Liburan

306 43 2
                                    

Minho tidak menyangka, jika liburannya kali ini akan sebegini sialnya.

Hahhh....

Minho hanya dapat menghela lapas berat sembari melirik pemuda tampan yang tengah duduk di sofa kamar penginapannya.

"Shit!" Minho mengumpat pelan.

"Apa? Coba ulangi." Pemuda tampan itu menyeringai dengan mata berkilat kearah Minho.

"Ap.. apa?" Minho sedikit terkejut saat mendengar suara itu.

Dengusan terdengar dari pemuda tampan itu yang kini berdiri dan menghampiri Minho di ranjang. Minho beringsut mundur saat tangan pemuda tampan itu terulur.

"Diamlah. Aku hanya ingin mengecek suhu tubuhmu." Setelahnya, Minho merasakan tangan besar menyentuh keningnya lembut.

"Tidak panas. Kata dokter, ada kemungkinan terserang demam. Tapi sepertinya kamu baik baik saja."

Pemuda di depannya kini beralih melihat kakinya.

"Sepertinya darahnya sudah tidak keluar, tapi agak sedikit bengkak." Lanjut pemuda itu.

"Keluarlah Seungmin, aku bisa sendiri." Ucap Minho pelan tanpa menatap pemuda di depannya.

Seungmin, Kim Seungmin. Mantan kekasih Minho semasa kuliah dulu. Mereka berdua putus lantaran Seungmin yang di jodohkan oleh orang tuanya. Minho yang merasa tidak ada harapan untuk hubungan mereka, memilih menjauh dan tidak pernah menemui Seungmin lagi.

"Aku tidak menyangka, kau masih saja ceroboh seperti dulu." Ucap Seungmin dengan senyum yang bagi Minho sangat menyebalkan.

"Bukan urusanmu." Sungut Minho kesal.

"Tapi, terima kasih sudah menolong anak ku." Ucap Seungmin, kali ini dengan senyum tulus.

"An...anak?" Tanya Minho agak terkejut.

"Hmm.... Anak kecil yang hampir tertabrak motor tadi, anak ku."

Tadi saat Minho dan ketiga temannya baru saja keluar dari mobil, ada anak kecil yang berlarian dan tidak melihat ada sebuah motor yang melaju kencang kearahnya. Jadi dengan cepat Minho berlari dan menolong anak itu, naasnya, Minho terserempet motor ugal ugalan itu dengan memeluk tubuh anak kecil itu.

Untungnya anak kecil itu baik baik saja di pelukan Minho. Namun, mata kaki Minho terluka, ada darah yang mengalir di luka itu dan saat hendak berdiri, kakinya terasa sangat sakit, hampir saja dia kembali terjatuh jika saja Seungmin tidak segera membantunya.

Dan entah bagaimana ceritanya, teman temannya dengan bodohnya memberi tahu Seungmin di mana mereka berempat menginap. Jadi disinilah dia, terjebak hanya berdua dengan Seungmin di sebuah kamar penginapan, dengan dirinya yang tidak bisa berdiri, lantaran pergelangan kakinya yang cidera.

"Kalau begitu kau yang ceroboh, membiarkan anak kecil berlarian di parkiran. Dasar bodoh!" Minho berseru kesal.

CK!

Seungmin berdecak kesal.

"Seungchan berlari begitu turun dari mobil, bahkan aku pun belum turun. Saat aku turun, aku melihatmu yang berlari, dan yah kau tahu apa yang selanjutnya terjadi." Seungmin menjelaskan.

"Jadi dimana anakmu sekarang?" Tanya Minho.

"Ikut mamaku." Ucap Seungmin sembari mendudukkan dirinya di tepi ranjang Minho.

"Istrimu...?" Minho bertanya ragu, sembari mengalihkan wajahnya, enggan menatap Seungmin.

Seungmin tersenyum kecil, entah kenapa jantungnya masih berdetak kencang saat berhadapan dengan Minho. Sepertinya dia masih memiliki perasaan untuk pemuda cantik di depannya ini.

Just My Fav. Couple... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang