.
.
.
.
"Bukan 4 korban...tapi 7 korban lebih tepatnya" ucap Ken tiba-tiba
Semuanya kaget termasuk ayah. "Apa maksudmu dengan 7 korban Ken?"tanya ayah
Ken hanya menghela napas. Mungkin inilah saatnya ia memberitahukan apa yang ia ketahui selama ini. Ken Kemudian maju ke depan dan memasukkan Flashdisk kedalam laptop yang ada disana dan mulai membuka suatu file. Didalam file tersebut terdapat beberapa data-data mengenai gadis-gadis dan beberapa merupakan data-data korban yang mereka bicarakan tadi dan ditambah 3 biodata korban lainnya yang mereka tidak ketahui. Ketiga korban tersebut merupakan warga negara asing. Ken mulai menjelaskan yang ia ketahui mengenai kasus tersebut. Ia menampilkan data-data dari korban-korban.
Tampilan Pertama - Nama Korban : Alysse Alquinsha, Usia 19 Tahun, Senior High School, Kebangsaan xxx..dll..
Tampilan Kedua - Nama Korban : Castarica Delfa, Usia 19 Tahun, Senior High School, Kebangsaan xxx..dll..
Tampilan Ketiga - Nama Korban : Caithlyn Dranelia, Usia 18 Tahun, Senior High School, Kebangsaan xxx..dll..
Tampilan Keempat - Nama Korban : Falisha Gahyaka, Usia 19 Tahun, Senior High School, Kebangsaan xxx..dll..
Tampilan Kelima - Nama Korban : Gavesha Frida, Usia 20 Tahun, Mahasiswa Baru, Kebangsaan xxx..dll..
Tampilan Keenam - Nama Korban : Auristela Allisya, Usia 21 Tahun, Mahasiswi Pertukaran Kebangsaan: Australia ..dll..
Tampilan Ketujuh - Nama Korban : Fredella Faranisa, Usia 19 Tahun, Senior High School, Kebangsaan xxx..dll..
Semua yang mendengarkan penjelasan Ken terkejut bagaimana Ken bisa memiliki data selengkap itu. Ayah yang penasaran juga langsung bertanya.
"Dari mana kamu mendapatkan semua data-data ini Ken?" tanya ayah
"Sebenarnya aku sudah lama mengamati kasus ini...tepatnya saat aku masih study di USA...dulu kebetulan salah satu profesor yang dekat denganku mengajakku ketika ia diminta menjadi ahli dalam kasus salah satu korban yang aku jelaskan tadi..sejak itu aku jadi penasaran dengan kasus tersebut...karena ciri khas dari pembunuhan tersebut adalah dua tangkai bunga anyelir yang berbeda warna...dan ketika kasus Auristela Allisya diberitakan dan ciri-cirinya sama dengan kasus yang ada di USA membuatku kaget lalu aku berinisiatif mencari info lain mengenai apakah ada kasus serupa lagi..dan aku menemukan dua kasus yang dijelaskan bang Gavin dan bang Raka tadi " Jelas Ken. Mereka yang mendengarkan, tambah terkejut karena mereka baru menyadari ciri khas dari pembunuhan tersebut adalah dua tangkai bunga anyelir yang berbeda warna...Mereka mengira kesamaan pembunuhan tersebut hanyalah seorang gadis yang dimasukkan dalam koper menjadi korbannya. Namun ternyata ada yang lebih penting yaitu dua tangkai bunga anyelir berbeda warna yang selalu ada di tangan para korban. Bisa jadi itu adalah tanda tangan dari si Pelaku pembunuhan.
Akhirnya ayah, Gavin dan Ezra diam-diam baru menyadari inilah ternyata alasan Ken pernah terlihat kaget ketika mendengar ditemukan jasad dengan memegang dua tangkai bunga saat mereka sarapan. Pantas saja Ken kaget karena sepengetahuan Ken kasus seperti itu adanya di USA namun ternyata ini juga terjadi disini....Pikir ayah, Gavin dan Ezra.
Ken menjelaskan bahwa kemungkinan pelaku berusia kisaran 20-an karena dilihat dari target yang berusia remaja hingga memasuki 20-an awal. Dan tentunya pasti Pelaku merupakan orang yang korban Kenal. Karena ditubuh korban tidak terdapat tindakan kekerasan ataupun pemaksaan dan tidak ada laporan terjadi penculikan terhadap korban sebelumnya, korban terlihat datang dengan suka rela kepada Pelaku. Selain itu berdasarkan hasil dari otopsi diketahui bahwa kematian para korban dimulai rusaknya sel-sel otak dan kemudian mengakibatkan komplikasi pada korban. Pertanyaannya mengapa para gadis tersebut yang hidup dengan pola sehat bisa mengalami kerusakan otak yang parah seperti itu hingga komplikasi..ini tentu ada seseorang yang memberikan sesuatu pada korban dan membuat korban mengalami kerusakan otak, seperti memberikan sesuatu secara rutin sehingga lama-lama terjadi komplikasi. Selain itu alasan ia menyimpulkan kisaran umurnya pelaku adalah 20-an karena hal ini juga terlihat dari para korbannya yang cantik-cantik. Biasanya gadis-gadis yang cantik-cantik diusia mereka pasti menyukai orang-orang yang terlihat menarik dimata mereka dan berusia tidak jauh dari mereka. Dan satu lagi, Pelaku pasti orang yang memiliki penampilan yang menarik...Jelas ken panjang lebar. Semuanya mendengarkan penjelasan Ken dengan serius. Beberapa diantara mereka menatap kagum pada Ken, mereka tidak menyangka bahwa remaja yang ada di depan mereka bisa sejenius itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Carnation
Fanfiction*2010 Seorang anak laki-laki yang memakai seragam SMP masuk kesebuah rumah mewah berwarna putih, tepatnya rumah orangtuanya. ia baru saja pulang dari sekolahnya. "ibu, aku pulang. ayah mana bu ? sudah pulang?" ucap seorang anak laki-laki bukannya d...