Hukuman🔞

848 32 2
                                    

Terinspirasi dari love Syndrome ep10.

.

.

.

Pintu kamar terbuka, mengalihkan tatapan Renjun dari ponsel di tangannya. Dapat Renjun lihat Jaemin memasuki kamar dan menghampirinya yang sedang duduk di ranjang.

"Ada yang ingin bertanding denganmu. Kau tertarik?" Jaemin berucap sembari duduk di sisi lain ranjang.

"Siapa?" Tanya Renjun menatap Jaemin.

"Mark. Jika kau menang aku akan membiarkanmu pulang. Jika kau kalah, kau akan aku hukum." Ucap Jaemin dengan seringai licik.

"Jika aku menang hapus video itu dan lepaskan aku, jangan ganggu aku lagi." Renjun menatap mata Jaemin.

"Deal!" Jaemin beranjak memasuki kamar mandi.

Renjun melirik jam di dinding. Pukul 10 pagi. Dia beranjak dan segera ke garasi mobil milik Jaemin. Beberapa mobil balap berjejer rapi, namun hanya satu mobil yang Renjun suka. Berwarna merah dan melaju dengan kencang dan ringan.

Renjun mulai memeriksa mobil yang akan dia gunakan. Renjun cukup paham dengan mobil. Merasa sudah cukup memeriksa dan tidak menemukan hal yang janggal, Renjun kembali kekamar Jaemin.

"Bersiaplah. Kita makan siang dulu. Mark akan disini jam satu siang." Ucap Jaemin saat melihat Renjun masuk.

Tanpa menjawab ucapan Jaemin, Renjun memasuki kamar mandi.

.

.

.

"Haechan, mau melihat Renjun bertanding? Jaemin baru saja menelpon ku, Renjun akan bertanding melawan Mark." Jeno menghampiri Haechan yang duduk di sofa ruang keluarga.

"Renjun? Kenapa Renjun masih dengan Jaemin? Bukankah dia bilang dia sudah menyuruh Renjun pulang?" Haechan menatap Jeno dengan kerutan di dahi.

"Entahlah. Aku tidak tau. Jadi?" Jeno memastikan.

"Kita kesana." Haechan segera beranjak.

.

.

.

Haechan melihat Jaemin mengutak-atik mobil merah di garasi.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Haechan membuat Jaemin menoleh.

"Haechan? Tidak ada, hanya memeriksa mesin." Jaemin tersenyum licik, dan Haechan tau itu pertanda tidak baik.

"Apa yang kalian lakukan disini?" Suara Renjun membuat mereka berdua menoleh. Renjun dengan baju lengkap untuk bertanding berdiri dan menatap mereka berdua dengan heran.

"Haechan hanya ingin melihat mobil yang akan kau gunakan." Jaemin menjawab cepat.

"Ini mobil yang akan kau gunakan?" Haechan bertanya dan Renjun mengiyakan.

"Kau tidak akan memeriksa mesinnya dulu?" Haechan kembali bertanya membuat Renjun menatapnya aneh.

"Tidak perlu, Mark sudah menunggu. Cepat dan menangkan pertandingan ini. Jika kau terlambat artinya kau kalah." Jaemin segera mendorong Renjun masuk kedalam mobil.

Renjun segera melajukan mobilnya ke arah sirkuit dan bersiap.

.

.

.

"Bukankah Mark profesional?" Tanya Jeno. Jaemin hanya mengangguk untuk menjawab.

"Kau menyuruh Renjun melawan orang profesional, dan kau masih menyabotase mobilnya?" Haechan bertanya dengan kesal.

Just My Fav. Couple... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang