16

1.8K 221 43
                                    

"It was love at first sight, at last sight, at ever and ever sight."

—————————

Taehyung mengerjap-ngerjap beberapa kali untuk menyesuaikan indra penglihatannya, lantaran sinar matahari mulai masuk kedalam kamarnya melalui celah-celah jendela dengan tirai tipis-tipis putih cream di atas kepalanya. Setelah matanya sepenuhnya terbuka, ia mendapati seorang gadis bersurai cokelat gelap tengah tertidur pulas yang kini berstatus sebagai kekasihnya. Ia menyunggingkan sudut bibirnya melihat damainya tidur Jisoo seperti bayi.

Pandangan hangat itu berubah menjadi mendalam setelah melihat cetakan tubuh ramping Jisoo yang terbalut selimut. Lantaran gadis dihadapannya ini tak mengenakan sehelai benang pun pada tubuhnya. Tatkala mengingat kegiatan panas yang dilakukan oleh kedua insan yang termabuk dorongan nafsu tersebut pada malam itu.

Taehyung tersenyum manis.

Ia mendekat ke arah sang empu kemudian mengelus pelipis Jisoo dengan lembut. Memperhatikan tiap inci wajah gadis tersebut tanpa berkedip sedetik pun. Rahang tegas, hidung mancung dan bibir ranum merah merekah. "Aku tidak salah memilihmu Jisoo-ya." Taehyung bergumam pelan.

Setelah puas melihat sempurnanya ciptaan tuhan, pria dengan marga Kim itu beranjak berdiri dari kasurnya. Ia memungut handuk putih yang sedaritadi tergeletak di lantai kamar dan memakainya guna menutupi seluruh pinggang. Taehyung berjalan ke dapur menyiapkan roti isi dengan dua cangkir teh hangat. Setelahnya menghidupkan siaran tv dengan volume yang tidak begitu besar namun masih dapat terdengar olehnya.

Ditemukan mayat seorang pria yang berkondisi mengenaskan di universitas fakultas kedokteran. Di duga korban merupakan dosen pengajar disana. Hingga saat ini tidak diketahui siapa pelaku dibalik pembunuhan berantai ini -Siaran berita tv

Taehyung mendengar itu berusaha menenangkan pikiran yang masih menggema dengan kalimat terakhir Namjoon. Namun pria itu terus mencoba tenang seraya menikmati setiap tegukan teh hangat. Ditengah kesibukan menikmati sarapan, mendadak dering ponsel miliknya berbunyi. Sontak Taehyung berhenti dan meraih benda pipih tersebut.

"Taehyung-ah, kita harus bertemu."

•••

Tubuh Jisoo menggeliat merasai binar cerah matahari menghalau ke paras cantiknya. Ia meratapi lengkukan tubuhnya yang tak memakai pakaian apapun, hanya tertutup oleh selimut putih. Sontak menyadari kejadian yang menimpanya semalam, hingga tak menyadari Taehyung membopongnya masuk kedalam bilik yang terlihat asing ini. Mendadak kedua bongkah pipi itu mulai merona malu. Jisoo mengatup kedua tangannya menutupi sang wajah yang mulai memerah.

Terbangun dari tidur nyenyaknya, gadis tersebut bangkit bersila. Jisoo mengerjap beberapa saat kemudian menatap ke samping mencari sosok Taehyung. Namun tak ada seorangpun disekitar. "Dia sudah bangun?"

Jisoo membuka lemari, ia memilih kaos hitam yang terlihat oversize untuk tubuh mungilnya. Setelahnya memutuskan untuk berjalan menuju ambang pintu yang sedaritadi sedikit terbuka. Sesekali dirinya sedikit bingung arah mana yang harus ditujuh lantaran ini kalinya dia menjelajah. Sebelumnya hanya di dalam kamar kecil nan sempit dengan pencahayaan yang minim.

Manik indahnya mengarah ke kiri ke kanan menjelajahi setiap sudut ruangan tanpa ada satupun yang terlewatkan, perabotan yang ada di lemari kaca sangat tertata rapi. Jangan lupa interior yang didominasikan warna putih dan cokelat menambah kesan mewah namun lebih ke klasik.

Stalker Alert | VsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang