Musim 2.1

278 54 26
                                    

Jiang Cheng membuka matanya.

Lagi dan lagi, mimpi yang sama selama dua bulan ini terus mengganggu tidurnya.

Mimpi itu terasa sangat nyata,rasa sakit dari perut yang terbelah juga anak panah yang menancap di tubuhnya itu masih bisa dia rasakan hingga tubuhnya merinding dan darahnya berdesir.

Mimpi yang dialami Jiang Cheng menurutnya sangat tidak masuk akal.

Saking tidak masuk akalnya,dia jadi tidak tahu harus berkonsultasi kepada siapa. Dan gara-gara mimpi itu juga Jiang Cheng mengakhiri hubungannya dengan Lan Haikuan.

Hubungan yang sudah terjalin dua tahun dan direstui banyak orang itu diakhirinya hanya karena sebuah mimpi.

Tak hanya mengakhiri hubungannya saja, Jiang Cheng bahkan mengirim permintaan resmi kepada raja Qing Yuyang untuk tidak memberikannya misi ke ibukota Utara.

Gara-gara mimpi anehnya itu juga, Jiang Cheng menghindari bertemu dengan Lan Xichen.

Jika dia pergi ke Gusu untuk menemui Wei Wuxian dan Jianyi, dia selalu memastikan Lan Xichen tidak ada di tempat.

Entahlah, dia merasa canggung jika harus bertemu pria yang dua bulan ini terus menghantui tidurnya.

Namun hari ini Jiang Cheng mau tak mau dihadapkan pada pria yang dua bulan ini berusaha dia hindari untuk bertemu.

Lan Xichen.

Pemimpin sekte Gusu Lan. Tuan muda nomor satu karena kultivasinya, kebaikan hatinya, ketampanannya,kecerdasannya dan juga kontribusinya dalam perang melawan sekte Wen.

"Selamat siang ketua Jiang."

"Selamat siang ketua Lan."

"Apa kau ingin bertemu dengan adik ipar?"

"Lebih tepatnya ingin bertemu dengan Jiayi."sahut Jiang Cheng.

"Begitu,sayangnya adik ipar dan Wangji baru tadi pagi berangkat ke Lanling bersama paman juga."

"Benarkah? Tsk! Bedebah itu,dia memintaku untuk segera kemari tapi dianya malah pergi."

"Istirahatlah sejenak, kau sudah datang jauh-jauh kemari, sebagai tuan rumah,sudah sepatutnya aku menjamu ketua Jiang."

Sejujurnya Jiang Cheng tidak nyaman jika harus berduaan dengan Xichen. Dia menjadi teringat akan mimpinya. Namun dia juga tidak ingin menolak kebaikan hati Xichen.

"Terima kasih atas kebaikan hati Zewu-jun."

Dua orang pemimpin sekte ini menikmati teh mereka di Hanshi,kediaman Xichen.

Ini bukan pertama kalinya Jiang Cheng kemari, namun jika dahulu dia biasa-biasa saja, sekarang rasanya benar-benar tidak nyaman.

Ini karena mimpi yang menghantuinya selama dua bulan.

"Aku dengar kau putus dengan Haikuan, kenapa?"

Jika sudah duduk berdua seperti ini, Xichen tidak lagi bicara formal padanya. Begitu juga sebaliknya.

Keduanya dekat jika sudah berdua dan berkumpul keluarga.

"Tidak ada apa-apa. Aku hanya merasa Haikuan terlalu baik untukku. Dua tahun kami bersama, dia benar-benar menjagaku. Maksudku, kami berdua sama-sama pria,tapi dia memperlakukanku sangat berhati-hati. Dia juga sangat berambisi karena ingin setara denganku. Aku sudah berulang kali mengatakan padanya, jadi diri sendiri,aku menyukainya dan menerima cintanya apa adanya. Tidak lebih dan tidak kurang."

"Haikuan sangat mencintaimu. Paman kesulitan selama sebulan ini karena Haikuan mengasingkan dirinya setelah putus denganmu. Kenapa tidak kau pikirkan lagi untuk menjalin hubungan kembali? Kalian hanya kurang komunikasi."

Fake Marriage🩵💜 XiChengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang