11

606 78 2
                                    



Jaemin membiarkan renjun untuk tidur di ruangan yang ada didalam ruangannya, ruangan kamar yang hanya dia miliki sendiri. Lalu diapun meninggalkan renjun yang tertidur nyenyak diatas tempat tidur dan dia melanjutkan untuk melihat pasien koma Kim heejin yang telah koma selama 10 tahun itu.

Sementara itu di lobby semua pasien juga dokter yang sedang berada di sekitar lobby rumah sakit itu menatap kaget kedatangan wanita yang sudah lama tak bekerja di rumah sakit yang ada di Korea ini. Tapi, sang wanita yang terlihat sudah berusia 54 tahun itu tak memperdulikannya dan masuk kedalam lift lalu menekan tombol 5.

Ting!

Wanita itu lantas memasuki ruangan yang bertuliskan "Professor Park"itu.

Ceklek.

Chanyeol melihat kearah pintu ruangannya yang dibuka tanpa diketuk dan dia melebarkan matanya seketika.

"Son Seung Hwan?!"

"Kau masih mengingatku juga oppa. Aku memutuskan untuk kembali di sini, karena sudah terlalu lama. Dimana puteraku?" Ucap wanita yang bernama Son Seung Hwan atau dikenal sebagai Professor Son Wendy.

"Kenapa kau kembali?"

"Karena aku ingin melihat puteraku oppa. Dia bukan hanya puteramu, tapi puteraku juga. Kau ingat, aku pergi karena aku tak bisa mengambilmu dan menghancurkan hubunganmu dengan Baekhyun oppa. Jadi, sekarang sebagai seorang ibu, aku ingin melihat puteraku dan memeluknya oppa. Kau tak bisa egois." Ucap Wendy.

"Apa kau akan siap menemuinya?"

"Tentu saja oppa. Aku sangat siap. Dan juga aku sangat merindukannya oppa. Sudah cukup kau bersama dengan anakku sekarang giliran aku." Ucap Wendy.

"Baiklah, ayo." Datar Chanyeol lalu diapun berjalan lebih dulu diikuti oleh wendy dan keduanya menjadi bahan pembicaraan semua karyawan rumah sakit itu karena mereka tau kalau keduanya tak pernah menikah sekalipun.

"Mereka sangat cocok sekali kenapa tak menikah saja, kalau menikah pasti anak mereka akan tampan dan cantik."

"Kau benar, tapi mau bagaimana lagi, keduanya sangat suka berkencan dengan pekerjaan mereka."

"Tapi, mereka sempat bertengkar itulah kenapa 27 tahun yang lalu Professor Son memutuskan pindah ke Canada."

"Sepertinya itu pertengkaran hebat."

"Begitulah. Tapi, karena kedatangan professor Son aku jadi ingat soal ibu dari dokter na."

"Kenapa dengan nyonya Na? Bukankah nyonya Na masih baik-baik saja?"

"Nyonya Na yang sekarang orang kenal bukanlah ibu dari dokter na. Ibu kandung dokter na bernama Bae Irene dia adalah Professor di rumah sakit ini juga dulu, tapi saat dokter na berumur 5 tahun dokter Bae mengalami kecelakaan."

"Lalu bagaimana dengan dokter na sungchan?"

"Dia adalah anak mendiang istri Professor Na juga."

"Aaaa."

"Lalu mereka menikah begitu?"

"Ya."

"Pantas saja. Tapi, kalau dilihat-lihat dokter Huang terlihat mirip dengan Professor Son dan professor Park seperti perpaduan keduanya."

"Aku sih tak terlalu memperhatikan sampai sejauh itu. "

"Berhenti bergunjing dan kembali bekerja." Datar jaemin membuat beberapa orang suster yang sudah lama bekerja disana langsung bubar seketika dan jaemin hanya diam ditempat karena mendengar semuanya.

"Kenapa Professor Son kembali secara tiba-tiba?" Batin jaemin bingung.  Tapi dia tak ambil pusing dan kembali keruangannya karena takut renjun akan mencarinya kembali.














At. Makam.

Wendy sangat bingung karena Chanyeol membawanya ke area pemakaman begini, hingga keduanya berada di ketiga makam yang bersebelahan.

"Kenapa oppa membawaku kemari?"

"Anak kita yang ingin kau temui?" Wendy membulatkan matanya tak percaya dan diapun menggelengkan airmatanya.

"Kau berbohong, nama belakangnya saja Huang bukan Park? Apa kau memang sengaja melakukan ini padaku oppa?"

"Aku tidak sengaja Wendy, saat anak kita berumur 3 bulan aku harus menyembunyikan Baekhyun dan anak kita karena kehidupan mereka terancam dan aku menitipkan pada sahabatku Huang Zitao itulah kenapa anak kita memakai nama belakangnya. Aku terlambat menjemputnya hingga dia meninggalkan kita."

"Tidak, aku tak percaya semua ini. Aku yakin anakku masih hidup oppa." Ucap Wendy menangis.

"Kau harus melepaskannya Wendy."

"Tidak, aku ibunya oppa, aku memiliki ikatan yang kuat dengannya dan aku sangat yakin kalau dia belum tiada oppa. Dia belum tiada hiksss..."tangis Wendy semakin keras. Chanyeol lantas membawa Wendy kedalam pelukannya.

"Mianhe, maafkan aku Seung Hwan-ah." Ucap Chanyeol sembari mengelus punggung Wendy yang masih menangis sesegukan.


















"Baba?"

"Renjun sayang? Apa merindukan baba?"

"Hmm aku merindukan baba dan Daddy." Ucap renjun tersenyum.

"Kami juga baobei." Ucap keduanya memeluk renjun, lalu Baekhyun pun mengajak renjun duduk diantara dia dan tao.

"Injunie, apa kau akan marah jika aku mengatakan kalau kami bukan orangtuamu?"

"Maksud baba apa?"

"Renjun, ayahmu bukan Daddy, ayahmu adalah sahabatku, namanya park Chanyeol. Saat itu keadaan yang memaksa Chanyeol Hyung menitipkanmu padaku, agar kau tetap hidup nak."

"Daddy tidak bercanda bukan?"

"Tidak sayang, Daddy serius. Kalau kau tak percaya maka setelah kau bangun nanti kau juga bisa kembali ke mansion dan masuk kedalam kamar Daddy dan baba lalu buka brankas maka kau akan menemukan semuanya."

"Tapi aku masih anak baba bukan?"

"Renjun, baba memang menikah dengan daddymu tapi kau adalah anak Chanyeol dengan wanita baik hati dan cantik bernama Son Seung Hwan, atau yang dikenal Wendy, saat itu wendy tak mau membuatku terluka karena kehamilannya yang terjadi akibat Chanyeol, hingga dia memutuskan ke Canada dan setelah melahirkanmu, dia merawatmu selama sebulan lalu memberikan padaku dan Chanyeol yang telah menikah. Aku merasa sangat bersalah padamu nak, foto ibumu ada didalam brankas itu juga foto ayah kandungmu dan semuanya. Baba harap setelah kau menemukannya dan tau semuanya kau menyatukan mereka berdua nak. Agar kau bisa mendapatkan keluarga yang lengkap. Juga maafkan aku karena kau jadi memiliki penyakit jantung sepertiku. Tapi, aku percaya kau akan sembuh nak."

"Bagaimana jika mereka tak percaya denganku nantinya baba? Semua orang percaya aku telah tiada."

"Mereka akan percaya Renjun, karena mereka bisa merasakanmu dihatinya. Jadi, kau harus berusaha. Oke? Kalau kau berhasil Baba dan daddy akan sangat senang sekali."

"Baba mu benar nak."

"Hmm." Angguk renjun.

"Lakukan yang terbaik sayang." Ucap Baekhyun. Lalu keduanya menghilang.

"Baba! Daddy!" Teriak renjun yang langsung duduk dari tidurnya. Jaemin yang baru saja memasuki ruangannya langsung masuk dengan setengah berlari kearah kamar pribadi yang ada diruangannya itu.

"Kenapa injunie?" Ucap jaemin cemas.

"Nana hikss... Tolong antarkan aku ke mansion baba dan Daddy Nana hikss.... Aku mohon hiksss..." Ucap renjun sembari menangis jaemin lantas memeluk renjun dan mengelus punggung sempitnya itu.

"Iya aku akan mengantarkanmu, sekarang tenanglah sayang." Ucap jaemin.




















€€€

Jodoh? (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang