...
Enam bulan setelah putus. Masa sulit ku masih terasa sampai sekarang. Beberapa orang disekitar ku berusaha menghibur ku, agar aku tidak terlalu larut dalam kesedihan.
Inilah yang membuat ku benar-benar takut untuk mencintai seseorang. Kehilangan. Rasanya percuma menjalin satu hubungan, kalo akhirnya tetap kehilangan. Ah, sudahlah.
|Kamu dimana?
Di kampus.|
Ini udah mau pulang.||Aku jemput ya?
Enggak usah. |
Aku mau ke toko buku dulu.||Aku anterin. Aku berangkat sekarang.
Tidak lain dan tidak bukan chat itu dari Seungcheol. Selain Mingyu, salah satu teman paling protektif ku adalah dia. Entah kenapa sejak aku putus dengan Wonwoo, teman-teman ku jadi lebih protektif. Kecuali Chan, aku rasa karena dia lebih muda dari ku. Jadi dia tidak terlalu over menjaga ku, justru aku yang sering menjaganya. Jun juga sering menelpon ku. Karena dua bulan lalu dia berangkat ke China, meneruskan sekolahnya. Kangen banget sama Jun.
"Ayo naik.", teriak Seungcheol membuka pintu kaca mobilnya.
Dengan muka masam, aku membuka pintu mobil dan duduk disampingnya.
"Kalian tuh pada kenapa sih?", tanya ku kesal.
"Apanya?", jawab Seungcheol sambil melirik spion mobilnya.
"Apa-apa dianterin. Apa-apa ditanyain. Semuanya kalian yang ngatur. Aku tuh bisa sendiri.", gerutu ku semakin kesal.
"Kita peduli sama kamu, nyett.", saut Seungcheol.
"Oke. Makasih karena kalian udah peduli sama aku. Tapi kalian berlebihan, tau nggak?"
"Enggak."
"Seungcheollll !!! Serius ihh!!!"
"Siapa yang ngajak kamu becanda nyett.", Seungcheol terkekeh.
"Males banget ihh, ngomong sama kamu.", rajuk ku.
Sampai ditoko buku langganan ku. Aku masuk dan melihat beberapa buku baru sudah terpajang di etalase toko. Sebenarnya aku kesini tidak ada tujuan membeli buku apa.
Menyisiri setiap lorong, mencari buka yang menarik perhatian ku. Disusul Seungcheol yang sedari tadi membututi ku dibelakang.
"Kamu kalo mau pulang duluan, aku gapapa kok. Beneran. Serius.", kata ku berbalik arah menatapnya.
"Itu mah mau kamu nyett."
"Choi Seungcheol !! Udah dibilang jangan manggil gitu di tempat umum. Malu didenger orang!!", gerutu ku lirih.
Dia hanya puas tertawa.
Melihat buku anak-anak, mengingatkan ku pada Elma. Ah, aku jadi rindu anak itu. Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengannya. Mungkin saat perdebatan ku dengan Wonwoo saat itu, menjadi pertemuan terakhir ku dengannya. Sejak saat itu aku tidak pernah bertemu dengannya sama sekali. Karena aku juga mengganti nomor ponsel ku, jadi dia juga tidak pernah menghubungi ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Landing Is You • Jeon Wonwoo X Kim Sejeong
Fanfiction"Duda? Apa salah jika aku mencintainya?" Kim Sejeong, mahasiswi yang pernah gagal dan trauma menjalin hubungan dengan kekasih sebelumnya. Bertemu tak sengaja dengan dosen tampan dikampusnya, yang juga pernah gagal membina rumah tangga, Jeon Wonwoo. ...