#Red Moon ── Minsan

#06

#Red Moon ─ Sister

Kembali pada masa sekarang, Sea meminta Gean untuk mengantarkannya ke pemakaman Oceana. Alpha itu menurut dan berjalan terlebih dahulu diikuti Sea dibelakangnya.

Keduanya berhenti ditengah hutan tempat dimana Oceana tertidur dengan damai. Sea menurunkan penutup jubahnya dan mendekat kearah gundukan tanah itu.

"Lihat, aku benar-benar datang. Kau masih berhutang cerita padaku kenapa kau menggoda gean malam itu oceana."

Gean terdiam, apa hubungan mantan kekasihnya ini dengan Oceana? Alpha itu tetap bungkam menunggu ucapan yang terlontar dari bibir Sea.

"Kau tau ocea...karnamu ayah dan ibu bahkan putriku sudah tiada...aku tidak pernah ingin membencimu...kakak..."

Langit semakin gelap dan Gean benar-benar tidak bisa mengeluarkan suara karna fakta yang dikatakan oleh Sea. Luna itu memiliki saudara?

"Sea?"

"Kau ingat aku pernah bercerita tentang gadis penghianat? Yang membuatku sangat membenci vampire? Dialah oceana, kakakku..."

"Apa yang terjadi?"

Sea tersenyum lalu berdiri dan meninggalkan tempat itu diikuti oleh Gean dibelakangnya.

"Kami berdua adalah pewaris tahta blue moon, dia gadis dan aku omega. Namun orang tua kami memilih untuk menjadikanku calon luna karna aku seorang laki-laki. Oceana memberontak dan berusaha untuk menunjukan dia lebih kuat dariku."

Hujan deras tiba-tiba saja turun membuat kedua laki-laki itu harus berteduh disuatu gubuk tua ditengah hutan. Badan Sea basah kuyup dan Gean memilih melepas jubahnya untuk ia berikan kepada Sea.

"Masuklah, kita bisa melanjutkan obrolan ini didalam."

Sea mengangguk lalu masuk kedalam gubuk, Gean menyandarkan tubuhnya setelah mendudukan diri disebelah Sea. Omega itu kembali bercerita.

"Aku tidak tau bagaimana caranya dia bisa menjadi vampire dan saat peperangan berlangsung di membunuh ayah dan ibu, menyisakan aku sendirian diatas tahta blue moon."

Omega itu menangis, Gean pada dasarnya tidak tega jadi ia memeluk omega itu meskipun ia tau Sea tidak akan menerima itu. Namun pikirannya salah, Sea justru mengeratkan pelukan. Omega itu benar-benar mengeluarkan semua beban yang ia tanggung selama ini.