...
"Bang Jeonghan?!", kata ku heran.
"Oh, baru pulang?", sautnya menengok ke arah ku.
Syok berat aku. Kok dia disini? Kapan dia balik dari Jepang?
"Kapan abang balik? Kok nggak bilang aku?", gerutu ku menghampiri lalu memeluknya kebingungan.
Bang Jeonghan itu kakak ku. Tapi kita tidak sedarah. Dia anak dari kakak perempuan Mama ku. Lebih tepatnya tante ku. Waktu bang Jeonghan masih umur 5 tahun, kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan tunggal.
Sejak saat itu, Mama yang ngerawat bang Jeonghan. Bang Jeonghan nganggep Mama itu ibunya sendiri. Begitu juga sebaliknya, Mama ngaggep bang Jeonghan udah kayak anaknya sendiri. Dan aku pun udah nganggep dia kayak kakak ku sendiri.
Setelah lulus dari universitas jurusan Sains, dia direkrut salah satu perusahaan di Jepang untuk bekerja disana. Emang sih, dari kecil dia tuh pinter banget. Jadi tidak heran kalo banyak perusahaan yang mengincarnya.
"Kok sayangnya abang udah gede sih!", katanya alih-alih menjawab pertanyaan ku.
Bang Jeonghan mengusap kepala ku gemas. Aku mengerutkan kening.
"Ya abang aja yang nggak pernah pulang! Nggak pernah tengok rumah. Telpon atau video call aja jarang. Mama sering banget tuh nanyain bang Jeonghan.", omel ku padanya.
"Aiguu~ Araseo araseo.. Mianhae~", bujuknya mengusap rambut ku kembali.
Dia tuh orangnya perhatian, tapi kalo udah marah nyeremin banget sumpah. Waktu masih SMP aku nginep dirumah temen ku tapi nggak bilang dia karena ponsel ku ketinggalan di rumah, marahnya bukan main. Itu sepele.
Aku baru selesai mandi. Bang Jeonghan bantuin Mama siapin makan malam. Mama udah nyiapin banyak banget makanan buat makan malam. Padahal cuma buat tiga orang.
"Buset banyak banget. Anak kesayangan emang beda sih.", sindir ku.
"Ya kan mumpung abang kamu pulang.", ketus Mama.
Aku mengerutu dalam hati.
"Udah, kok malah jadi berantem. Duduk sini.", ajak bang Jeonghan sambil menaruh lauk di meja.
"Adek mau makan apa?", tanya bang Jeonghan.
Kelakuannya begini, tapi kok belum punya cewek juga dia. Kadang suka heran. Mapan, cakep, perhatian, kalo dia bukan abang ku mungkin udah aku pacarin dia.
Kami bertiga sudah duduk dimeja makan, dan menyantap semua hidangan makan malam sambil berbincang. Tiba-tiba ada suara seseorang mengetuk pintu rumah.
Ttokk.. Ttokk..
Perhatian kami bertiga langsung tertuju pada suara itu.
"Se.. Bukain pintunya.", suruh Mama.
"Nggak mau.", tolak ku.
"Kamu tuh gimana, suruh bukain pintu aja nggak mau.", omel Mama.
"Biar abang aja yang buka.", saut bang Jeonghan.
Aku ya iya aja. Malah bersyukur karena aku males bukain pintunya hahaha- Tapi suaranya kok tidak asing.
"Siapa say--", aku berlari ke arah bang Jeonghan berniat memeluknya.
Namun, perkataan ku terjeda saat melihat Wonwoo dan Elma berdiri didepan pintu.
"Wonwoo?! Elma?!", kataku terbata-bata.
"Bundaa~", teriak Elma yang langsung memeluk ku.
Bang Jeonghan langsung menatap ku lekat. Mampus. Aku belum cerita ke dia lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Landing Is You • Jeon Wonwoo X Kim Sejeong
Fanfic"Duda? Apa salah jika aku mencintainya?" Kim Sejeong, mahasiswi yang pernah gagal dan trauma menjalin hubungan dengan kekasih sebelumnya. Bertemu tak sengaja dengan dosen tampan dikampusnya, yang juga pernah gagal membina rumah tangga, Jeon Wonwoo. ...
