Don't be a silent readers ・ᴗ・
—————————
Sebenarnya apa yang terjadi disini? Mengapa aku merasa seperti mangsa yang siap ditangkap? Sebagian orang mungkin beranggapan rumah adalah tempatmu tinggal dan pulang, yang di dalamnya dihiasi canda tawa dan kehangatan. Namun tidak untukku. Sangat tak asing bagiku mendengar suara keras itu terus-terusan beradu, pertengkaran kedua orang tuaku selalu menjadi keseharianku.
Tuhan sungguh tidak adil bukan?
Aku dapat mendengar sayup-sayup suara ucapan dengan intonasi tinggi itu. Diriku berada di dalam sebuah bilik kecil sempit, seraya berdempetan dengan pakaian yang bergantung di sebelahku. Ibuku melarang ku keluar dari lemari ini. Cahaya penerangan diluar memancar kearah mata coklat almond-ku saat melihat situasi di luar melalui celah-celah lubang kecil disana.
Aku ikut menyaksikan pertengkaran Ayah dan Ibuku. Ayahku menatap ibu dengan tatapan tajam, ia terlihat seperti orang mabuk, namun tidak mabuk. Luka lebam ke biru-biruan itu tercetak di wajah ayah. Ibuku memandang nanar, melihat ayah penuh dengan cidera. Jangan lupakan dengan setelannya yang dipenuhi noda darah merah.
Sudah kesekian kalinya ayah pulang dengan noda darah itu. Bau amis yang amat menyengat, menyeruak masuk ke indra penciuman. Manik mata milik ibu mengecil, menandakan sang empu terkejut bukan main saat ayah menghempaskan sebotol minyak wangi ke lantai. Menciptakan pecahan beling berhamburan ke segala arah serta aroma wangi resi yang semerbak tercium.
PRANG!
Wanita yang berstatus sebagai istrinya tersebut mulai meneteskan buliran bening air mata. Jiwanya yang lembut sangat tertekan menerima kebrutalan yang ia dapat. Bukannya menenangkan istrinya sebaliknya ayah hanya berdiri tak bergerak, terlihat sangat frustasi dengan apa yang dibuatnya. Pria itu mengusap-usap rambutnya keras. Sedangkan aku hanya sekadar diam, kenyataannya aku sangat ingin keluar memeluk ibu dan melindunginya. Tapi apa daya, diriku takut.
Ibu berjalan mendekati ayah dengan langkah lemah, surai hitam panjang miliknya berayun berantakan, sebelum akhirnya berhenti di dada bidang milik pria dihadapannya. Pergelangan tangan mungil milik ibu bergerak mendekati kemeja abu-abu yang ayah pakai, seperti hendak melepaskan satu persatu kaitan kancing baju itu. Setelah berhasil membuka lapisan kemeja, beberapa goresan besar yang dibuat benda tipis tajam itu terlukis disana. Ibu kembali menangis sejadi-jadinya.
Rintihan tangisan sesegukan itu terdengar kembali olehku, sakit hati ini rasanya melihat satu-satunya orang yang kusayangi tersiksa. Batinku tertekan tak bisa berbuat apa-apa. Terlihat keringat di pelipis ibu bercucuran, sehelai demi sehelai rambut miliknya berada lekat. Dirinya sudah amat berantakan sekarang. Sambil menatap kecewa ke ayah. "Kenapa jadi seperti ini? Kenapa hidupmu harus membunuh kehidupan orang lain!?" Ujar ibu memperkeras kalimat itu.
Tak sadar kedua sisi wajah milikku sudah dibanjiri air mata. Ikut menangis atas kesedihan keluargaku, tidak seperti keluarga pada umumnya yang harmonis penuh kehangatan. Yang aku dapat hanyalah siksaan akan tekanan batin. Aku terus-terusan diam meratapi keduanya yang sedang di landa masalah yang masih belum aku mengerti pada masanya. "Kenapa? Kenapa!" Tangisan ibu pecah, jari jemari ibu mengepal erat pada pakaian ayah. Beberapa kali ibu memukul-mukul keras dada bidang milik ayah.
Pada kenyataan nya manusia yang berstatus sebagai ayahku itu tidak sekejam yang orang lain pikirkan. Semulanya dia hanya pekerja kantoran yang amat terkenal di Seoul. Bekerja kantoran berada yang di dambakan banyak orang. Terlebih lagi pimpinan perusahan menggantikan ia sebagai pemimpin selanjutnya, karena kemandirian juga super perfeksionis dalam urusan bekerja. Hingga suatu ketika ayah mengalami perubahan drastis, menciptakan dampak yang mungkin perlahan merusak kehidupanku dan ibuku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker Alert | Vsoo
Romance[141020] - [240722] Lelaki bermarga Kim jatuh hati pada gadis mahasiswi kedokteran bernama Kim Jisoo. Berawal dari kecelakaan, membuat Taehyung penasaran. Tiada hari tanpa mengikuti kemanapun Jisoo pergi. Rate: Mature content Cover by: me Stalker Al...