Weekend dimana rata-rata orang menghabiskan waktunya dengan kesibukan masing-masing.
Benar?.
Ada yang bersama kekasih, keluarga dan kerabatnya.
Tak beda jauh dengan Amaartha, anak itu memilih menghabiskan waktunya bersama Ken dibanding dengan gengnya.
Amaartha sudah dibutakan oleh Ken namun status mereka tetap bersahabatan, Amaartha selalu membantah rumor Ken yang berpacaran dengan dirinya.
Padahal semua orang tahu seberapa rasa sayangnya Amaartha untuk Ken dan Ken selalu menjadi yang pertama dan seterusnya yang pertama.
Banyak orang menyukai Amaartha namun dalam hitungan detik mereka semua mengundurkan diri karena merasa iri dengan Ken.
"ASTAGA ANAK MAMI!!." teriak Jihan, mami dari Amaartha. Jihan memeluk tubuh Ken lalu menciumi seluruh wajah Ken.
"Anak siapa sih ini manis banget hm." Timpal Willy, Papi Amaartha.
"Ungh udah."
"Ayo duduk sini nanti kamu capek berdiri." Jihan memang paling posesif apalagi menyangkut kesehatan Ken, padahal Ken anak sahabatnya.
"Umm mami dimana Ama?."
"Ama palingan lagi dandan." Kata Jihan, netra mata Jihan tak berhenti lepas dari mengagumi wajah indah Ken.
"Inget suami!." Cetus Willy.
"Apasih mas, Ken itu paket komplit tau, dia ini mirip boyband Korea kesukaan mami."
Willy berpura-pura ingin muntah. Jihan langsung menoyor kepala Willy, suaminya ini tidak pernah mendukung kehaluannya.
"Ken mau nyamper Ama dulu ya, mami, papi."
"Iya sayang."
.
.
.
.
.
.
"Tok tok tok permiciii pakett." Kata Ken, meniru suara anak kecil saat sedang bercanda.
"Atas nama siapa pak." Amaartha yang sedang berdandan didalam pun meladeni candaan Ken.
"Ibu Ama."
"Sorry gak ada yang namanya Ama disini, jadi silahkan pulang." Amaartha masih meladeni candaan Ken.
Ken menghentakkan sekali kakinya lalu bibirnya dimajukan 1 cm. Amaartha tidak seru! Susah sekali diajak bercanda.
"Ama ihh buka pintunya, ini, aku, Kenken si tampan."
Ceklek
"Tamp— anjing! Kayaknya nih anak pengen buat gue kena serangan jantung mendadak, Ken kalau udah beroutfit kagak ngotak njir."
Tadinya Amaartha ingin membalas kenarsisan Ken namun urung kala melihat gaya style Ken yang membuat Amaartha diam seribu bahasa, tidak berkutik.
Amaartha mengamati Ken dari bawah hingga atas. "Manis iya, cantik iya, ganteng juga iya, bisa disemua bidang lagi, apasih kekurangan Ken itu."
"Kamu nanyea? Aku kasih tau ya kekurangannya itu Ken bukan milik gue." Amaartha cekikikan sendiri. Ken jadi merinding takut 'Ama-nya' kenapa-kenapa.
"A-ama.......Ama gak kesurupan kan."
Amaartha menoyor pelan kepala Ken. "Pala lo, gue baik baik aja. Dah yuk berangkat."
Ken mengangguk, sorot mata Ken menatap jemari Amaartha yang menganggur. Ingin sekali menautkan jari miliknya di sela sela jemari Amaartha tapi Ken terlampau takut melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boyfriend [TAMAT] ✓
Teen Fiction[DON'T PLAGIAT] (HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU) •••• Ken si laki-laki pengidap Kardiovaskular dipertemukan oleh gadis bersifat tegas yang tidak menyukai drama kehidupan. Ken akan selamanya menjadi orang paling spesial dihidup Amaartha, paling dipri...