Obsesi Gila 1🔞

590 38 1
                                    

Hwang Hyunjin mengerang pelan kala merasakan pusing yang sangat saat dirinya terbangun. Hendak memijat keningnya, namun tangannya tertahan oleh sesuatu dengan bunyi nyaring.

"Sss..." Desisan pelan terdengar dari sela bibirnya.

Dia memaksa matanya agar terbuka, buram, Hyunjin mengerjap perlahan untuk membuat matanya kembali fokus. Kala pandangannya mulai jernih, Hyunjin menoleh kesekelilingnya. Mengerutkan kening saat merasa asing dengan kamar yang dia lihat. Bukan kamarnya.

Pusingnya tak kunjung hilang. Tangan kanannya terangkat hendak memijat pelipisnya, namun kembali tertahan dengan sesuatu yang bergemerincing, nyaring. Dia menoleh dan lumayan terkejut dengan yang dia lihat.

"What the fuck Is this?" Gumamnya kala melihat tangannya terikat oleh rantai.

"Akh..." Hyunjin mengerang pelan saat menarik tangannya. Bukannya terlepas, tangannya malah terasa sakit dan rantai itu seperti semakin erat menjerat pergelangan tangannya.

Hyunjin menoleh ke kiri guna melihat tangan kirinya. Keadaan yang sama dengan tangan kanannya. Kedua tangannya terikat rantai dengan erat. Hyunjin kembali melihat sekeliling. Benar benar kamar yang asing. Hyunjin tidak pernah kesini sebelumnya.

Hyunjin terdiam sesaat, memikirkan bagaimana dia bisa berakhir ditampat ini dengan keadaan yang, tidak bisa dibilang baik.

Kemarin pagi, dia masih pergi kekantor membantu ayahnya seperti biasa.

Kemarin sore, dia pulang dari kantor pun langsung pulang kerumah.

Saat malam, Seungmin menghubungi untuk mengajaknya pergi ke klub dengan teman teman yang lain. Dan Hyunjin meng iyakan ajakan temannya itu.

Saat di klub, Hyunjin bersenang senang dengan teman temannya hingga mabuk, dan saat itulah Hyunjin tidak ingat lagi apa yang dia lakukan, dan bagaimana dirinya bisa berakhir disini. Bisa disimpulkan bahwa saat ini Hyunjin mungkin diculik seseorang yang entah siapa.

"Sial." Hyunjin mengumpat pelan. Dia kembali melihat sekeliling kamar dan menemukan sebuah jam dinding. Pukul 6 pagi.

Hyunjin kembali menarik kedua tangannya, mencoba melepaskan rantai yang menjerat kedua tangannya. Dan sialnya dia baru sadar bahwa tidak hanya tangannya yang dirantai, kedua kakinya pun juga di rantai. Semakin Hyunjin mencoba menarik, semakin sakit pula yang Hyunjin rasakan.

Dengan kesal Hyunjin berhenti mencoba melepaskan diri, Yang berakhir menyakiti dirinya sendiri. Hyunjin diam dan memikirkan kembali keadaanya saat ini. Siapa kemungkinan orang yang berpotensi menculiknya?

Hyunjin tidak merasa punya musuh. Atau mungkin dia yang tidak sadar jika mempunyai musuh?

"Aish... Semakin dipikir semakin pusing. Siapa orang gila yang menculikku?" Hyunjin menggerutu pelan.

"Bagaimana mungkin teman teman ku tidak tau aku diculik? Mereka itu benar benar bodoh ya?" Hyunjin kembali menggerutu kesal.

Suara gagang pintu bergerak membuat Hyunjin menoleh. Seseorang tengah mencoba membuka pintu dari luar. Entah kenapa jantung Hyunjin berdegup kencang kala menunggu siapa gerangan yang hendak masuk.

Bahkan Hyunjin tidak berkedip dengan mata tajam menatap pintu. Hingga pintu terbuka dan menampilkan sosok tegap dengan wajah tegas dan tatapan dingin. Masuk kedalam kamar dengan tatapan terkunci pada mata Hyunjin.

"Christoper Bang Chan." Ucap Hyunjin dengan nada yang kentara sekali terkejut.

"Hwang Hyunjin. Lama tidak bertemu." Chan menyeringai sembari mendekat ke ranjang tempat Hyunjin terbaring.

Christoper Bang Chan. Anak dari saingan bisnis ayahnya. Dan tentu saja saingan Hyunjin juga. Yang Hyunjin ingat Chan ada di Australia. Sejak kapan pemuda itu kembali ke Korea? Sial. Hyunjin benci dengan pemuda yang tengah menyeringai kearahnya itu.

Just My Fav. Couple... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang