Empat

2K 267 34
                                    



"Hyung?!"


"Apa aku mengganggu?" Jiyong menatap datar kearah Lisa dan Seungri yang masih dalam posisi berpelukan.


"Aissshh... Untuk apa kau kemari, hah? Ada apa dengan kalian berdua? kenapa kalian bisa tiba-tiba datang kemari?!" Seungri melepaskan pelukannya di tubuh Lisa dan kini tengah memandang wajah Lisa dan Jiyong bergantian dengan penuh curiga.


"Apa begini sambutanmu untukku?" Jiyong lalu mengambil posisi duduk di salah satu kursi kayu yang tersedia di sana.


"Apa kalian tidak sadar ini di mana? Penjara militer seperti ini kenapa bisa di datangi oleh dua Idol besar dari YG? kalian bisa bayangkan apa yang akan terjadi pada Sajangnim kalau kejadian ini di muat di portal berita nasional?" Seungri masih mengoceh tentang segala hal, mengabaikan kegelisahan Lisa yang saat ini tengah di perhatikan oleh Jiyong dengan sedemikian rupa.


"Kenapa kau berisik sekali?" Jiyong akhirnya jengah sendiri kala Seungri belum juga berhenti bicara.


"Aku mengkhawatirkan Lisa! mengkhawatirkan Playboy Tua sepertimu!" Teriak Seungri lagi.


"Oppa... Tenanglah sedikit, Kau bisa membuat penjaga itu marah." Bisik Lisa takut-takut saat melihat ekspresi tidak suka dari salah satu penjaga yang berjaga.


"Hah....!!! Aku muak di sini. Aku rindu Hawaii... Aku rindu Vegas..." Teriak Seungri semakin menjadi.


Jiyong melempar sebuah paperbag ke hadapan Seungri dengan sembarang. "Jangan berlagak menyedihkan!"


"Apa ini? Sepatu lagi?! Kapan kau akan Comeback?! Kenapa kau semakin serius menjadi tukang sepatu, Hyung?"


Mendengar itu Lisa tidak bisa menahan tawanya, seorang kharismatik seperti Gdragon ternyata hanya dianggap sebagai penjual sepatu oleh kakaknya. Membayangkan Jiyong yang berhenti menjadi Idol dan beralih profesi sebagai penjual sepatu semakin membuat perut Lisa tergelitik dan tidak bisa menahan tawanya.

"Berani sekali menertawakanku, hem?" Jiyong tiba-tiba bangkit dari duduknya, menyambar kepala Lisa dengan tangannya dan membawa kepala Lisa ke dalam pelukannya. "Kau sudah berani sekarang, Cutie?" Tanya Jiyong dengan gemas pada wanita yang berada dalam rengkuhannya.

"Tidak, Oppa. Ampun..." Rengek Lisa sembari tetap tertawa.

"Apa yang terjadi? Apa yang aku tidak tahu? Hyung? Larrisaaa...?" Teriak Seungri kesal karena merasa tidak dianggap oleh kedua orang di depannya.



➡️➡️➡️

"Kau dari mana? Kukira kau tidak pergi kemana-mana." Jennie menyambut Lisa yang baru saja memasuki Dorm.

"Itu... Aku ada janji dengan temanku. Bagaimana acaranya? Apakah Hyorin Eonni sudah bertambah gendut?" Lisa berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Badannya sudah lebih besar dibandingkan Dae Oppa. Moodnya pun begitu tidak stabil, kau harus melihat bagaimana lucunya Youngbae Oppa kewalahan menghadapinya." Jennie menjelaskan sembari tertawa karena mengingat kejadian makan malam tadi.

"Tapi di sana ada yang bersedih... Pujaan hati yang di nanti malah tidak kunjung datang." Jisoo ikut bergabung dan tengah menggoda Jennie yang langsung murung mendengar perkataan Jisoo untuknya.

"Pujaan hati?" Tanya Lisa spontan.

"Ji Oppa menghilang. Dia tidak muncul bahkan dia pun tidak bisa di hubungi, bagaimana Jennie bisa—"

EASY ON METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang