62. pakaian otomatis

539 14 5
                                    

Di pagi hari yang buta, atau di pagi hari yang masih terlalu dini untuk bangun dari tidur yang nyenyak.

Sarah perlahan membuka matanya, dia melihat wajah seorang pria yang bernama dedy. Entah mengapa sarah merasa lubang di hati tertutupi menjadi lengkap oleh kehadiran pria itu, apa kah ini yang namanya cinta? Pikir sarah.

Sarah tersenyum manis, sembari memeluk erat tubuh dedy.

"KRAAACK...!!!" Suara tulang retak.

"Wadooooowh...!!!" Suara dedy yang kesakitan tulangnya retak, dedy kaget dan membuka matanya, dalam benaknya 'demit macam apa yang nindihin orang lagi tidur
ini? Apa gak punya kerjaan lain hah?'

Sarah yang mendengar suara kesakitan dari dedy dia juga kaget, dia lupa dedy memiliki fisik yang berbeda dengannya.

Dan sarah merasa bersalah, dan khawatir apa nanti si dedy akan memarahinya?

"Sial!! Apa yang kamu lakukan? Pagi - pagi udah mencoba melakukan pembunuhan terhadap diriku ini?" Kata dedy dengan rasa kesal yang bercampur rasa marah.

"Nggak sengaja honey...~~"😢
Kata sarah dengan suara dan wajah memelasnya, berharap amarah dedy sedikit berkurang.

"Aku akan percaya kamu, kalau aku udah lepas dari pelukan mematikanmu ini.." kata dedy pada sarah, dedy mengira apa semua orang yang ada di dimensi ini kuat - kuat seperti sarah? Dedy berfikir untuk selalu mempersenjatai tubuhnya dengan peralatan dari dunia vania.

Jangan sampai waktu berjalan di kota nanti, mengalami insident tabrak lari. Dedy sebagai korban dengan beberapa tulang yang patah tergeletak, dan si pelaku hanya bisa berkata 'maaf... aku nggak liat hehe~"
Dan pelaku langsung pergi meninggalkan dedy setengah hidup.

'Hehee.. muka mu!!!' Teriak roh dedy yang keluar dari tubuhnya.

Kembali ke realitas saat ini, sarah yang mendengar perkataan dedy dengan berat hati melepaskan tubuh dedy dari pelukannya,

"Hehee... maaf gak sengaja? Yang penting gak semua tulangmu hancurkan?" Kata sarah dengan tawa kecilnya.

"Hehee.. mukamu!! Kamu tahu berapa lama tulangku kembali pulih hah?" Tanya dedy.

"Nggak tahu.." kata sarah sembari menggelengkan kepalanya.

"Sama..." kata dedy dengan serius.

"...." sarah melongo

Setelah beberapa saat keduanya menikmati keheningan, dedy menjawab memecahkan suasana " pokoknya bukan sehari atau dua hari sembuh, seperti di filem - filem kartun dimana si protagonis sembuh seketika dalam satu chapter saja..."

"Nggak masalah aku bisa merawatmu..." sarah berkata dengan nada yang menenangkan dedy dari rasa khawatirnya.

"Tapi aku masih memiliki misi, yang harus di laksanakan..." kata dedy sembari teringat cinta mencari matrial energi alternatif untuk pesawat antariksa, dia tidak mau bersantai dan meninggalkan pekerjaan itu pada cinta sendirian.

Walau cinta itu pada hakikatnya adalah robot yang dikendalikan oleh lebih dari puluhan wanita istrinya.

"Apa sebenarnya misimu mas dedy?" Tanya sarah dengan rasa khawatir, apa dedy mempunyai misi menguasai dunia seperti kawan baiknya yang bernama alexia lutor?

"Aku punya misi mencari energi alternatif, untuk pesawat antariksa yang kehabisan energi saat kami berpergian..." dedy mencoba menjelaskan pada sarah sembari mencoba menggerakkan tubuhnya yang mati rasa, apa ini karma? Pikirnya.

"Jadi mas dedy bukan orang dari bumi ini?" Tanya sarah.

"Iya.." dedy menandukkan kepala mengiyakan perkataan sarah, dan melanjutkan kalimatnya. "Awalnya aku tanpa sengaja terteleport ke berbagai tempat, termasuk ke masa lalu dan akhirnya aku tanpa ku tahu menjelajahi dimensi yang lain..."

Dedy ingat pertama dia tanpa sengaja terteleport di hutan dan bertemu megumi, lalu ke pulau tempat lucy berada, dan setelah itu dia bukan hanya teleport dia pun menjelajahi waktu dan bertemu ratu ming dan tanpa sadar ia juga di culik ke dimensi lain oleh vania.

Jadi kesimpulannya adalah, dedy bisa mendapatkan julukan penjelajah 'multi traveler space time and dimension'

(autor:apa perlu ubah judul cerita?)

"Apa nanti mas dedy akan pergi, setelah misi mas dedy selesai?" Tanya sarah penuh kekhawatiran, dia gak mau cerita cintanya hanyalah sebuah one night stand atau Ml atau hanya sekedar sex friends aja.

"Tentu saja... saya akan pergi ke dunia asal saya, walaupun saya tidak memiliki kenangan tertentu di tempat itu..." kata dedy menjawab pertanyaan sarah, tanpa dedy sadari diapun bertanya pada diri sendiri apa yang akan dia lakukan disana?

"Jangan!!! Jangan pergi.. tinggallah bersamaku di sini.." kata sarah yang mendengar kan ap yang ia takut dari mulut dedy, dia panik dan tanpa sadar menggengam lengan dedy dengan sangat erat.

"Kreak...~" suara tulang lengan patah.

"Wadoooouwh...!!!" Dedy melotot dan berteriak kesakitan, sekarang bukan hanya tulang di rusuk yang patah tapi tangan tulangnya pun ikut patah, wajah dedy memucat. Sampai berapa banyak tulangnya akan patah nanti?

"Maaf... maaf..." kata sarah yang menyadari tanpa sengaja mematahkan tulang dedy.

"Aah... bisakah kamu berikan pakaianku..." kata dedy dengan pasrah, setidaknya dengan pakaian canggih itu mampu melindunginya dari segala macam serangan eksternal, walau secara internal tubuhnya seperti ubur - ubur.

Mendengar permintaan dari dedy, sarahpun melihat sekelilingnya mencari dimana pakaian mereka berdua tersingkirkan, saat keduanya berhubungan.

Masih dalam keadaan telanjang sarah mencari setiap sudut kamar, tanpa peduli setiap sudut tubuhnya terlihat oleh dedy.

Bukannya gak tahu malu, tapi sarah sudah terbiasa dengan keadaan itu, saat dia bertarung atau tanpa sengaja mengeluarkan kekuatan supernya diapun beberapa kali merusak pakaian yang dia kenakan, terkecuali pakaian super buat dines nya yang terbuat dari bahan khusus, dan itupun sarah hanya memiliki satu set pakaian tahan banting, yang selalu menjadi favoritnya.

"Ketemu... " kata sarah dengan wajah cerahnya yang menemukan pakaian dedy di kolong kasur, dengan itu diapun segera memberikan pakaian kepada dedy setelah menepuk - nepuk menghilangkan debu - debu yang menempel.

"Ini mas dedy.." kata sarah sembari tersenyum yang memancar dari wajahnya yang cantik,  walaupun terlihat bodoh dengan keadaan bugilnya yang ia tidak pedulikan itu.

Dedy segera menyentuh pakaiannya, dan mengaktifkan mode pemakaian otomatis, dengan pengaktifan mode itu dia tidak perlu repot berpakaian, pakaian dengan otomatis menyelimuti dan terpasang otomatis di tubuhnya.

Setelah dedy berpakaian lengkap, dedypun mampu bergerak dengan bantuan dari pakaian canggih itu.

"Apa kamu gak perlu berpakaian?" Tanya dedy kepada sarah yang memandang dedy berubah wujud atau berpakaian.

"Oh,?" Kata sarah yang terbangun dari kesadarannya oleh ucapan dedy. "Iya... saya akan segera berpakaian"

Susan segera berdiri di ranjang itu, dan berjalan keluar kamar.

"Kenapa kamu pergi telanjang bulat?" Tanya dedy keheranan.

Sarah menoleh dengan senyum dia menjawab," stok pakaianku habis, jadi aku mau pinjam ama tante sazkia.."

Dengan itu sarah meninggalkan dedy sendirian di kamar.

Dedy bingung dengan perkataan sarah,  trus buat apa punya lemari kalau gak ada pakaian di kamar itu? Pajangan?

{Catatan autor: disini saya akan mengurangi cerita erotis nya sedikit, dan lebih memfokuskan pada alur cerita yang menurutku menarik, jadi apa pendapatmu?}

Waktu Dedy Punya Harem?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang