Bab-9

1.7K 279 25
                                    

(Anggap aja ini XiCheng, fokus sama bajunya aja ya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja ini XiCheng, fokus sama bajunya aja ya)

Semua pasang mata menatap pasangan yang baru saja masuk ke dalam istana.

Mereka adalah Lan Xichen dan Jiang Cheng. Pasangan yang lima bulan ini menjadi topik perbincangan para bangsawan.

"Lihatlah nyonya Lan sangat cantik."

"Tuan Lan juga semakin terpancar aura ketampanannya."

Jiang Cheng menghela nafasnya,sejujurnya dia merasa sesak. Pakaiannya sekarang berlapis-lapis, dan tali baju dalamnya diikat sangat kencang. Belum lagi dia menggunakan aksesoris di kepala.

"Salam kepada raja Huang Rho. Terima kasih sudah mengundang kami ke istana. Semoga raja sehat selalu dan diberikan keberkahan."ucap Xichen dan Jiang Cheng bersamaan.

"Terima kasih tuan Lan dan nyonya Lan. Berdirilah."

Keduanya berdiri sesuai perintah.

Huang Rho mengamati pasangan ini. Dan matanya tertuju pada Jiang Cheng.

Jiang Cheng kesehariannya selalu mengikat cepol rambutnya. Dan malam ini pria itu menggerai rambutnya yang tebal.

"Silahkan nikmati pestanya,di masa depan kalian akan berkontribusi penuh dengan kemajuan ibukota Utara."

Kemajuan kepala kau.

Jiang Cheng hanya bisa mengumpat dalam hati, demi misi dia harus menahan ledakan sumpah serapahnya.

Lan Xichen menggenggam tangan Jiang Cheng dan membawanya berbaur dengan bangsawan Wu.

"Nyonya Lan."

"A-Yue, kau sudah kembali dari liburanmu?"

Song Yue tersenyum. Dua orang pria ini menjadi teman baik. Song Yue bahkan meminta Jiang Cheng memanggilnya secara informal.

"Adik Yue apa kabar."sapa Xichen dengan senyuman teduhnya.

"Tuan Lan,kabarku baik. Oh iya aku membawakan oleh-oleh untuk kakak Cheng. Besok aku akan mengadakan perjamuan teh di manor."

Astaga,apakah uang mereka tidak habis-habis? Bagaimana bisa dalam seminggu ada banyak perjamuan?

"Aku tidak sabar menunggu besok."jawab Jiang Cheng dengan senyuman elegannya.

Suara musik mengalun,pasangan yang menikah maupun yang belum sudah berdansa di tengah ruangan.

Jiang Cheng dan Lan Xichen duduk di sudut ruangan. Keduanya tentu saja tidak bisa berdansa. Kecuali jika disuruh menebas kepala orang baru mereka bisa.

Ting

Ting

Musik tiba-tiba berhenti, semua mata beralih kearah raja Huang Rho yang turun dari singgasananya menggandeng sang ratu yang baru datang.

Raja dan Ratu Utara itu turun ke bawah dan suara musik mengalun. Keduanya pun menari bersama. Menjadi pusat tontonan para tamu yang hadir.

Jiang Cheng tiba-tiba menemukan sebuah ide.

"Gege, mau menari?"

"Eh? Bukannya kita berdua tidak bisa menari?"

"Tsk! Kita jangan kalah dengan raja dan ratu."

Xichen tertawa kecil,sepertinya dia mengerti maksud Jiang Cheng mengajaknya menari.

"Ayo menari bersama istriku."

Xichen mengulurkan tangannya yang langsung disambut senang oleh Jiang Cheng.

Keduanya pun mulai menari.

Saat dia kecil, dia pernah ikut ibunya ke perjamuan seorang bangsawan di Meishan. Di sana orang-orang menari dengan indahnya. Ibunya yang sadis itu adalah seorang penari handal. Dia mengajarkan Jiang Yanli menari dan Jiang Cheng duduk memperhatikan ibu dan kakaknya berlatih.

"Kau bilang kau tidak bisa menari."

"Ya,aku memang tidak bisa. Dan ini adalah pertama bagiku. Apa kau kecewa?"

Xichen menggelengkan kepalanya.

"Kau sangat pandai menari. Jika tidak banyak orang,aku ingin menciummu."

Jiang Cheng tertawa mendengar ucapan Xichen.

"Lihatlah dirimu,darimana kau belajar bicara manis seperti ini?"

"Naluri."

Pasangan palsu ini menari begitu anggunnya. Kini spotlight diambil alih oleh Lan Xichen dan Jiang Cheng.

Bahkan raja dan ratu pun sampai berhenti menari karena terpesona oleh tarian solo Jiang Cheng.

Tubuh Jiang Cheng begitu lentur,ekspresi wajahnya sangat cantik dan manis,netra ungu itu sangat cantik dan memancarkan pesona yang tidak bisa dijelaskan.

Huang Rho mengepalkan tangannya,dia ingin memiliki Jiang Cheng.

Ya,dia ingin Jiang Cheng menjadi miliknya.

"Yang mulia..."

Seakan menyadari tatapan obsesi itu, ratu hanya bisa menahan rasa sakit. Dia menatap Jiang Cheng yang kini kembali menari bersama suaminya Lan Xichen.

"...Dia sudah memiliki suami. Jangan menghancurkan citramu sebagai raja."ucap sang ratu yang berlalu pergi meninggalkan tempat pesta.

"ucap sang ratu yang berlalu pergi meninggalkan tempat pesta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bersambung,,,

Raja aja pengen ngembat Jiang Cheng🥴

Fake Marriage🩵💜 XiChengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang