor yang sukanya kepo yang sok berani malah nanti mati dulu.

Membayangkan sosok itu mendongak dan memperlihatkan wajahnya yang penuh darah dan bel- Oh jangan memimikirkan itu Rhe jangan!!.

Aku terlonjat kaget sampai-sampai terjungakal kebelakang saat sosok itu tertawa terbahak bahak.

"HUA HAH HAH HAH AKHIRNYAA, akhirnya setelah sebulan berusaha akhirnya hua ha ha" Oh astaga bahkan suaranya tawanya persis seperti mbak-mbak yang suka duduk dipohon beringin depan sekolah, persis seperti ini tawanya.

Aku mencoba untuk berdiri dengan kaki lemas yang seperti jelly, ini kenapa kaki gak mau diajak kerja sama sih, jangan ... jangan ngompol dong hikss.

Dengan pelan aku melangkah mudur dengan kaki yang sangat berat seolah-olah terpaku.
Dua langkah dari sosok itu terduduk aku berbalik dan akan berlari tapi, dia sosok itu mencekal kaki kiriku.

Transmigrasi :figuran Yang Tersakiti (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang