#Red Moon ── Minsan

#09

#Red Moon ─ Iris Biru Muda

cw//kissing scene, 🔞

Hujan masih deras dan kedua pemimpin dari kaum immortal itu memilih duduk di sofa, menikmati secangkir teh hangat. Hanya Sea yang menikmati, mengingat vampire alpha itu tidak bisa meminum yang lain selain darah.

"Bagaimana keadaanmu? Maksudnya, setelah kita Berpisah?"

Gean menyandarkan tubuhnya, menatap pada langit-langit kastil. Ia menggenggam erat tangan Sea sebelum memejamkan mata.

"Aku kemari setelah malam itu terjadi, aku benar-benar ingin meminta maaf. Tapi yyeo mengusirku, memintaku tak pernah kembali menemui mu."

Sea terdiam, apa yang terjadi padanya sehingga yyeo bisa semarah itu, ia tau yyeo tidak akan mengusir orang jika dia tidak marah besar. Tapi ia ingat malam itu hidupnya sudah diambang batas.

"Maafkan yyeo, dia pasti sangat marah padamu karna kondisiku waktu itu."

"Aku tak pernah menyalahkan yyeo karna memang aku terlibat dalam masalah ini."

Sea mendekat mengusap pelan pipi Gean sehingga alpha itu membuka matanya. Manik gelap milik Gean beradu dengan manik cerah milik Sea. Alpha itu bisa melihat bahwa Sea masih tulus memperlakukan nya seperti ini.

"Kurasa aku tidak memiliki alasan untuk tidak memaafkanmu. Nola sempat bercerita dia ingin memiliki ibu sepertiku. Memangnya setidak becus apa oceana saat itu?"

Gean menarik pinggang Sea sehingga omega itu jatuh bersandar pada dada sang alpha. Ia hanya bersandar dengan nyaman selagi Gean bercerita.

"Oceana adalah gadis yang cukup egois, dia menuntutku untuk secepatnya naik tahta dengan menggunakan alasan kehamilannya. Alasan kuat bahwa dia ingin dianggap sebagai luna bangsa vampire. Nyatanya setelah kelahiran Nola gadis itu justru tiada terlebih dahulu."

Sea mendongak, nalurinya membawa sang omega mengecup pelan rahang yang lebih tinggi. Gean cukup terkejut dengan kecupan tiba-tiba yang diberikan Sea padanya.

"Haruskah kita mengulang malam itu dengan benar hari ini?"

Gean menyeringai dan mengangkat tubuh Sea keatas pangkuannya. Omega itu memilih berpegangan pada bahu Gean sebelum alpha itu mulai mencumbunya.

Sea mengeratkan pelukannya pada leher Gean dan sedikit meremas rambut yang lebih tinggi. Gean mendesak tubuh Sea untuk berbaring diatas sofa dan kembali menebar tanda pada leher dan bahu milik sang omega.

"Haruskah aku menandaimu lagi?"

"Memang kau pernah menandaiku?"

"Sebenarnya tidak resmi menandai."

"Maka lakukan itu setelah ini selesai."