Renjun masih memikirkan perkataan orangtua dari jaemin, dia benar-benar sangat bingung semua ini terjadi begitu mendadak. Dia sudah sangat bingung dengan ungkapan perasaan dari jaemin, ditambah lagi permintaan lay, ingin menolak tidak mungkin karena dia sudah sangat banyak berutang pada keluarga Na itu. Dia terus melamun tanpa menyadari seseorang yang telah masuk ke ruangannya bahkan menatapnya sejak tadi lalu duduk dihadapannya.
"Ada apa denganmu renjun? Kau tidak merindukan gegemu?" Ucap pria yang ada di hadapan renjun membuat renjun seketika melotot kaget karena melihat kakak sepupunya telah duduk dihadapannya.
"Dery ge? Kapan kau sampai disini?" Kagetnya, pasalnya gegenya itu adalah dokter di China.
"Aku baru saja masuk ke ruanganmu sejak kau melamun. Ada apa sayang?" Ucap Dery pada adik sepupunya itu.
"Ada yang ingin aku katakan pada Gege." Ucap renjun dengan serius.
"Baiklah. Apa itu?" Ucap Dery.
"Mommy lay memintaku untuk menikah dengan jaemin." Ucap renjun.
"Lalu? Kau menyetujuinya?" Ucap Dery kaget.
"Hmm. Aku tidak bisa menolaknya ge. Dia sudah sangat banyak membantuku. Aku berutang pada keluarga Na." Ucap renjun menunduk.
"Apa mereka tau soal penyakitmu?" Ucap Dery karena hanya dia yang tau selama ini soal itu.
"Tidak. Tapi---"
"Tapi apa?"
"Jaemin tau ge. Dia mengetahui semuanya."
"Bagaimana mungkin?"
"Panjang ceritanya ge. Dan aku tidak ingin membahasnya." Ucap renjun dan Dery cukup paham soal itu.
"Sekarang Gege bertanya padamu. Apa kau akan bahagia dengan pernikahan itu nantinya?" Ucap Dery.
"Hmm. Aku akan bahagia ge. Aku janji padamu." Ucap renjun tersenyum dan berusaha meyakinkan gegenya itu.
"Baiklah. Aku akan menemui Paman dan bibi Na. Aku juga tidak bisa melarangmu karena itu adalah keputusanmu." Ucap Dery tersenyum. Renjun lantas berdiri dan memeluk gegenya itu dengan erat.
"Makasih ge. Kau selalu ada bersama denganku. Aku benar-benar bersyukur memiliki Gege. Aku sangat beruntung." Ucap renjun.
"Aku juga beruntung memiliki adik sepertimu. Ingat jaga kesehatanmu. Jika jaemin jahat padamu maka katakan saja pada Gege, maka Gege akan membawamu menjauh darinya." Ucap Dery.
"Hmmm aku berjanji pada Gege." Ucap renjun sembari melonggarkan pelukannya pada Dery dan tersenyum membuat dery juga ikut tersenyum.
Setelah bertemu dengan adik sepupunya itu, derypun masuk kedalam ruangan kekasihnya lalu kekasihnya itupun langsung memeluknya.
"Sudah bertemu dengan adikmu?" Ucap dejun manja.
"Hmm. Baru saja aku habis dari ruangannya." Ucap Dery tersenyum lalu membalas pelukan kekasihnya itu.
"Berapa lama kau akan berada di Korea?" Ucap dejun sembari memeluk Dery dan menyamankan dirinya sendiri.
"Aku akan berada disini lebih lama. Karena aku berniat menjadi dokter disini saja." Ucap Dery.
"Benarkah? Kenapa? Kau tidak bisa jauh dariku ya?" Ucap dejun menggoda Dery.
"Hmm. Aku selalu merindukanmu. Dan juga aku ingin selalu menjaga adikku dari dekat karena dia hanya memiliki ku di dunia ini." Ucap Dery.
"Baiklah aku mengerti." Ucap dejun tersenyum.
____________________
Jaemin baru saja selesai melihat pasien yang sekarang menjadi tanggung jawabnya itu. Lalu jaeminpun berjalan hendak menuju ruangan renjun, dia hanya ingin memastikan jika renjun tidak terlalu memforsir dirinya karena renjun baru saja sembuh. Saat akan berbelok, jaeminpun berhenti karena melihat Dery.
"Bisa bicara sebentar dokter Na?" Ucap dery.
"Baiklah Hyung. Mari." Ucap jaemin lalu kedua dokter itupun memutuskan berbicara di rooftop rumah sakit tersebut.
Di rooftop.
"Ada apa hyung?" Ucap jaemin.
"Apa kau sudah tau mengenai orangtuamu yang meminta renjun menjadi istrimu?" Ucap Dery.
"Iya Hyung, aku baru tau. Tapi. Aku tidak tau jawabannya. Karena mommyku menyuruh aku menanyakan langsung pada renjun." Ucap jaemin berbohong.
"Kau juga tau soal penyakitnya bukan?"
"Iya Hyung. Tapi, kau tenang saja aku yakin renjun akan sembuh dan aku akan selalu menjaganya " Ucap jaemin membuat dery percaya pada pria Na itu.
"Baiklah. Aku titip adikku itu padamu. Kau tau dia seperti apa, dia hanya sendiri di dunia ini, jadi tolong jangan menyakitinya." Ucap Dery.
"Kau bisa memegang kata-kataku Hyung, aku tidak akan menyakitinya sama sekali." Ucap jaemin.
€€€
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh? (jaemren)
Fiksi PenggemarNa Jaemin dan Huang Renjun adalah sahabat sejak lama, dan Na Jaemin memendam perasaan pada sahabatnya itu hingga membuat kerja sama dengan orangtuanya untuk membuatnya menikah dengan renjun. Akankah renjun bisa mencintai jaemin setelah mereka menika...