I found you in the dark [hiatus]

prolog

hy namaku RAJEN STARLA sanggup saja aku rajen tidak ada panggilan khusus karna aku merasa aku tidak istimewa. aku kelas 11 SMA, aku termasuk gadis pendiam yang tidak terlalu menyukai keramaian dan obrolan, hobi ku hanya membaca novel.

aku anak kedua dari dua bersaudara, tidak terjadi apa-apa di keluarga ku, keluarga ku cukup harmonis walaupun aku dan kakak ku sangat sering bertengkar masalah sepele dan terkadang mereka berbicara yang tajam.

dan hari itu pertama kali aku tertidur di sekolah dan aku menemukannya di gelapnya mimpiku, aku kira itu hanya bunga tidurku aku tidak berfikir sama sekali bahwa orang itu berpengaruh besar pada hidupku,

pembullyan dan trauma yang selalu menghantuiku, perasaan bersalah padahal aku tau bukan aku yang salah, aku ingin terbebas dari semua itu. walaupun kejadian pembullyan itu sudah sangat lama saat aku masi duduk di sekolah dasar, namun luka yang mereka berikan begitu dalam bagiku

segala macam bullyan mau itu fisik atau perkataan, aku diam bukan karna aku tidak berani aku mau menghancurkannya jika aku mau namun semua itu tidak bisa aku lakukan, mau setebal dan serapat apapun aku menyembunyikannya ayahku pasti mengetahuinya.

"hidup emang ga selalu indah, kadang kita di pertemukan sama orang yang menyukai kita kadang juga kita di pertemukan dengan orang yang membenci kita, ga semua orang harus menyukai kita. keburukan kalo di bales sama keburukan ga akan ada habisnya dan kamu sama dia sama aja, sama-sama buruk" begitulah kata ayahku, jujur saja aku paling menyanyangi ayahku baru ibuku, karna ayahku tidak perlu di jelaskan ia sudah mengerti perasaan anaknya

pembullyan fisik yang aku alami mampu membuatku trauma akan sosial dan laki-laki, kenapa laki-laki?. aku juga di bully oleh laki-laki dengan kekerasan sampai aku tidak mau ada nunguin antara aku dengan laki-laki aku selalu menjaga jarak dengan lawan jenisku

dan contoh lainnya dulu aku di siram dengan air selokan oleh para pembully ku. yah cukup ku deskripsikan kronologinya karna tidak ada yang peduli juga saat itu dan aku tidak cerita pada keluarga ku saat itu.