Sesampai dirumahnya, Andrew segera bergegas keluar dari mobil dan membuka pintu samping lalu menggendong Ken ala Koala berjalan masuk ke rumahnya, para penjaga yang ada disana terlihat bingung karena anak tuan meraka yang jarang pulang, namun sekalinya pulang malah membawa bocah di gendongannya..mereka bertanya-tanya siapa anak yang berada di gendongan tuan mudanya. Saat memasuki ruang keluarga Andrew melihat ayahnya yang tengah duduk sambil memainkan tabnya, tanpa salam dan permisi ia meminta ayahnya untuk segera menghubungi dokter keluarga mereka..ayahnya yang bingung dengan anaknya yang tengah membawa seorang bocah di gendongannya langsung mengikuti anaknya tersebut namun tidak lupa ia menghubungi dokter sesuai permintaan anaknya.
.
.
.
Andrew meletakkan Ken dikasurnya dengan hati-hati..tindakannya tersebut tidak luput dari perhatian sang ayah.
"Anak siapa yang kau culik Andrew?..jarang pulang kerumah kau berakhir menjadi penculik anak..hmmm" tanya sang ayah bingung.
"Enak saja kau mengatakan aku penculik..ini Ken adik temanku" jawab Andrew kesal.
"Lalu mengapa kau membawanya kesini dan apa yang terjadi padanya kenapa kau meminta dokter datang" tanya ayah Ken lagi.
"Sudah jangan banyak tanya" ketus Andrew.
Terdengar ketukan dari luar dan ternyata itu dokter.."Dokter, tolong periksa adikku, tadi dia pingsan karena mimisan, sepertinya penyakitnya kambuh" jelas Andrew buru-buru.
Dokter yang datang segera memeriksa Ken walau ia merasa bingung, kenapa anak temannya ini mengatakan adikku, setaunya temannya tersebut hanya memiliki satu anak yaitu Andrew..sejak kapan ia mempunyai adik..yups dokter keluarga Andrew adalah teman ayahnya sewaktu di SMA. Jadi dokter tersebut cukup mengenal keluarga Andrew.
"Ia hanya kelelahan, itu yang membuatnya drop..usahakan jangan sampai ia kelelahan, banyak pikiran dan melupakan obatnya..dan aku akan memberikannya infus" jelas dokter tersebut..Andrew yang mendengarnya menghela napas, syukurlah tidak parah pikirnya.
Skip
Paginya, Ken terbangun dan saat ia membuka mata ia merasa bingung dan tubuhnya terasa sangat lemas, ini bukan kamarnya , ditambah lagi tangannya tengah di infus dan ada sesuatu yang berat di perutnya, pas ia lihat ternyata tangan seseorang..ia melihat ke samping dan kaget ketika melihat yang memeluknya adalah Andrew..dengan lirih ia mencoba membangunkan Andrew.."abanggg...bangunn..." sambil memukul pipi Andrew pelan..sebenarnya Andrew sudah bangun dari tadi dan saat asyik memandang wajah imut Ken yang terlelap ia melihat jika Ken mulai terbangun dan ia berpura-pura tidur kembali..Andrew terus berpura-pura masih tidur hingga Ken yang merasa lelah membangunkan Andrew ditambah badannya yang memang sedari awal bangun lemas tidak bertenaga merasa mulai tidak nyaman karena suasana yang asing baginya mulai terisak.."hiks..hiks.." Andre yang mendengar isakan tersebut kaget dan langsung bangun menatap khawatir pada Ken.."hei..hei kenapa baby? apa yang sakit? kasih tau abang!"..tanya Andrew sambil memperlihatkan wajah khawatirnya.
"Dimana?..hiks..hiks" tanya Ken sambil terisak.
"cup..cup..cup jangan nangis sayang..nanti dadanya sesak..kita dirumah abang sekarang"jawab Andrew.
Mendengar kata rumah Ken langsung panik apalagi ini rumah Andrew..ia langsung merasa kesulitan bernapas..dadanya terasa sesak, keringat dingin bercucuran..ditambah ia tengah menangis sebelumnya..Andrew yang melihat itu terlihat panik.."hei..hei sayang..tenang..tenang ada abang disini..." Andrew berusaha menenangkan Ken sambil mengelus dada anak tersebut yang terlihat seperti kesulitan bernapas..Kemudian ia berteriak ke penjaga yang berjaga di depan kamarnya untuk menghubungi dokter serta meminta agar dokter tersebut membawa tabung oksigen karena ia melihat Ken sangat kesakitan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Carnation
Fanfiction*2010 Seorang anak laki-laki yang memakai seragam SMP masuk kesebuah rumah mewah berwarna putih, tepatnya rumah orangtuanya. ia baru saja pulang dari sekolahnya. "ibu, aku pulang. ayah mana bu ? sudah pulang?" ucap seorang anak laki-laki bukannya d...