jam istirahat rajen, aruna dan sean pergi ke kantin untuk mengisi perutnya dengan makanan
sembari menunggu sean dan makanan datang karna kesempatan rajen dan aruna yang ngebabuin sean mereka hanya diam di meja kantin
"run eum ada yang mau gua omongin sama lu"
"apa tuh?"
"kek nya ga di sini deh, nanti aja selesai makan di rooftop"
"okey"
makanan pun datang dengan sean yang kesusahan membawa namun tidak ada yang membantunya "eh anak anjing bantuin"
"dih babu ngomongnya ga sopan ya sama majikan" -aruna
"bacot dah gua pesenin juga, BANTUIN" -sean
"ribet bener" -rajen
selesai makan aruna dan rajen pergi ke rooftop sedangkan sean sudah bergabung dengan laki-laki lain bermain bola
"lu mau ngomong apa jen?"
"gua punya pacar"
"ANJING SIAPE?"
"santai, mazen"
"WANJAY lu bisa dapetin mazen? eh kebalik si mazen bisa ya dapetin lu gua setuju banget si lu ama mazen kalo lu di apa-apain sama dia bilang gua jen, atau kalo lu apa-apain sama fans nya juga bilang gua biar gua gibeng" ucap aruna dengan penuh semangat dan bahagia rajen yang melihatnya tersenyum karna ternyata ada yang benar-benar menerimanya
"lu seneng?"
"JELAS LAH JEN GILA LU, lu bisa nerima mazen lu mau buka hati lu, gua ga terima kalo dia nyakitin lu jen" jawab aruna merangkul rajen, rajen melihat mata aruna yang mengatakannya dengan tulus "thanks ya"
👊👊👊
📞k mzn
"aku mau minta izin"
"kamu mau kemana? sama siapa"
"main ke mall deket sekolah kamu sama aruna sama sean juga"
"nanti kalo mau pulang call ya biar aku yang jemput"
"oke"
"jangan pulang larut juga, kalo ada apa-apa telfon ya"
"iyaaa"
"sayangnya mana?"
"yeah babe"
"nice babe"
"ok bye"
tut~
"kok lu pake minta izin segala si?" rajen terkejut saat menoleh ia melihat sean dan aruna yang sedari tadi melihatnya "eum... anu, tadinya dia mau ngajak jalan" jawab rajen terlihat tenang agar tidak di curigai
"oala bilang dong kalo ada janji" -aruna & sean
"biarin lah ayo"
💣💣💣
rajen sean dan aruna kini sudah berada di mall yang mereka tuju,
"anjay cakep-cakep semua ye"
"dih mata lu jelalatan banget dah"
"arun panas ya" -rajen
"heh apa-apaan lu gua kan udah punya zerigo ya ogah banget gua ama sean" -aruna
"nyeh siapa kita jodoh run" -sean
"AAAA RAJEN GUA GA MAU AMA DIA"
"bacot" -rajen & sean
store pertama mereka adalah timezone banyak permainan yang mereka benar-benar menghabiskan waktu mereka bersama
"btw jen nanti lu jangan lupa belajar buat lomba" -aruna
"nah bener tuh kasih yang terbaik buat sekolah kita semampu lu si kita cuma dukung lu dan temenin lu" -sean
"iya thanks"
serafina dan skylen yang sedang berada di mall yang sama dengan rajen dan melihat rajen dan mulai menjalankan aksinya
"hy rajen aduh gua kangen banget sama lu eh gua ada sesuatu loh buat lu, ikut gua yu"
"pinjem rajennya ya nanti kita anterin balik kok"
serafina dan skylen pun langsung membawa rajen menuju parkiran yang sangat sepi
"kok mencurigakan ya" -aruna
"iya ya, jadi gimana?" -sean
"ikutin diem-diem yu" ide aruna yang di setujui oleh sean mereka pun mengikuti serafina dan rajen yang sepertinya ingin membawa rajen ke tempat yang sepi
"loh anjir kok di tempat yang sepi ya" -aruna
"diem bego nanti ke dengan suaranya" -sean membekap mulut aruna dan terus berjalan mengikuti mereka di rasa mereka berhenti sean dan aruna pun bersembunyi di balik liat yang besar
serafina melempar rajen lututnha terluka belum sampai di situ skylen menambah rambutnya keras "lo cewenya mazen ya, MAZEN ITU PUNYA GUA MAU JADI PELAKOR LO"
serafina sudah siap dengan air yang sudah ia siapkan dan menyiram rajen hingga basah kuyup
"lu deketin mazen sama aja kayak dulu cewe kegatelan" -serafina
"berani ya lo sama kita, dasar gatel deket-deket cowo orang" -skylen
rajen yang sudah tidak tahan memutar tangan skylen yang menjabat rambutnya "aduuuuhh sakitt tauuu lepasin ga" teriak skylen kesakitan sedangkan rajen memberi smirk yang membuat wajahnya terlihat seperti psikopat
serafina yang melihat terkejut karna rajen membalas perbuatannya 'maaf ayah kali ini rajen ga tahan' batin rajen yang terus-menerus meminta maaf
aruna dan sean yang juga melihatnya terkejut tapi memang mereka terkejut sejak awal melihat rajen di lempar "anjai serem juga rajen"
"kalian pikir saya selemah itu? saya diam hanya karna permintaan ayah saya, kamu fina mau saya laporin kelakuan kamu ke kantor polisi? sama kayak jey. oh apa kamu mau nyusul jey boleh banget kok" ucap rajen panjang karna skylen juga terus-menerus memukul tangan rajen yang memelintir tangannya rajen pun melempar skylen asal dengan keras
aruna menyiapkan ponselnya untuk merekam kejadian itu "ga usah bego ini udah gua rekam dari awal" ucap sean yang memang ia diam-diam merekam semua kerjain itu, rajen menghampiri serafija yang sudah gemetar ia pun mengambil air minum di tas nya dan menyiram wajah serafina
"kamu mau banget ya saya bales semua kelakuan kamu sama saya" ucap rajen ia juga menahan emosinya agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan serafina melayangkan tangannya untuk meninju rajen namun dengan cepat rajen menepisnya dan satu tiniuan lolos mengenai pipi kanan serafina "saya udah cukup muak ya sama kamu"
"HEH CEWE GATEL SADAR DIRI DONG MAZEN TUH GA BAKAL SEMUDAH ITU DI LULUHIN" rajen menatap skylen tajam "karna mazen doang kalian ngelakuin ini ke saya? yang harusnya sadar diri kalian mazen pacar saya dan cewe kegatelan itu kalian, butuh cermin?"
"anjai" -aruna & sean
rajen pun meninggalkan tempat itu sean dan aruna buru-buru bersembunyi, rajen pun meninggalkan mereka dengan perasaan yang bercampur, "eh ayo ikutin rajen" ajak aruna lagi sean hanya mengikutinya saja ia juga sangat penasaran
rajen tidak memberi tahu mazen di mana keberadaannya sekarang ia tidak memberi tahu siapapun dan juga rajen tidak sadar jika sedari tadi ada yang mengikutinya siapa lagi kalau bukan aruna dan sean
"run kan lu salah satu fansnya si mazen lu punya nomornya ga"
"mana gua tau dia dingin banget kek gitu, misterius tau"
"yaelah trus ini gimana anjir si rajen keknya ancur banget dah sekarang"
maaf kalo ada kesalahan kata yang menyinggung atau apa, semoga sukaa😉
KAMU SEDANG MEMBACA
I found you in the dark [hiatus]
Teen Fictionaku menemukanmu di kegelapan dan hanya kamu yang bersinar -[maaf kalo ada yang salah-salah atau ga masuk akal]