Paginya Chifuyu terbangun di kasurnya.
"Hmm...sudah pagi ya?... siap-siap kerja lah"Chifuyu beranjak dari tempat tidurnya lalu pergi ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi dia bersiap-siap untuk pergi bekerja lalu berjalan keluar dari apartemennya.
"Kau mau kemana?"tanya seseorang tak jauh dari tempat Chifuyu berdiri yang ternyata adalah Baji.
"Aku mau pergi bekerja, memangnya kenapa?"jawab Chifuyu.
"Kau tidak sarapan dulu?"Baji berjalan mendekati Chifuyu.
"Tidak, aku sarapan di tempat kerjaku saja"Chifuyu berniat meninggalkan apartemennya untuk berangkat kerja, namun pergelangan tangannya ditahan oleh Baji.
"Tunggu!"Baji mencoba menahan Chifuyu agar tidak pergi terlebih dahulu.
"Ada apa?" Tanya Chifuyu.
"Bolehkah aku ikut?"tanya Baji.
"Tapi..bisakah kau ganti baju dan merubah dulu ekor dan telingamu itu?"Chifuyu bersweatdrop, pasalnya mana mungkin dia membawa siluman ikut bekerja dengannya, ntar dikira pake pesugihan lagi.
.
.
.Diperjalanan.
Biasanya Chifuyu berjalan kaki untuk ke Pet Shop namun kali ini Chifuyu memilih berangkat menggunakan mobil hari ini, dia sih tidak masalah mau jalan kaki atau tidak, karena pet shopnya juga tidak terlalu jauh dari apartemennya.
Dia hanya tidak ingin membuat anak dari seorang raja berjalan kaki, jadi dia memilih berangkat menggunakan mobil.
.
Sesampainya di pet shop
Chifuyu memasuki tokonya bersama Baji yang membuat Kazutora dan beberapa karyawan yang berada di sana menatap mereka dengan penuh tanda tanya.
"Itu siapa Puy?"tanya Kazutora.
"Aduh lupa gw, gw harus jawab apa nih?....duhh binguungg!"batin Chifuyu mencoba mencari alasan, hingga.
"Oh dia temen gw, katanya mau nemenin gw di pet shop"jawab Chifuyu.(AWOKAWOK cmn di anggap temen)
"Oh temen, boleh kali ajarin cara ngurusin hewan di sini biar nambah temen kita, ya gak?"ujar Kazutora yang disetujiu para karyawan.
"Iya bos kita bosen gibah sama kucing terus, Rahmat sama Putra gak asih kalo di ajak gosip, ya kan Syahrul"ucap mbak Mawar yang diangguki oleh Syahrul.
"Bekerja di sini...apakah boleh?"tanya Baji.
"Mana ku tahu, tanya Chifuyu kan dia bosnya"ujar Kazutora, Baji menoleh ke arah Chifuyu seolah bertanya.
"Jadi kau bosnya?"
"Ya...seperti itulah, kalau kau mau bekerja disini boleh-boleh saja"jawab Chifuyu lalu membatin
"Jan bilang gw harus ngajarin dia lagi, kemaren aja seharian baru sebagian yang bisa gw ajarin, kali ini disuruh ngajarin dia ngurus hewan?"
"Lo yang ngajarin dia ya Puy"seru Kazutora berjalan menjauhi mereka.
"Kan..dahlah..."- Chifuyu.
"Baiklah Baji, aku akan mengajarkanmu mengurus peliharaan di sini, sekarang ikut aku"ucap Chifuyu meminta Baji untuk ikuti dengannya.
Baji mengikuti Chifuyu, lalu selama kira-kira 1½ jam Baji mulai memahami semua peraturan untuk merawat peliharaan yang benar.
"Baiklah ini hari pertamamu bekerja, kau boleh mengerjakkan apa yang sudah dijadwalkan untukmu, aku ingin mengurus yang lain dulu" Chifuyu pergi meninggalkan Baji yang sedang mengerjakan tugasnya.
.
.
."Bos! Hah ternyata kau disini bos, bisa kau bantu kami sebentar?"ucap putra masih mencoba menetralkan nafasnya karena habis berlari.
"Ada apa? Kenapa kau tergesa-gesa seperti itu? Ini minum dulu!"Chifuyu memberi segelas air kepada Putra.
"Karyawan baru tadi, dia dikeroyok sama anjing yang lagi diurusnya!" Ucap Putra panik.
"Hah!?" Chifuyu tersentak.
Setelah mendengar pernyataan dari Putra, Chifuyu langsung berlari ke tempat Baji berada, dan setelah sampai Chifuyu terkejut melihat lengan Baji yang terluka karena gigitan, terlihat Baji seperti sedang menggeram kepada anjing yang menggigitnya.
"Kenapa dia bersikap seperti kucing? Diakan manusia yang di kutuk, seharusnya dia bersikap layaknya manusia"Batin Chifuyu.
"Baji-san hentikan itu! Kau bisa terluka lagi nanti!"Chifuyu menjauhkan Baji dari anjing tersebut, dan anjing itu juga sudah dijaga oleh Rahmat.
"Ikut aku, aku akan mengobatimu"Chifuyu membawa baji ke ruangannya untuk mencari kotak p3k.
"Kenapa dia bersikap seperti hewan? Aneh, aku harus menyelidikinya"gumam Kazutora yang berdiri tak jauh dari tempat kejadian tadi, setelahnya dia kembali melanjutkan pekerjaannya.
.
.
.Kini Chifuyu sedang mengobati luka di lengan Baji, entah kenapa tapi Chifuyu sampai gemetaran setelah melihat Baji yang terluka.
"Kenapa kau bersikap seperti kucing tadi? Bisa-bisa orang disini curiga kepadamu tahu"tanya Chifuyu.
Bukannya menjawab Baji hanya diam tak menggubris.
"Hey! jawab aku"Chifuyu sedikit meninggikan suaranya agar Baji segera menjawab pertanyaan.
"Itu ak-...lama kelamaan aku akan berubah menjadi kucing sepenuhnya kalau aku tidak segerah menikah dengan pasanganku..."jawab Baji, Chifuyu yang mendengarnya pun tidak tau harus apa.
Padahal Chifuyu bukan siapa-siapanya Baji, tapi dia merasa itu salahnya jika Baji tidak sesegera mungkin menikahi pasangannya, karena dia tidak bisa membantu Baji untuk mempertemukan mereka berdua.
"Lalu bagaimana?apakah aku bisa membantumu?"ucap Chifuyu sambil menunduk karena dia merasa bersalah tidak pernah membantu apapun untuk Baji.
"Tenang tidak perlu terburu-buru, masih banyak waktu sampai dia menyadarinya"jawab baji tersenyum.
"Dia? Siapa?"tanya Chifuyu.
"Orangnya ada di de-"perkataan Baji terpotong kala salah satu karyawan memanggil Chifuyu.
"Bos! Ada pengunjung yang datang!"ujar mawar diambang pintu.
"Memang Kazutora kemana?"Chifuyu bertanya, 'perasaan tadi lagi akrobat bareng hamster' batin Chifuyu.
"Nggak tau dia kemana, tapi tadi katanya pengen cari makan"jawab mawar, Chifuyu pergi dari ruangannya meninggalkan Baji yang diam tak bergeming sendirian di dalamnya.
"Hahh...gagal lagi"gumam baji.
TBC
Hayoo apa yang mau di ucapin Baji ke Chifuyu tadi?~
Terus kedepannya apa yang akan direncanakan oleh Kazutora?
Chifuyu : Lanjut aja! Author ya emang banyak tanya
Diem lo, gw bunuh di cerita ini mau Lo!?
Chifuyu : ampun nyai. /sungkem
Btw
Rip buat tangan Takemichi 💔
Tbl Tbl Tbl
Takut banget loh~
Sama Mikey di chap 223😱See you next chapter, have a great day Babay!(~‾▿‾)~
KAMU SEDANG MEMBACA
Living With a Demon Cat!? - Bajifuyu [DISCONTINUED]
Fanfiction[DISCONTINUED] Sinopsis : Matsuno Chifuyu adalah seorang pemilik tokoh Pet Shop. Malam ini dia baru saja menutup tokonya dan sedang berjalan pulang ke rumah untuk istirahat, namun dia melihat seorang nenek yang sepertinya kesusahan menyebrangi lamp...