Part 6

91 7 0
                                    

.

.

.

.

.

Disebuah apartemen mewah, terlihat seorang remaja tengah bersantai di depan telivisi sambil menyantap sarapannya.  (Kembali lagi di xxx News. Pagi ini seorang pendaki menemukan sebuah koper yang berisikan mayat seorang gadis...bla bla...menurut saksi yang menemukannya ketika ia melihat sebuah koper, kemudian ia penasaran dan membukannya, namun ia sungguh kaget ketika mendapati mayat seorang gadis ada disana dan sekilas ia melihat gadis tersebut memegang  dua tangkai bunga....bla..bla). Tiba-tiba telpon genggam remaja tersebut bergetar..drrrt...drrrt...menandakan ada sebuah panggilan masuk.

"hallo" jawab pemuda tersebut

"apa kau sudah melihat berita dek?" tanya seorang yang menelpon tadi

"hmmm..."jawab pemuda tersebut cuek

seseorang diseberang sana yang hanya mendapat jawaban acuh hanya menghela napas..huh...namun ketika ia ingin bertanya lagi..namun terdengar sangat hening dari sana..ternyata panggilan tersebut sudah diakhiri oleh pemuda tadi, padahal ia belum selesai berbicara. 

"yak..dasar bocah kurang ajar..aku belum selesai berbicara dan dia seenaknya memutus panggilanku..huh...dasar" omel Ezra. 

Ya yang menelpon tadi adalah Ezra dan yang di telponnya adalah Ken. Entah kenapa setelah mendengar berita tersebut ia ingin menghubungi adiknya dan ingin mengetahui dan mendengar tanggapan dari adiknya tersebut. Tapi sayang, bukannya tanggapan yang ia dapat tapi hanya kekesalan yang ia dapat karena panggilannya diputus begitu saja.

.

.

.

Dilain sisi...

Setelah mendapat panggilan tadi Ken diam sejenak...lalu ia bergumam "dua tangkai bunga...hmm". Kemudian dia beranjak dari duduknya dan bergegas bersiap-siap untuk ke kantor. Dia hanya sendiri sekarang, ntah kenapa ayah dan abang-abangnya semua pergi pagi-pagi sekali tadi, sehingga menyisakan dia sendiri.

Skip

.

.

.

Malam ini ayah, Ken dan abang-abangnya tengah bersantai di ruang tv sehabis makam malam tadi. Tiba-tiba terdengar keluhan dari Ezra.

"huh....kerjaanku semakin menumpuk..kasus mahasiswi kemaren saja belum menemukan titik terang, di tambah lagi kasus tadi.." keluh Ezra

tiba-tiba Ken bilang "pembunuhan berantai...."

semua yang mendengarnya tiba-tiba kaget namun jadi menyadari ada kesamaan diantara kedua kasus tersebut. Jadi bisa jadi ini kasus pembunuhan berantai. 

Ya ini bisa jadi kasus pembunuhan berantai... pikir Ezra. Lalu Ezra tiba-tiba berpikir kenapa ia tidak minta bantuan saja dengan BIN, Lagian salah satu korbanya adalah orang kebangsaan Australia yang sedang melakukan pertukaran mahasiswa, jadi ini sudah menjadi urusan internasional pikirnya.

"yah.."panggil Ezra pada ayah

ayah yang mendangar panggilan Ezra menoleh ke Ezra dan menatapnya, seolah-olah bertanya ada apa. Ezra yang paham kemudian mengutarakan pikirannya.

"yah..gimanaa kalau aku ngajuin ke Atasan aku buat kerja sama menyelesaikan kasus ini dengan BIN? lagian korbannyakan salah satu warga negara asing" tanya Ezra

"hmmm...boleh juga...kamu coba saja urus besok.. ayah tunggu surat perintahnya"jawab ayah

skip

CarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang