Part 8

83 6 0
                                    

.

.

.

Ken tengah berdiri di depan sebuah sekolah yang terlihat sangat elit. Iya menarik napas dan menghembuskannya kemudian melangkah masuk ke Sekolah tersebut. Ken mencari-cari ruangan kepala sekolah untuk bertanya dimana letak kelasnya dan sekalian melapor bahwa dia siswa baru. Sebenarnya kemarin ayahnya sudah mengurus segalanya namun Ken tidak ikut..ia hanya ingin terima bersih... ayah meminta pada kepala sekolah untuk meletakkan anaknya di tingkat 12 dan di kelas A yang mana itu merupakan kelas dari korban terakhir. Ayah mengatakan bahwa anaknya adalah anak akselerasi pindahan dari USA sehingga tidak heran jika umurnya baru mau menginjak  17 tahun. Kepala Sekolah yang mendengarnya tersenyum..ia pikir itu akan menjadi berita baik ketika ada tambahan murid pintar disekolahnya. 

Ken kesulitan mencari letak ruangan kepala sekolah... dia mencoba bertanya kepada salah satu siswa disana yang terlihat sedang bercanda bersama temannya.

"permisi..boleh tanya ..ruang kepala sekolah dimana ya?" tanya ken sopan

dua siswa tersebut terkejut namun salah satunya refleks langsung menjawab "oh ruang kepala sekolah ya..ayuk sini aku antar" jawab siswa tersebut sambil menarik lengan ken tanpa sadar yang kemudian diikuti temannya juga

Ken yang kaget ditarik tiba-tiba hanya bisa diam. Sesampainya di depan ruang kepala sekolah ken mengucapkan terima kasih kepada kedua siswa tersebut dan kemudian dia masuk.

tok...tok...tok.."permisi pak"ucap ken sambil  membuka pintu ruangan kepala sekolah

"oh iya silahkan duduk"jawab kepala sekolah

Ken kemudian duduk dan disusul oleh kepala sekolah tersebut. Tidak lama setelah berbicara sebentar Ken di antar kepala sekolah ke kelasnya. Saat memperkenalkan diri di depan tanpa sengaja ken melihat dua siswa yang membantunya tadi. Kedua siswa tersebut melambaikan tangannya dan tersenyum pada Ken. (btw lambaian tangannya rendah kok jadi nggak mencolok banget). Setelah memperkenalkan diri Ken dipersilahkan duduk, dan Ken kedapatan kursi tepat di belakang kedua siswa tadi.

Skip

.

.

.

Saat ini sedang jam istirahat. Ken beserta kedua temannya tengah makan di cafeteria sekolah. Btw, mereka udah kenalan tadi. Yang tinggi namanya Dean Edward dan yang satunya Willy Xavier. Kebetulan sekali tempat duduk yang diduduki oleh Ken adalah bekas tempat duduk korban terakhir, jadi menurut Ken lebih mudah menggali informasinya. Apalagi kedua teman barunya ini cukup banyak mengenal orang-orang disekolah dan memiliki banyak informasi. Sungguh beruntungnya aku..pikir Ken.

Informasi awal yang Ken peroleh adalah bahwa ternyata Fredella itu suka membully dan sebenarnya banyak yang tidak suka dengan gadis tersebut.


Sepulang sekolah teman baru Ken mengajak Ken bermain dulu, seperti jalan-jalan dan nongkrong dulu baru pulang. Awalnya Ken ingin menolak namun berakhir menerima tawaran tersebut sekalian menggali informasi lebih dalam lagi pikirnya. Akhirnya mereka bertiga pergi menggunakan mobil Dean.

Skip

.

.

.

Di lain sisi...

Hari ini selain Ken yang mulai sekolah ada Gavin dan Ezra juga yang mulai kuliah. Mereka tidak pergi bersama Ken tadi karena Ken ingin pergi dengan ayah katanya. Maka jadinya Ken tadi pagi di antar ayahnya.

CarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang