Disini renjun sekarang, berada di Samsung hospital setelah melihat tidak ada jadwal untuknya melakukan operasi apapun lagi. Lalu diapun masuk kedalam ruangan dokter bernama kang seulgi karena dia telah memiliki janji dengannya.
"Kau sudah datang renjun, ada apa?" Ucap seulgi tersenyum lalu renjunpun duduk dan tersenyum.
"Noona? Apa obat yang kau resepkan sebelumnya memiliki efek samping pada ingatan?" Ucap renjun.
"Ingatan? Apa maksudmu?" Ucap seulgi bingung.
"Aku belakangan ini sering melupakan sesuatu." Ucap renjun.
"Apa kau mengonsumsi obat lain selain obat jantungmu?" Ucap seulgi.
"Iya. Aku mengkonsumsi obat tidur karena tidak bisa tidur dengan benar akibat mimpi buruk. Tapi, itu juga sudah di resepkan oleh dokter." Ucap renjun.
"Mungkin saja karena obat tidur itu. Tapi, itu juga tidak mungkin. Kalau begitu, kau kurangkan kerjamu. Jangan sampai kelelahan. Bagaimana dengan jantungmu?" Ucap seulgi.
"Jantungku, hanya beberapa kali terasa sangat sakit. Tapi, aku langsung meminum obatku." Ucap renjun tersenyum.
"Baiklah. Aku akan meresepkan obat yang baru." Ucap seulgi tersenyum.
"Tolong untuk memasukkan obat itu kedalam tempat obat vitamin. Aku tidak mau sampai siapapun tau." Ucap renjun.
"Baiklah." Ucap seulgi lalu menuliskan resep obat baru.
Renjun menunggu dalam diam dan diapun melihat ponselnya dimana jaemin mengirimkan banyak pesan padanya tapi tidak dia balas karena dia tidak mau jaemin tau apa yang dia sembunyikan selama ini. Akan sangat berbahaya.
"Ini renjun. Ingat jangan terlalu lelah. Dan obat ini hanya akan memiliki efek samping mengantuk. Paham?" Ucap seulgi memberikan resep obat itu.
"Hmm. Makasih noona. Aku duluan." Ucap renjun lalu diapun keluar dan pergi ke apotek rumah sakit itu untuk menebus obatnya. Setelahnya diapun pergi dengan taxi dan kembali memakai jas dokternya.
"Mama. Baba. Sepertinya aku akan menyusul kalian tidak lama lagi."batin renjun.
~***~
"Tao, aku titip Baekhyun dan anakku renjun disini. Mereka pasti akan aman saat bersama denganmu. Ingat, tolong katakan pada semua orang kalau Baekhyun adalah istrimu dan renjun adalah anakmu."
"Kau gila Chanyeol Hyung?! Dia ini anak dan istrimu! Bagaimana mungkin kau menyuruh mereka memakai nama belakang ku. Apalagi anakmu " Ucap pria bernama Huang Zitao.
"Ini yang terbaik untuk sekarang. Aku akan menjemput kalian Baek. Aku janji." Ucap Chanyeol memeluk istri dan anak mereka yang baru saja berumur 2 tahun.
"Jangan meninggalkan aku Yeol. Aku tidak masalah bersama dan mati denganmu." Ucap pria cantik bernama Byun Baekhyun atau Park Baekhyun.
"Tidak sayang. Kau dan renjun kita harus baik-baik saja." Ucap Chanyeol lalu diapun meninggalkan kedua orang yang dia cintai itu.
Hingga 15 tahun berlalu dan Baekhyun juga tao ditemukan meninggal karena di bunuh bahkan ada mayat lain yang disangka sebagai renjun.
"Maafkan aku Baek. Maafkan Daddy renjun hikss... Kalau Daddy datang lebih cepat mungkin kau dan mommymu masih bersama dengan Daddy." Tangis Chanyeol pecah di makam itu.
"Baekhyun!" Teriak Chanyeol yang menangis dan ternyata ada bermimpi soal kematian anak dan istrinya kembali.
~***~
Jaemin yang cemas dengan sahabatnya itu, menunggu di lobby rumah sakit lalu diapun melihat renjun yang kembali ntah dari mana.
"Dari mana saja kau?" Ucap jaemin sembari memegang tangan renjun.
"Jaemin? Aku tadi dari makam orangtuaku." Ucap renjun.
"Lalu? Kenapa wajahmu pucat sekali?" Ucap jaemin bingung.
"Tahan renjun, jangan sampai kau menunjukkan kalau kau kesakitan pada jaemin. Tidak boleh."batin renjun menahan rasa sakit pada dadanya.
"Kenapa diam saja?" Ucap jaemin semakin cemas.
"Aku baik-baik saja jaem. Hanya kelelahan saja. Aku keruanganku dulu." Ucap renjun lalu pergi menuju lift.
"Apa yang kau sembunyikan dariku Huang?" Monolog jaemin melihat renjun yang menjauh.
~***~
Sesampainya di ruangannya renjun langsung berpegangan pada meja karena dadanya sangat sakit dan diapun langsung mengambil obat dari saku jas dokternya dan meminumnya satu lalu meminum obat dan diapun duduk di kursinya dan menenangkan dirinya sembari memegang kepalanya dan diapun menutup matanya agar detak jantung dan sakitnya berkurang. Hingga jatuh tertidur. Tepat saat itu, ningning membuka pintu ruangan renjun dengan membawa infusnya dan melihat renjun tertidur dengan wajah pucatnya.
"Sepertinya Gege sangat lelah. Aku akan kembali nanti saja." Ucap ningning lalu diapun kembali keluar dan kaget melihat jaemin.
"Kenapa ke ruangan dokter huang?" Ucap jaemin datar dan penuh selidik.
"Tidak ada dokter. Saya permisi " Ucap ningning lalu diapun pergi dan jaemin langsung masuk dan melihat renjun tertidur dengan wajah pucatnya itu. Lalu mendekat.
"Renjun? Renjun?" Panggil jaemin tapi renjun tidak menjawab dan diapun menyentuh kening renjun dan terasa suhu tubuhnya yang sangat panas sekali.
"Kau demam? Apa yang terjadi renjun?" Panik jaemin.
"Daddy...baba..." Racau renjun dalam tidurnya.
"Kau sedang sakit. Vitamin? Aku akan mengantarkanmu pulang." Ucap jaemin lalu mengambil botol vitamin yang isinya obat jantung renjun dan memasukkannya kedalam jas dokternya. Lalu diapun menggendong renjun ala bridal style tanpa perduli tatapan orang lain padanya.
Tepat saat itu, Chanyeol juga melihat dan hanya menggelengkan kepalanya lalu mendadak diapun berhenti karena melihat sebutir obat yang jatuh. Lalu menunduk untuk mengambil obat itu dan seketika teringat tentang Baekhyun.
"Kenapa tidak biarkan aku dan anak kita ikut denganmu Yeol?" Ucap Baekhyun menangis.
"Kau harus tetap hidup dengan anak kita. Denganku akan membuat hidupmu lebih berbahaya. Kau harus tetap hidup karena anak kita membutuhkanmu." Ucap Chanyeol.
"Apa gunanya? Aku juga akan mati cepat atau lambat Yeol. Kau ingatkan kalau aku ini punya penyakit jantung." Ucap Baekhyun.
"Ssttt... Kau akan sembuh tenang saja." Ucap Chanyeol lalu memeluk Baekhyun.
"Dari mana jatuhnya obat ini?" Monolog Chanyeol lalu diapun melihat jaemin yang menggendong renjun.
"Apa mungkin dokter Huang juga sakit jantung?" Monolognya.
€€€
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh? (jaemren)
FanfictionNa Jaemin dan Huang Renjun adalah sahabat sejak lama, dan Na Jaemin memendam perasaan pada sahabatnya itu hingga membuat kerja sama dengan orangtuanya untuk membuatnya menikah dengan renjun. Akankah renjun bisa mencintai jaemin setelah mereka menika...