08 • My Last Landing Is You

243 46 2
                                    

...

Hari ini Mama pergi ke rumah tante ku di Busan. Katanya sih nggak pulang malam ini. Jadi dari tadi siang aku dirumah sendirian. Mau ngajak Mingyu keluar, tapi dia nggak bisa katanya cafe lagi rame.

Setelah selesai mandi, aku hanya goleran di kasur sambil scroll instagram.

Ddokk.. Ddokk..!

Terdengar suara seseorang mengetuk pintu depan. Aku melirik jam diponsel sudah jam 11 malam. Siapa yang dateng malam-malam gini?

Aku berjalan ke depan untuk membuka pintu.

"Sejeong-a..", panggil Soonyoung yang berdiri didepan pintu.

Mata ku terbelalak lebar. Ku dapati Kwon Soonyoung berdiri dihadapan ku. Setelah sekian lama dia menghilang, sekarang dia muncul dihadapan ku dalam keadaan kacau seperti ini.

Bau alkohol dari mulutnya sangat menyengat. Dia terlihat sangat mabuk. Penampilannya sangat rusuh dan kacau.

"Ngapain kamu kesini?", tanya ku.

"Sejeong-a.. Bolehkah aku tidur disini malam ini?", kata Soonyoung sambil berjalan sempoyongan ke sofa.

Aku menutup pintu, dan membiarkan Soonyoung masuk dan berbaring di sofa. Aku sangat mengenal Soonyoung. Jika sudah seperti ini, dia sedang benar-benar kacau. Entah apa masalahnya sekarang, yang jelas dia membutuhkan seseorang disampingnya.

Sebenarnya melihat wajahnya saja sudah membuat ku muak. Luka yang dia berikan pada ku, sungguh masih membekas. Tapi melihatnya seperti ini, hati nurani ku tak tega.

"Mau aku ambilin minum?", tanya ku padanya.

"Eumm..", dia hanya bergumam.

Aku kembali dari dapur dengan segelas air ditangan kanan ku.

"Ini minum.", aku sedikit membantunya untuk duduk dan menyodorkan segelas air padanya.

"Makasih..", kata Soonyoung setelah beberapa kali meneguk air minumnya.

Aku melihat dia melamun untuk beberapa saat. Aku tidak berani membuka pembicaraan.

"Sejeong-a..", tak lama Soonyoung yang terlihat sedikit lebih sadar dari sebelumnya memanggil nama dan menatap ku.

"Kenapa?", jawab ku.

Jujur saja, aku masih tidak mau menatap wajahnya. Aku takut semua kenangan menyakitkan itu terlintas kembali.

"Maafkan aku.", katanya.

Maaf? Aku tidak salah dengarkan? Dengan gampangnya dia minta maaf? Setelah apa yang dia lakukan pada ku, dia bilang maaf? Batin ku terus bergejolak dengan amarah.

"Aku tidak berniat meninggalkan mu saat itu.", katanya.

Aku langsung menatapnya tajam dengan semua pikiran buruk dan amarah ku.

"Saat itu aku hanya dibutakan oleh cinta seorang wanita yang terus menggoda ku.", lanjutnya.

"Hah! Setelah sekian lama kita menjalin hubungan, kamu rela meninggalkan ku demi cinta wanita lain.", teriak ku penuh amarah.

"Sejeong-a.. Bukan begitu maksud ku..", elak Soonyoung berusaha meraih tubuh ku.

"Sudahlah. Aku sudah tidak ingin membahas masalah ini lagi. Kita sudah berakhir. Aku tidak mau terpuruk dalam cinta mu lagi. Aku mohon, sekarang kamu keluar dari rumah ku!", tegas ku.

Aku sudah tidak kuasa menahan air mata yang terus menumpuk dipelupuk mata ku.

"Sejeong-a.. Beri aku satu kesempatan lagi. Aku ingin kembali bersama mu.", rayu Soonyoung.

My Last Landing Is You • Jeon Wonwoo X Kim SejeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang