8

1K 112 1
                                    

Renjun dan jaemin sampai di rumah sakit dan keduanya langsung berpisah karena renjun ingin langsung memeriksa Ningning, pasiennya yang sudah dia anggap sebagai adiknya sendiri. Sedangkan jaemin sadar kalau renjun merubah sifatnya itu. Tapi, dia hanya membiarkannya saja setidaknya dia bisa menjaga orang yang berarti baginya itu. Setidaknya renjun tidak berniat menolak afeksinya sama sekali.







At. Ruangan jaemin.

Saat jaemin masuk kedalam ruangannya, diapun kaget karena keberadaan ayah dan ibunya tapi seketika diapun kembali berwajah datar benar-benar sangat mirip dengan sang ayah. Lalu lay pun mendekat pada anak sulungnya itu dan memeluknya.

"Mommy sangat merindukanmu tau." Ucap lay.

"Nana juga. Keadaan mommy baik-baik saja bukan?" Ucap jaemin sembari membalas pelukan ibunya itu.

"Sudah jauh lebih baik tapi, mommy masih harus tetap menjalani perawatan." Ucap lay tersenyum.

"Kata sungchan kau tidak bisa pulang karena piket tadi malam. tapi, ternyata kau menyuruh adikmu berbohong. Kenapa?" Datar Suho lalu pelukan antara anak dan ibu itupun berakhir dan jaemin duduk dihadapan orangtuanya itu.

"Baiklah. Aku tau aku salah Daddy. Aku kemarin berada di apartemen renjun." Ucap jaemin datar.

"Apa yang terjadi? Apa renjun sakit?" Ucap lay cemas.

"Dia menyembunyikan penyakitnya selama ini. Makanya aku berada disana meminta penjelasan padanya dan menjaganya. Aku tidak bisa kehilangannya " Ucap jaemin datar tapi tetap tersirat kecemasan pada mata anaknya itu.

"Penyakit apa yang dia sembunyikan?" Ucap lay kaget sedangkan Suho hanya mendengarkannya.

"Dia memiliki penyakit jantung sama seperti bibi Baekhyun, dan aku tau itu sudah dia alami sejak umur 5 tahun. Aku tidak ingin kehilangan orang yang sangat berarti untukku, mom dad. Tolong kali ini bantu aku " Ucap jaemin melihat dengan tatapan memohon nya pertama kali pada kedua orangtuanya.

"Katakan sayang." Ucap lay tidak tega melihat anaknya memohon seperti itu untuk pertama kalinya.

"Aku ingin menikahi renjun. Apapun yang terjadi aku akan tetap menikahinya. Tolong lakukan sesuatu untuk hal itu mom dad. Aku yakin akan bisa menyembuhkannya bahkan jika harus menggunakan jalur transplantasi. Tapi, aku tidak ingin dia meninggalkanku selamanya." Ucap jaemin dengan suara yang bergetar tanda dia menahan tangisannya. Membuat lay langsung memeluk anak sulungnya itu.

"Kau tenang saja sayang. Mommy dan Daddy akan melakukannya. Dan momny pastikan renjun tidak akan menolak menikah denganmu. Kau harus tenang " Ucap lay sembari menenangkan anaknya itu.

"Mommy hikss... Aku tidak mau kehilangannya hikss... Aku mencintainya selama ini hikss..." Ucap jaemin menumpahkan segalanya pada lay.

"Hmm. Kau tidak akan kehilangannya sama sekali nana." Ucap lay sembari mengelus punggung sempit itu.


































_______________________

















Setelah keluar dari ruangan jaemin, sulay langsung menuju ruangan renjun. Mereka pastikan renjun tidak akan menolak untuk menikahi jaemin karena anak itu selalu memikirkan orang lain lebih dulu. Jadi, dia tidak akan mengecewakan mereka berdua karena renjun telah menganggap mereka sebagai orangtuanya.

Tok...tok..tok...

"Ya masuk!"

Ceklek.

Renjun langsung mengalihkan pandangannya pada berkas pasiennya dan diapun langsung berdiri karena kaget melihat kedatangan orangtua jaemin itu.

"Mommy lay? Daddy suho? Kapan kalian kembali? Silahkan duduk." Ucap renjun tersenyum lalu diapun duduk dihadapan keduanya setelah memberikan minuman pada keduanya.

"Sebenarnya kami hanya pulang sebentar sayang. Mommy ingin meminta sesuatu padamu." Ucap lay.

"Katakan saja mommy kalau aku bisa mengabulkannya kenapa tidak?" Ucap renjun.

"Kau tau kondisi mommy bagaimana bukan? Dan mommy masih harus kembali untuk berobat dengan Daddy suho. Mommy hanya mencemaskan kesehatan Nana, dia sangat mirip dengan daddynya ini, mommy tidak mau dia sakit karena tidak memperhatikan dirinya sendiri. Sedangkan berharap pada sungchan anak itu sama sekali tidak bisa diandalkan." Ucap lay.

"Jadi? Mommy lay ingin aku melakukan apa?" Ucap renjun bingung.

"Injunie kau tau mommy dan Daddy sangat dekat dengan orangtuamu bukan?" Ucap lay sembari menggenggam tangan renjun. Dan renjun hanya menganggukkan kepalanya membenarkan perkataan lay.

"Menikahlah dengan Nana. Kalaupun ada orang yang akan aku percayai untuk menjaga nana itu hanya kau " Ucap lay. Dan itu sukses membuat renjun kaget.

"Tapi mom--"

"Apa kau tega menolak ku sayang? Aku hanya ingin ini saja sebagai permintaan ku." Potong lay sembari menatap mata serupa rubah itu.

"Tapi aku takut akan merepotkan nya nantinya mommy, aku takut nantinya bukan aku yang menjaganya tapi dia yang menjagaku."batin renjun.

"Apa kau akan menolak ku sayang? Mommy hanya ingin melihat Nana menikahi orang yang tepat dan itu adalah kau sayang." Ucap lay menatap renjun. Renjun tidak tega untuk menolak permintaan lay yang telah dia anggap ibunya itu. Dia tidak mungkin mengecewakan lay.

"Baiklah mommy. Injunie bersedia menikah dengan Nana." Ucap renjun.

"Makasih sayang " Ucap lay sembari memeluk renjun dengan sangat bahagia sedangkan renjun hanya membalas pelukan lay.

"Daddy akan segera mengurus pernikahanmu dan jaemin. Dan berbicara dengan kakak sepupumu. Kau tenang saja" ucap suho dan renjun hanya mengangguk dalam pelukan lay.











































€€€

Jodoh? (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang