#Red Moon ── Minsan

#05

#Red Moon ─ Jongranola

Melihat rupa Nola membuat Sea kembali teringat Gean, namun rasanya masih begitu sakit. Sejak Nola sering berkunjung, Sea sering mencium aroma mint Gean dalam jarak yang dekat. Aroma yang sangat ia rindukan.

Hidup sebagai luna membuat Sea harus sering datang untuk melakukan rapat dengan para vampire lain. Ia mendengar berita bahwa Ocea sudah tiada setelah kelahiran Nola. Banyak vampire yang mengetahui kisah cinta kedunya dan menyayangkan kehidupan Sea tanpa pasangan.

"Luna choi, kita perlu mendiskusikan hal ini dengan alpha song."

Perkataan guard itulah awal dari pertemuan dekatnya dengan Gean setelah sekian lama. Alpha itu benar-benar datang dan masih menatap Sea dengan tatapan memuja. Namun rupa pucat itu membuat Gean mengingat bahwa ia sangat menyakiti Sea.

"Luna choi kau baik-baik saja?"

Sea tersentak lalu mengangguk, Gean memperhatikan seluruh ruangan dan menemukan seutas tali seperti gelang pada sebuah dupa doa. Alpha itu bertanya-tanya kenapa gelang kecil itu ada disana sedangkan Sea tidak memiliki seorang adik maupun keponakan?

Hampir setiap bulan mereka akan bertemu dalam pertemuan besar petinggi maupun karna anak dari keduanya memiliki hubungan dekat sebagai teman bermain. Sea tak mempermasalahkan itu dan tetap menyayangi nola seperti putranya.

Ia berpikir berulang kali untuk membenci Nola, namun anak laki-laki itu sangat mengingatkannya tentang perilaku Gean. Sea berusaha menyembunyikan rasa sakitnya dengan rasa benci yang ia berikan pada Gean. Namun perasaannya tetap sama, ia masih mencintai Gean sampai sekarang.

"Aku selalu berfikir aku ingin memiliki ibu seperti luna sea!"

"Memangnya ibu mu tidak melakukan hal yang sama sepertiku?"

Nola mengangguk dengan sangat heboh, ia menceritakan semua yang ia tau dari sang nenek bahwa ocea ibunya adalah seorang gadis egois dan ambisius. Cukup menghambat pekerjaan Gean.

"Nenek pernah bilang dulu ayah memiliki kekasih yang sangat baik, tapi ayah menyakitinya. Nola yakin dia pasti akan bahagia jika saja ayah tidak bersama ibu."

Sea tersentak, ibunda Gean bahkan masih mengingatnya? Ia tersenyum tipis lalu mengusak surai gelap nola.

"Kita lihat saja nantinya ya..."