pagi senin pasti di awali dengan kegiatan upacara di sekolah, rajen starla gadis yang berkacamata, pendiam, namun tetap cantik dangan rambut sebahunya dan seragam yang rapih ia sudah siap untuk berangkat ke sekolahnya yang tidak jauh dari rumahnya hanya di depan komplek rumahnya
"jen gua sering baca di quotes² atasnya awali harimu dengan senyuman" ucapan aruna terpotong oleh rajen "odol gua mahal sayang kalo harus senyum mulu" potong rajen dingin
"elah jen jangan dingin² napa nanti cowo minder"
"sengaja"
"heh ga boleh gitu kalo beneran ga ada yang mau sama lu gimana, masa temen gua yang cantik ini mau jadi perawan tua"
"masi sekolah"
"kaku bener"
dan upacara pun di mulai dengan tenang, mungkin hanya rajen yang tenang sedangkan yang lainnya banyak yang mengeluh kepanasan dan kecapean
selesai upacara seperti biasa kegiatan di sekolah belajar, main atau ada juga yang bolos
"jen lu tau anak kepala sekolah ga?"
"ga"
"gua denger² dia ganteng loh, cmn sayang aja dia ga sekolah di sini"
"bukannya kalo mau nentuin ganteng apa engga harus di liat ya bukan dari denger²"
"salah mulu gua ama lu"
kelas pertama selesai rajen tidak ke kantin karna ia ingin ke perpustakaan entah dia sedang mood di situ saja
setelah memilih buku apa yang akan ia baca ya walupun hanya ada buku paket pelajaran semua namun untuk formalitas saja rajen mengambil buku sejarah
suasana yang sunyi membuat rajen tanpa sadar tertidur di atas bukunya
rajen melihat sekelilingnya yang gelap 'gua mimpi?' tanyanya terheran
rajen terus berjalan entah kemana ia akan sampai ia hanya berjalan saja
"hei"
mendengar ada suara selain dia rajen mencari sumber suara itu namun tetap tidak menemukan siapa² "siapa ya?"
"nama kamu siapa?"
"ha? buat apa?"
rajen melihat ada laki-laki yang sudah berdiri di hadapannya hanya saja wajahnya blur tidak terlihat jelas "nama kamu siapa?" tanyanya
seperti terhipnotis oleh mimpinya rajen menjawab pertanyaan laki-laki itu "starla"
"oh starla, salam kenal aku.... "
"rajen starla bangun lu ga mau makan apa?" ucap aruna membangunkan tidur rajen "iya-iya"
'tadi namanya siapa ya?' batin rajen terus bertanya-tanya
jam kedua rajen kembali mengingat mimpi tadi ia masi penasaran siapa laki-laki itu 'bunga tidur doang kali' batinnya dan melanjutkan tugasnya
di sisi lain setelah pulang dari sekolah laki-laki bernama mazen arsenio mengendarai mobilnya menuju rumahnya selamanya di rumahnya ia menghampiri ibunya yang tengah memasak
"mom aku mau tanya"
"tanya apa mazen?"
"kalo lagi mimpi trus ketemu seseorang itu beneran ketemu ya?"
"kamu mimpiin siapa?"
"katanya namanya starla yang aku tau seragam sekolahnya kayaknya mirip sama seragam di sekolahan mommy"
"oh iya?, sempet ya kenalan ya masi di inget lagi, cantik ga?"
"blur"
"trus ini kode nih mau minta tolong mommy buat cariin nama starla di sekolah mommy?"
"iya"
"oke kalo gitu kamu bersihin diri dulu gih"
sesuai ceritanya pada ibunya mazen sudah mendapatkan formulir² siswa-siswi di sekolah ibunya, ia mencari dengan teliti sampai ia menemukan nama yang ia cari
"rajen starla kelas XI ips 2, apa dia ya? tapi dari semua yg gua liat starla cuma dia"
di lain rumah rajen tengah duduk di kursi meja belajarnya dengan buku diary di depannya
bagi rajen buku dairy yang sedang ia tulis adalah teman dan pelampiasan seluruh isi hatinya, seperti teman yang selalu mendengarkan keluh kesahnya dan pelampiasan terbaik menurut rajen
namun juga ia sering sekali melukai lengannya dan memotong rambutnya untuk pelampiasannya ia berharap saat luka di tangannya sembuh dan rambutnya memanjang di saat itulah kebahagiaan datang padanya
rajen starla perempuan yang mempunyai trauma pada masa lalunya dan trauma terhadap sosial. awal cerita rajen yang memang dari ia kecil selalu di bully oleh teman²nya entah itu bullyan fisik atau perkataan namun rajen kecil tidak menyangka bahwa itu bullyan
sejak sd ia tidak punya teman tidak ada yang mau berteman dengannya yang kata mereka
"rajen aneh"
"rajen jelek jgn main sama kita"
"rajen norak"
dan banyak lagi cacian yang rajen dengar dari mereka bahkan saat kelas 6 rajen yang di siram air selokan dan di lempari sampah mereka masi mengakui bahwa itu hanya candaan dan rasa sayang mereka pada rajen
tidak hanya perempuan yang membully rajen laki-laki pun sama bahkan rajen diam² menangis karna sakit di tubuhnya yang habis di pukuli oleh anak laki-laki
dan saat beranjak smp rajen menjadi kepribadian yang dingin dan acuh apa semua orang tidak ada lagi senyuman bahkan tawa dari rajen
keluarganya baru tau soal rajen di bully saat rajen kelas 7 smp, rajen menyimpannya sendiri dengan baik
ada masa saat rajen ingin menyembuhkan trauma nya dengan bergabung pada teman sekelasnya, nyatanya sama saja karna kepribadiannya yang dingin rajen menjadi terkenal di sekolahnya setiap kali ia berjalan ke kantin ia pasti mendengar omongan mereka yang mengatakan
"rajen sok dingin biar famous ya"
"cewe kok dingin sih ga menarik sama sekali"
"kaku banget"
"kalo cantik si gapapa sifatnya dingin lah ini"
dan saat kelas 8 dan 9 rajen mulai merawat dirinya mulai memakai pembersih muka dan memakai bedak saat ke sekolah tidak menor sangat sederhana namun berefek besar pada rakyat smp nya
di tambah tidak ada yang mau mendengarkan curhatannya dan ia menganggap tidak ada yang tulus berteman dengannya
dan fyi yang membully rajen saat sd adalah perempuan yang di kenal karna cantik dan baik hatinya
"kalo mereka semua tau yang cantik belum tentu baik dan yang kurang cantik belum tentu jahat apa hidup ini bakalan lancar² aja?" ucapnya sebelum ia tertidur dengan mata sembab di meja belajarnya
"hei? kamu starla kan?"
"iya, kamu siapa?"
"aku temennya mazen"
"mazen siapa?"
"ha? masa ga tau? bukannya tadi kamu ketemu dia ya?"
"oh cwo itu, jadi namanya mazen?"
"iyaaa dia mazen arsenio, kita ngobrol² yuk"
"kamu tau ga mazen tuh orangnya dingin tau, dia jarang banget suka sama perempuan dia juga suka strawberry sama kayak kamu kan?"
"hm"
"sebentar lagi mazen tidur mungkin dia bakal ketemu kamu lagi, ohiya ini strawberry buat mazen bilang aja dari kamu, sama jangan kaget ya kalo mazen ngapa²in kamu soalnya aku tau dia kalo suka sama orang pasti mau meluk terus, tapi tenang mazen orang baik kok"
"masa iya dia di mimpi yang sama ya ga mungkin lah, nih bawa aja strawberry-"
"itu strawberry buat aku?"
ucap laki-laki di belakang rajen sama seperti tadi wajahnya blur dan tangannya melingkar di tubuh rajen "kamu rajen starla kan?" rajen yang tadinya menyangkal bahwa mazen berada di mimpi yang sama kini terkejut melihat laki-laki ini di belakangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
I found you in the dark [hiatus]
Teen Fictionaku menemukanmu di kegelapan dan hanya kamu yang bersinar -[maaf kalo ada yang salah-salah atau ga masuk akal]