Prince Mahesa

Bagian 6

Kalian ga ada niat buat komen gitu apa😭
Sepi betol....

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

_______________________

Decakan kesal dan hela nafas terdengar semakin keras dan sering. Sangat mudah ditebak jika hal itu memang disengaja. Rasa ingin kabur begitu bergairah di hati dan otaknya, rasa ingin menyela pun juga tak mau kalah. Dia bosan dengan rencana sandiwara kali ini, bahkan sejak sebelum dimulai.

"Inget, kalo ada kakak tingkat yang ngasih coklat jangan mau."

"Iya, Kek. I-Y-A," jawabnya kesal.

"Jangan banyak bicara, jangan bagi nomor handphone kamu ke siapapun. Jangan berteman dengan sembarangan, lebih baik tidak perlu mencari teman."

"Kenapa sih, Kek?! Suruh lost kontak bahkan lost friend udah Abi lakuin, ganti HP juga udah, suruh latian jadi cowok dingin juga udah, tinggal prakteknya. Apalagi abis ini?!" tanya Abi cukup bernada tinggi, sampai-sampai urat lehernya terlihat jelas.

"Lingkungan baru itu berbahaya untuk kamu, Abian!" suara tinggi Kakek Jhun menggema di ruangan itu, Abi cukup terkejut melihat amarah kakeknya yang terasa tidak lazim.

Lelaki itu menelan ludahnya dengan susah payah, kakinya sudah ancang-ancang untuk segera berlari saat itu juga. Beruntung, suara memekik milik Hengka menyelematkan dirinya dari perasaan was-was. Dengan tergesa, lelaki itu berlari keluar untuk segera berangkat.

"Tidak bisa'kah kamu berlari tanpa terlihat ngos-ngosan?" tanya Kakek Jhun.

"Coba Kakek lari tanpa ngos-ngosan!" jawab Abi dari jarak yang cukup jauh.

"Jika saya lakukan, kamu hanya akan terkejut."

Kakek Jhun beranjak ke dalam kamar dan mengabaikan cucunya itu. Tidak ingin berpikir lebih lama lagi, Abi memilih untuk mengambil motor miliknya. Namun teriakan Hengka membuatnya mau tak mau harus menghentikan langkah.

"Disuruh bareng, gue bawa mobil, " kata Hengka.

.
.
.

Susah payah Hengka menahan tawanya ketika melihat Abi yang tidak biasanya sependiam itu. Aura intimidasi begitu terasa dalam diri lelaki itu. Tak sedikit pula orang-orang yang mengarahkan pandangan kepada Abi.

"Buset, kayaknya gue kece banget deh," batin Abi sembari tersenyum di balik masker putihnya.