"Kalaupun kau berhasil, aku akan tetap menggugurkannya." Ucap Lisa dingin tak tersentuh."Apa kau bilang?"
"Kurasa kau tidak tuli, Oppa. Tolong lepaskan tanganku!" Lisa mengarahkan tangannya yang masih terikat kuat di atas kepala ranjang.
"Kau berbicara, seperti itu adalah hal yang wajar untuk di lakukan, Cutie..." Desis Jiyong tajam, tidak suka dengan cara Lisa dalam memberontak kali ini padanya.
"Dan apa kau pikir dengan memaksaku untuk mengandung anakmu itu hal yang wajar? Aku masih memiliki banyak impian, dan aku tidak akan membiarkan impianku hancur karena itu!"
Jiyong diam. Tidak ada kata-kata lagi yang terucap dari bibir pria itu, dia segera melepaskan kaitan tangan Lisa dan setelahnya langsung pergi meninggalkan Lisa begitu saja.
Lisa tahu Jiyong kecewa akan keputusannya, tapi hamil di usianya dan di tengah puncak karirnya adalah sebuah tindakan yang begitu gegabah bahkan terlalu bodoh untuk bisa Lisa lakukan. Lisa tidak ingin membuat Jiyong terus berharap akan kehadiran bayi di perutnya, jadi meski terdengar menyakitkan; Lisa memilih jujur akan keputusannya itu.
Meraih kemeja putih milik Jiyong dan memakainya dengan sembarang, Lisa pun memilih untuk kembali berbaring di atas ranjang dinginnya dalam diam, mengabaikan rasa kosong di hatinya yang muncul tiba-tiba namun tetap bertahan di kamar itu dibanding mengejar Jiyong dan berakhir dengan perdebatan lagi.
➡️➡️➡️
"Sampai ada kepastian dari Hyunsuk Hyung, kegiatan Blackpink akan vakum untuk sementara waktu. Kalian akan di sibukkan dengan project individu sampai batas waktu yang belum bisa di tentukan." Teddy menatap serius kearah Jisoo, Rosé dan Lisa.
"Jennie. Apakah ada kabar, Oppa?"
"Kabar terakhir dia sedang berlibur ke Amerika. Doakan saja di saat dia kembali, semua sudah jauh lebih baik."
"Mianhe." Lisa kembali minta maaf untuk kesekian kalinya. "Aku menyesal sudah menimbulkan masalah sebesar ini. Mianhe."
"Semua sudah terjadi. Aku hanya berharap dia bisa kembali menjadi Jennie yang dulu, Aku tidak ingin Blackpink bubar." Rosé menyeka sudut matanya yang sudah mengeluarkan air mata.
"Sudah! Sekarang Ayo kita harus fokus memberikan yang terbaik untuk Blink!" Jisoo memutus pembahasan itu, dia enggan membayangkan hal buruk yang mungkin bisa terjadi pada grupnya.
.
.
.
.
.
.
Selepas kepergian Jisoo dan Rosé, Lisa memilih tetap berada di studio menghabiskan sisa waktu kosongnya. Dirinya bingung harus pergi kemana di hari liburnya itu, menemui Jiyong yang masih merajuk sama saja dengan masuk ke sarang harimau yang sedang lapar. Bunuh diri.
"Jadi... Kau sudah Official dengan Jiyong, Beau?"
"Hah?! Itu... Tidak tahu, Oppa. Kami tidak pernah membahas tentang status hubungan kami." Ungkap Lisa malu. Namun hal itu benar adanya, Jiyong tidak pernah meminta Lisa untuk menjadi kekasihnya secara langsung, meski hubungan mereka yang sudah terlampau jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
EASY ON ME
FanfictionLisa tidak suka menyerah apalagi kalah. Buatnya kerja keras sudah menjadi makanan sehari-harinya. Mendapatkan apa yang ia inginkan bukanlah hal mudah di dunia Kpop untuknya. Lisa selalu keras pada dirinya. Lisa selalu menuntut lebih akan semua penca...