#Red Moon ── Minsan

#04

#Red Moon ─ Flashback

Sea adalah salah satu omega terkuat dan dia merupakan salah satu petinggi kaum werewolf. Peperangan terjadi karna penyerangan mendadak pada area blue moon dan disanalah ia pertama kali bertemu dengan Gean.

Peperangan nampak sengit dan Sea harus kehilangan kedua orang tuanya karna seorang gadis bernama Oceana. Sea berusaha membunuh gadis itu namun matahari terbit beberapa jam kemudian dan peperangan dihentikan.

Sea menangis ditengah tumpukan mayat entah dari kaumnya ataupun kaum vampire yang sudah tergeletak tak berdaya. Surai biru itu sudah basah karna cipratan darah dan omega itu benar-benar kehilangan dunianya.

Set

"Kurasa kau butuh ini."

Sea mendongak menemukan remaja bersurai abu-abu terang berdiri di depannya. Dialah Gean, yang memberinya sebuah harapan untuk bahagia kembali setelah kematian kedua orang tuanya.

Keduanya menjadi sangat dekat meskipun sering kali Gean harus dikekang oleh keluarganya untuk memiliki seorang pasangan yang satu bangsa dengannya. Kisah cinta berbeda bangsa itu membuat keduanya sangat sulit berkomunikasi.

Dan hal buruk itu benar-benar terjadi, malam purnama adalah malam dimana Sea akan mengalami heat dan Gean akan mengalami rut. Namun keduanya tidak bertemu, entah bagaimana Gean justru meniduri Oceana dan tepat beberapa minggu setelahnya Ocea dinyatakan mengandung.

Sea sendiri masih terbaring lemah karna menahan Heat sendirian dikastil tempat mereka biasa bertemu. Beruntung yyeo datang dan membawa Sea, akibat dari hal ini adalah lemahnya janin didalam tubuh Sea. Omega itu memejamkan matanya.

"Apa putriku akan baik-baik saja?"

Ucapan yang begitu menyakiti hati yyeo yang duduk disebelahnya. Omega itu mengusap tangan Sea pelan berusaha meyakinkan Omega calon luna blue moon itu bahwa semua akan baik-baik saja.

Beberapa hari kemudian kabar pengangkatan Gean sebagai alpha sampai ke telinga Sea. Omega itu semakin lemah dan akhirnya janin itu benar-benar tidak selamat. Hal yang membuat omega itu semakin terpukul. Bagaimana orang yang ia cintai menghianati nya seperti ini?

Rasa kecewa itu terus menerus menghantui Sea, hingga kehadiran Mourine sedikit meredakan rasa sedihnya. Namun, beberapa tahun kemudian ia bertemu dengan nola, putra sang pujaan hati dan pembunuh orang tuanya.