Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌸🌸🌸🌸🌸
"LO SAMA SEKALI BELOM DI TEMBAK DEWA NYA??"
Anya menggeleng polos..
"YA TUHAN!!! " Somi kembali berucap frustasi sambil menepuk jidatnya.
"Som lo mending duduk dulu deh, meja kita dilihatin orang-orang" Kiky menarik tangan Somi agar kembali duduk di kursinya. Mereka ber-5 lagi di kantin.
"Yah lo ber-4 bayangin aja, dia sama Dewa uda sedekat apa? Gue pikir udah jadian, bentar deh.. ini kalau sampai si Dewa ngegantungin Anya, gue tabrak aja apa yah??"
"SOMI!!" Anya protes, enak aja mau nabrak Dewa.
"Benar juga sih Nya, ini hubungan lo berdua udah sedekat ini loh.. masa lo gak mau minta kejelasan?" Sambung Rani yang lagi fokus menyantap mie ayam baksonya.
"Sabar dulu guys... dengarin penjelasan Anya dulu!!" Fara mengintrupsi..
"Tau! Posesif banget sih lo berdua!" Kiky ikut menimpali.
"Yah jelas! Ini teman gue masalahnya!" Somi masih menggebu2.
"Lah! Si Dewa juga teman lo kan?"
"Iya juga! "
"Geblek!" Kiky merolling bola matanya mendengus kesal.
"Yah tetap aja!! Gue gak terima kalau si Dewa dekati Anya tanpa kepastian!!"
"Tapi... masalah ditembak atau gak? Emang itu penting banget?" Perkataan Anya yang tiba-tiba dan terkesan polos membuat keempatnya sontak diam dan malah menatap Anya bersamaan. Bahkan Rani menunda menyuap kembali Mie yang sudah hampir menyentuh mulutnya.
"Hmm gue salah ngomong yah?" Anya cukup kaget melihat tatapan keempat temannya.
"Anya! Dengarin kakak Somi!" Somi meraih tangan Anya untuk dia genggam, menatap Anya dengan selembut mungkin.
"Wkwkwk sejak kapan lo jadi kakak si Anya woy?? "
"Ki!! Lo DIAM! Nih anak harus ditatar dulu. Biar gak polos2 banget!" Somi mendelik tajam pada Kiky yang ngakak sambil mukul2 lengannya.
"Siap bosquh!"
Fara tersenyum melihat Somi yang greget sendiri dengan kepolosan Anya. Dia sih sebenarnya juga gak masalah soal kepastian hubungan Anya dan Dewa. Tanpa tembak menembak pun Fara tau dan yakin kalau keduanya saling sayang.
