...
Berawal dengan pagi yang berantakan. Aku mulai semua aktifitas pagi ku dengan terburu-buru, aku lupa kalo pagi ini aku ada ujian.
Aku membuka pintu kamar ku, dan melihat Wonwoo masih tertidur pulas. Aku mengendap-endap masuk lalu mengambil baju ganti disebelah kasur.
"Kamu udah bangun?", kata Wonwoo yang membuat ku terkejut.
Wonwoo menggeliatkan tubuhnya, membuat kaos yang dia pakai sedikit terangkat keatas. Shitt! Pagi-pagi mata ku sudah ternodai. Ternyata perutnya cakep juga!
"I-ya.. Maaf, aku membangunkan mu yaa", ucap ku.
"Aku anter yaa?", tanya Wonwoo setelah beranjak dan duduk ditepi kasur.
"Enggak usah. Kamu pulang aja. Kasian Elma.", jawab ku.
"Bener-bener ya kamu. Diotak kamu Elma terus Elma terus. Elma kan dirumah neneknya. Biar neneknya yang ngurusin. Aku anterin pokoknya!!", tegasnya kesal.
"Heh, nggak boleh gitu ih! Itu kan anak kamu.", sentak ku.
"Iya iya maaf.", Wonwoo menundukan kepala sambil memanyunkan bibirnya.
Aku cuma geleng-geleng kepala, melanjutkan memilih pakaian.
"Aku anterin pokoknya!", teriaknya saat aku keluar dari kamar.
"Berisik!", teriak ku.
Akhirnya aku siap untuk berangkat juga. Wonwoo sudah duduk didalam mobilnya. Mau nggak mau aku nurut sama omongannya, dengan syarat nganternya nggak sampai depan kampus.
"Inget ya, nggak usah sampe depan kampus.", tegas ku kembali.
"Baik tuan putri.", jawabnya sambil menundukkan kepalanya sesaat.
Sepanjang perjalanan, aku ngobrol hal-hal nggak penting sama dia. Dan entah kenapa, setiap aku ngobrol sama dia rasanya nyaman banget. Kayak ada aja yang dibahas. Beda banget sama image dia dikampus. Dosen cool, cuek, senyum pernah tapi jarang.
"Loh, Nu Nu Nuu~ kok terus? Berhenti! Berhenti!", oceh ku panik.
Bukannya berhentiin mobilnya, dia malah ketawa. Dan lebih ngeselinnya lagi, dia masuk dong ke halaman kampus.
"WONWOO!!!", teriak ku kesal dalam mobil.
"WAE !!! hahaha", balasnya yang juga teriak sambil tertawa.
Mobilnya berhenti dihalaman kampus. Gimana caranya aku keluar sekarang?! Banyak orang disini. Fans Wonwoo mendominasi. Mereka sudah memandang mobil Wonwoo sejak tadi.
"Okey, Kim Sejeong tenang huftt~", berkali-kali aku menarik dan menghembuskan nafas berusaha membuat diri ku tenang.
"Haha.. Kenapa sih? Keluar ya keluar aja. Apa perlu aku bukain pintunya?", tanya Wonwoo.
"ENGGAK PERLU ! KAMU DIEM AJA!", tegas ku.
Tawa Wonwoo semakin keras.
"Nuu~ dengerin baik-baik. Pas aku keluar nanti, kamu langsung pergi ya?! Nanti aku langsung lari ke dalem kampus.", jelas ku.
"Aku buka jendela juga nggak boleh?", godanya.
"ANDWAE!!", saut ku dan Wonwoo kembali terkekeh.
"Lakuin aja apa yang aku bilang tadi. Nggak usah macem-macem.", kecam ku.
"Araseo, araseo.. Udah buruan keluar. Katanya ada ujian.", kata Wonwoo.
Sampai lupakan aku, kalo ada ujian. Sebelum membuka pintu mobil, aku menguatkan mental ku. Dan akhirnya aku keluar dari mobil sambil berjalan cepat. Sesuai dugaan ku semua mata tertuju pada ku. Suara gemuruh lirih percakapan orang disekitar pun terdengar oleh ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Landing Is You • Jeon Wonwoo X Kim Sejeong
Fanfiction"Duda? Apa salah jika aku mencintainya?" Kim Sejeong, mahasiswi yang pernah gagal dan trauma menjalin hubungan dengan kekasih sebelumnya. Bertemu tak sengaja dengan dosen tampan dikampusnya, yang juga pernah gagal membina rumah tangga, Jeon Wonwoo. ...