07

2.8K 223 20
                                    

Sungguh hari yang bahagia. Pagi-pagi sekali Ken sudah berada dikediaman keluarga Amaartha.

Rasanya masih tidak menyangka bahwa Ken sekarang sudah miliknya Amaartha dan Ken sedikit merasakan malu karena seharusnya ia yang menembak Amaartha tetapi Ken kalah cepat.

Tidak apalah, yang terpenting sekarang status Ken dengan Amaartha sudah berubah, sudah bukan sahabat lagi melainkan sepasang kekasih.

"Ini pagi pagi banget kalian mau kemana?." Tanya Willy.

"Adadeh papi kepo banget." jawab Ken dengan tampang menyebalkan.

"Iyadeh yang lagi seneng karena cintanya habis diterima." Cibir Willy sembari memakan keripik singkong.

"Gak tuh."

"Ah yang bener." Willy mengejek Ken dengan wajah julid, Willy itu serba tahu meski usianya sudah lanjut tetapi menggali informasi orang harus nomor satu.

"Ama itu papinya terus ngeledek Ken! Gak suka akunya." Ken menghampiri Amaartha yang masih sarapan. Amaartha menepuk nepuk bangku kosong disebelahnya, Ken yang peka pun segera mendudukkan diri disebelah Amaartha.

"Buka mulutnya."

Ken menggeleng, menahan sendok makan yang berada digenggaman Amaartha. "Itu pedes."

"Gak Ken sayang, ini enak. Atau perlu aku emut dulu terus transfer ke kamu?." Amaartha menaikkan satu alisnya dan tersenyum mesum.

"Ama mesum!."

"Sesuap aja sayang. Ya?." Katanya Lagi. Ken mengangguk, mata kecoklatan itu berbinar kala merasakan masakan Mami Jihan tidak pernah gagal.

"Hum enak."

"Ama udah selesai? Ayo, berangkat. Keburu siang."

"Let's Go."

.

.

.

.

.

.

"Ama pantainya indah banget huaaa." Ken memekik senang. Ya Amaartha mengajak Ken untuk bermain dipantai, hanya berdua saja tanpa tambahan teman-teman Amaartha atau keluarga.

Karena yang Amaartha mau saat ini hanya Ken duduk disampingnya sembari menikmati ombak ombak besar menabrak batu karang.

"Kenken seneng?." tanya Amaartha, sembari menatap lekat wajah Ken yang terkena angin laut, menambah kesan tampan diwajahnya.

"Sangat........sangat senang."

"Ayo kita main dipinggir pantainya." Ajak Ken.

"Ken duluan aja sayang aku mau nata ini dulu."

"Baiklah Ama."

Sejujurnya niat Amaartha membawa Ken ke pantai agar Amaartha bisa melihat tawa Ken yang ceria lagi dan mampu menghapus segala kecemasan yang dirasa Amaartha saat ini.

Amaartha berjalan dipinggir pantai sendirian sembari memainkan ponselnya, diam diam ia mengambil beberapa potret foto Ken. Niatnya setelah pulang akan dicuci foto itu lalu dipajang disebuah kamar.

Ting!

Ting!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Childish Boyfriend [TAMAT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang