Just My Fav. Couple...

Dokter Aneh...

Rumah sakit besar dengan segala kesibukan nya. Banyak orang berlalu lalang di dalam maupun di luar rumah sakit. Lorong lorong panjang yang tak pernah sepi. Pasien keluar masuk, perawat berjalan kesana kemari, dokter dokter yang berjalan dengan tergesa serta raut kesedihan yang terpancar dari sebagian orang yang terlihat. Menjadi pemandangan umum yang tersaji di rumah sakit besar ini.

Moon Taeil, selaku perawat muda, tengah bertugas untuk menata berbagai jenis obat di lemari penyimpanan obat yang terletak di belakang meja resepsionis. Dia sangat serius, karena jika salah menaruh jenis obat yang tidak sesuai, dia akan mendapat sanksi.

"Taeil oppa! "
Taeil menoleh kala seorang wanita muda memanggilnya.

"Tolong antarkan makan malam untuk kamar 305 ya. Please.... "
Wanita muda itu memberi Taeil tatapan memohon. Taeil tersenyum dan mengangguk.

"Oh astaga! Lihatlah! Itu dokter Johnny!"

"Sungguh? Mana? Mana? Astaga! Dia tampan sekali! " Dua resepsionis wanita itu memekik kala melihat dokter muda tampan berjalan kearah mereka.

"Ini catatan pasien yang aku tangani tadi. Jelaskan pada keluarga pasien, jika mereka datang! Kepala perawat Kim, ikut aku!"

Dokter Johnny berucap sembari menaruh selembar kertas tanpa menghentikan langkahnya barang sedetik. Dia terlihat sedang terburu buru.

"Baik! "
Kepala perawat Kim yang semula sedang mengerjakan sesuatu, segera berdiri dan mengikuti langkah cepat dokter Johnny.

"Astaga!! Dokter Johnny sungguh tampan! "

"Dia sangat bersinar! "
Dua resepsionis wanita itu masih saja berbicara tentang dokter muda itu.

Sedari tadi Taeil memperhatikan dua resepsionis wanita itu dan juga dokter Johnny yang baru saja lewat. Taeil tersenyum kecil saat ingat wajah serius milik dokter Johnny. Memang benar kata dua resepsionis wanita itu, dokter Johnny sungguh tampan.

Dokter Johnny merupakan dokter bedah yang sangat berprestasi. Selama ini operasi yang dokter Johnny lakukan selalu berhasil. Operasi kecil maupun besar, belum pernah Taeil mendengar kegagalan dari dokter Johnny. Taeil sangat kagum akan sosok dokter Johnny.

Tak mau terlarut dengan pikiran tentang dokter Johnny, Taeil segera beranjak menuju dapur dan mengambil makan malam untuk pasien di kamar 305.

"Permisi... Saatnya makan malam tuan Jung. "
Taeil berucap sembari membuka pintu, dengan nampan makan malam untuk pasien di tangannya.

.
.
.

Saat ini Taeil tengah menunggu taxi yang dia pesan untuk pulang. Pukul 8 malam sift Taeil selesai.

"Hei, perawat Moon! Kau akan pulang? "
Seorang dokter menepuk punggung Taeil pelan.

"Oh! Iya dokter Lee. "
Taeil menjawab sembari mengangguk singkat.