Bagian 6 Penjara

777 36 1
                                    

Matahari telah terbenam dan kini subuh menjelang di Land Of Miracle. Gabungan rakyat Land of Miracle dan Cave telah bersiap siaga. Mereka menyelinap memasuki hutan dan menuju pantai disisi hutan.

Resistance dari pusat sudah menunggu disana. Mereka kira-kira tigapuluh orang. Wajah mereka tampak tenang. Mereka tidak menampakan ketakutan sedikitpun.

Jenet sudah disana dan buru-buru menghampiri Claire dan Volans.

 “Dimana Fyres?” bisik Jenet kepada Claire. Claire menggeleng.

 “Belum ada kabar sejak kemarin” balas Claire.

 “Apa dia tidak tertangkap?” tanya Jenet lagi.

 “Aku kira tidak” ucap Volans dan Claire bersamaan.

 “Sampai tengah malam aku mengawasi penjara, dan tidak ada tanda-tanda tahanan baru

“Aku berharap semoga dia baik-baik saja” ucap Jenet. “Aku takut ia bertindak gegabah” lanjut Jenet. “Clon juga sepertinya belum kembali” tambahnya lagi. Claire dan Volans saling bertatapan.

 “Apa yang terjadi? Kemana dia pergi?” tanya Volans cemas. Jenet hanya menggelengkan kepala.

 “Jenet kemari!” ucap Rey. Scar berdiri disampingnya.

 “Ya” balas Jenet. Ia lalu menghampiri Rey dan Scar. Mereka lalu memulai percakapan yang samar – samar.

 “Rencana akan dimulai” ucap Rey lantang. “Masing – masing menggunakan borgol ini. Usahakan dikunci agar terlihat nyata” tambah Rey. Ia lalu memperlihatkan sebuah borgol besi.

Beberapa anak buah Rey yang menyamar sebagai petugas penjara memberi setiap orang borgol besi itu.

 “Penyamaran yang bagus” pikir Volans. Ia merasa hatinya tidak enak dengan hal ini. Dan kini tangannya terborgol.

 “Baiklah semua masuk ke kereta kuda” ucap Rey. Semua orang menuruti perkataan Rey dan menaiki kereta kuda mereka masing – masing.

Kereta kuda itu tidak terlalu besar, hanya muat untuk enam orang saja. Bahan kereta itu terbuat dari besi yang sangat kokoh. Mungkin agar tidak ada tahanan yang mencoba kabur.

Setelah semua kereta terisi dan tidak ada seorangpun yang tersisa, kereta kuda perlahan mulai maju. Derak kaki-kaki kuda lain terdengar. Disampinng setiap kereta kuda kini dijaga oleh orang – orang dengan baju zirah hitam dengan lambang pedang dan bintang terbalik, lambang Dark Knight.

Setelah beberapa lama, iring-iringan kereta kuda itu memasuki sebuah gerbang penjara yang tinggi dan kokoh. Penjara itu memiliki dua pertahanan. Tembok bagian luar dan tembok bagian dalam.

Sungguh pemandangan yang mengerikan, tempat ini sama gersangnya dengan hutan. Tulang-belulang berserakan. Dan beberapa monster besar berkeliaran dengan membawa sesuatu di tangan mereka masing – masing.

Monster – monster itu melolong dan meraung ketika iring – iringan itu melewati jalan setapak menuju bagian dalam penjara, membuat suasana riuh.

Tulang belulang yang berserakan itu tampak seperti tengkorak manusia. Tulang – tulang itu kemungkinan besar adalah para tahanan yang mencoba kabur atau dikorbankan untuk santapan para monster itu.

Disekelilng penjara terlihat sebuah parit besar melingkari benteng dalam. Beberapa binatang buas terlihat muncul mengawasi dengan mata kelaparan mereka.

 “Volans apakah…” ucapan Claire terhenti ketika dilihatnya pria yang duduk disebelahnya bukan Volans, melainkan pasukan Resistance yang tidak ia kenal. Claire lalu mencari – cari Volans namun tidak ada.

Fyres : Fate of Dragon Warrior (Book I)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang