ToD

276 34 0
                                    

"nyatakan cinta pada tuan muda Jung dan ajak dia pacaran!!!" Seru Haechan senang sesaat Jungwoo memilih dare.

"Hah!! Nggak nggak! Enak saja! Aku tidak mau!!!" Jungwoo berseru tak kalah heboh.

Jadi, mereka berempat yaitu Jungwoo, Haechan, Doyoung dan Mark. Tengah berada di ruang kelas yang sepi, karena memang kelas mereka hari ini telah berakhir, jadi hanya ada mereka berempat di kelas itu. Keempat pemuda itu tengah gabut, dan tidak ingin segera pulang. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul lima sore.

Dan dengan usulan Haechan, mereka sepakat untuk bermain Tod. Dan sialnya, saat ujung pensil mengarah pada Jungwoo, tanpa pikir panjang pemuda tinggi itu memilih dare.

Sialnya lagi, dia lupa dengan sifat Dajjal teman teman nya ini. Jungwoo menatap teman temannya memelas, namun teman temannya tidak ada yang peduli. Mereka bertiga mengeluarkan smirk yang membuat Jungwoo merinding.

"Kalau kau tidak mau, aku bisa menggantinya." Ucap Doyoung dengan smirk yang lebar.

"Apa?" Dengan tidak ikhlas, Jungwoo bertanya.

"Tunjukkan Mark." Ucap Doyoung pada Mark yang langsung menunjukkan sebuah foto pakaian maid wanita yang terlihat sangat minim dan terbuka, berwarna hitam putih.

"Pakai itu nanti malam, dan belikan kami semua yang kami mau di supermarket dekat apartemen Mark." Jungwoo melotot horor dengan ucapan Doyoung.

"Ap...apa?" Dia tidak habis pikir dengan otak ketiga temannya yang menurutnya sudah tidak berfungsi dengan baik itu.

"Jadi? Pilih yang mana? Dare dari ku atau dari Doyoung?" Tanya Haechan dengan smirk semakin lebar.

"Menurutku lebih baik dare dari Haechan. Malu hanya pada Jaehyun, jika kau pakai ini, kau akan malu pada orang banyak di dalam supermarket." Ucap Mark yang mendapat anggukan dari Haechan.

Jungwoo sangat bimbang. Dengan kesal dia menatap ketiga temannya bergantian. Bagaimana mungkin dia berteman dengan ketiga orang laknat ini?

Punya dosa apa dia di masa lalu hingga berteman dengan ketiga orang ini?
Pikirnya.

Hahhhh

Helaan napas kasar terdengar dari Jungwoo. Dia tengah memilih hal yang lebih baik, tapi menurutnya kedua hal itu tidak ada yang baik!!

Rasanya dia ngin menangis saja!

"Baiklah....." Jungwoo kembali menghela napas kasar.

Ketiga temannya menunggu lanjutan kalimat dari Jungwoo dengan wajah yang kentara sekali penasaran.

"Aku pilih dare dari Haechan." Ucap Jungwoo pelan.

"Baik. Kita cari Jaehyun sekarang." Mark berdiri sembari menyampirkan tasnya di bahu kirinya.

"Sekarang?!" Tanya Jungwoo tidak percaya.

"Iya, lebih cepat lebih baik kan?" Haechan mengedipkan satu matanya, menggoda Jungwoo.

"Tap...tapi...."

Belum selesai Jungwoo membantah, Doyoung sudah lebih dulu menarik lengannya agar berdiri. Mau tidak mau, Jungwoo mengikuti ketiga temannya dengan hati yang masih kesal.

"Kau tahu di mana tuan muda Jung, Mark?" Tanya Doyoung masih dengan tangan yang menarik tangan Jungwoo.

Doyoung bukan hanya menarik, saat ini dia seperti tengah menarik Jungwoo yang sepertinya sangat enggan mengikuti kemana ketiga temannya melangkah. Dia sungguh enggan.

"Tahu, dia sedang di kafe depan apartemen Yuta. Aku tadi mengirim pesan pada Yuta, untuk bertanya dimana dia." Jawab Mark sembari tersenyum menatap Jungwoo yang sudah siap menangis.

Just My Fav. Couple... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang