Bab-16

497 75 21
                                    

Usia kehamilan Jiang Cheng memasuki usia enam bulan.

Perutnya sudah mulai terlihat besar. Meski begitu dia masih aktif di kegiatan amal dan perjamuan para bangsawan.

Xichen dan Jiang Cheng juga sudah mendapatkan informasi penting terkait huru hara kerajaan Utara dan kerajaan Selatan. Informasi pun sudah dikirim ke raja Qing.

Dan kali ini raja Qing mengirim Nie Mingjue juga Jin Guangyao ke kerajaan Selatan.

Karena misi Jiang Cheng dan Lan Xichen sudah selesai, mereka diminta untuk kembali ke Timur. Namun Lan Xichen menolak kembali karena dengan alasan kesehatan Jiang Cheng dan bayi mereka.

Dan menurut dokter Ning, Jiang Cheng saat ini tengah hamil bayi kembar dan sangat rentan untuk melakukan perjalanan jauh.

Namun kabar Lan Qiren sakit membuat Xichen dilema.

"Lebih baik kita pulang. Kasihan guru Lan."

"Tapi bagaimana denganmu? Perjalanan ke Timur memakan waktu tiga minggu."

"Kita bisa menggunakan pedang setelah melewati perbatasan."

"Wanyin kau sedang hamil anak kita,bagaimana bisa kau berpikir ingin naik pedang?"

"Sihir teleportasi?"

Xichen menghela nafasnya, dia mencium gemas pipi Jiang Cheng yang mulai berisi.

"Tidak. Aku akan memikirkannya. Kau tidur saja duluan,dokter Ning bilang kau tidak boleh begadang."

"Tsk! Kenapa kau jadi sangat cerewet?"

"Demi kesehatanmu dan anak kita."jawab Xichen dan mencium kening Jiang Cheng.

Hujan deras mengguyur ibukota Utara dan sekitarannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan deras mengguyur ibukota Utara dan sekitarannya. Hujan badai sudah seminggu ini turun di malam hari hingga pagi harinya.

Di tengah hujan badai ini tentu tidak ada orang yang mau berkeliaran keluar dari rumahnya.

Namun Lan Xichen memilih waktu hujan ini untuk menemui seseorang yang membuatnya kesal setengah mati.

"Zewu-jun."

"Lama tidak bertemu Haikuan."

Pria di depannya ini adalah mantan kekasih dari Jiang Cheng. Pria ini sudah membuat hati Xichen panas dan kesal.

Lan Haikuan,murid dan pengikut setia sekte Gusu Lan. Dan masih ada status kekeluargaan dengan Xichen juga Wangji.

Namun apa yang dilakukan Haikuan kali ini benar-benar kelewatan.

Seminggu ini Haikuan mencoba mencelakai Jiang Cheng dan menghancurkan pesta teman-teman sosialita Jiang Cheng dengan mengirim mayat hidup.

"Apa Zewu-jun kemari ingin mengembalikan A-Cheng padaku?"

"Haikuan, kau dan ketua Jiang sudah berakhir. Malam itu aku mendengar semuanya dengan jelas."

"Omong kosong! Aku masih mencintai ketua Jiang dan dia juga pasti masih mencintaiku. Ini semua karena Zewu-jun. Seandainya waktu itu Zewu-jun tidak menawarkan diri pasti tidak akan seperti ini akhirnya. A-Cheng...pasti masih bersamaku."

Xichen menggelengkan kepalanya. Mantan muridnya ini sudah berubah. Sorot matanya memberitahu semua, apa yang pria ini rasakan.

Namun tentu saja disini tak hanya Haikuan yang berubah.

Lan Xichen juga sudah berubah. Dia sudah banyak melanggar lima ribu peraturan selama di Utara. Dan juga melanggar peraturan lagi untuk melindungi Jiang Cheng bukanlah hal besar baginya.

Tak hanya Haikuan yang mampu menjadi penjahat untuk Jiang Cheng.

Lan Xichen pun bisa lebih dari itu.

"Kembalilah ke Gusu,aku sudah memperingatkanmu."

"Jika aku tidak mau,apa yang akan Zewu-jun lakukan? Membunuhku? Aku kenal anda sejak aku masih belajar di Gusu. Anda tidak akan mungkin tega membunuh. Anda bukan Wangji dan anda tidak memiliki alasan untuk..."

Srak

Bleeaarrgghh

Haikuan bergerak mundur dan jatuh merosot ke lantai. Dia memegang perutnya yang baru saja disayat oleh pedang Lan Xichen.

Mata abunya menatap wajah Xichen yang memasang ekspresi dingin dan jangan lupakan mata emas yang berkilat.

Dengan ekspresi seperti itu, Xichen benar-benar mirip Lan Wangji dalam mode pembunuh.

"Lan Xichen kau..."

"Haikuan,kau adalah kebanggan paman. Tapi kau bodoh akan cinta. Kau mengencani ketua Jiang namun kau memperlakukannya seolah dia tidak berharga hanya karena kau merasa kecil dan tidak percaya diri dengan kemampuanmu. Kau menyakiti ketua Jiang. Namun kau berlagak seolah ketua Jiang lah yang menginginkan hal ini. Kembalilah ke Gusu,dan renungkan kesalahanmu. Kau harus merelakan Jiang Cheng karena saat ini dia akan menjadi ibu dari anak-anakku."

"Tid...uhuk...uhuk...tidak! A-Cheng tidak akan menjadi milikmu Xichen. Aku bersumpah akan membunuh anak-anak it..."

Craaaasssshhhh

Gemuruh suara hujan dan petir itu seperti sedang mengutuk perbuatan Lan Xichen yang baru saja membunuh pengikut sektenya yang sangat patuh. Dan jangan lupakan,pria yang kini menjadi makan malam shuoyue itu adalah tangan kanan pamannya dahulu.

"Aku sudah memperingatkanmu Lan Haikuan."

Bersambung,,,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bersambung,,,

Cintanya Haikuan menghancurkan Jiang Cheng.

Tapi cinta Xichen memberikan kenyaman, kesempurnaan,perlindungan dan kalo ada yang nyenggol shuoyue langsung bekerja😎

Sesuai janji double up🥰🥰🥰

Fake Marriage🩵💜 XiChengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang