57. freya kesepian

324 10 0
                                    

Di dunia virtual....
Setelah selesai bekerja seharian, walau di sebut bekerja tapi ini adalah dunia game virtual.

Dedy , ana , ani dan kedua elf tanpa nama itu berada di ruang makan, dedy mengendong kedua putrinya dan menyuapi mereka.

Bila di lihat dari jauh dedy terlihat bahagia bersama anaknya, tapi lain dengan hati dedy. Kenapa dia harus menyuapi kedua bayinya sedangkan ibu dari kedua bayi ini makan tanpa menghiraukan dedy.

Dedy menyuapi kedua gadis cilik itu, dan terkadang mereka melemparkan bubur makanan ke wajah dedy, sehingga membuat kedua bayi itu tertawa melihatnya.

Dedy:"apa ada yang bisa menggantikan saya menyuapi mereka...?"

Kata dedy memalingkan wajah kehadapan empat wanita yang mulutnya penuh makanan, melihat mereka yang masih mengunyah dan menelan makanan, dedy hanya bisa tersenyum sedih. Dia juga mau makan, walau di dunia virtual dia juga bisa merasa lapar.

Ana:"baiklah biar aku yang mengurus mereka..."
Kata ana setelah menelan makanannya dan berjalan menuju kedua bayi itu.

Tapi saat mereka mau di gendong kedua gadis bayi itu menangis, dan berteriak "papa...papa.."

Sambil memeluk tubuh dedy, dan melumuri baju dedy dengan makanan yang berlumuran di wajah mereka.

Ana:"dasar... anak ayah... kalian sudah tidak mencintai ibu lagi ya...?"

Kata ana sambil mendramatisi dengan memegang dadanya seolah olah patah hati.

Kedua gadis bayi itu hanya tersenyum, melihat tingkah polah ibu mereka.

Dedy:" jadi gadis baik dan ikut dengan ibu kalian ya..."

Kata dedy kepada kedua gadis bayi di pelukannya, dengan senyuman dia memcium kening kedua bayi dan menyerahkannya kepada ana.

Ana menerima keduanya, dengan pelukan erat dan ciuman hangat seorang ibu.

Ana:"karna kalian sudah makan, sudah saatnya kalian dimandikan biar bersih..."

Kata ana kepada dua gadis bayinya, dan membawa mereka pergi ke kamar mandi. Bayi yang ada di pelukan ana cuma bisa berteriak 'papa...papa' seolah memohon pertolongan dari gengaman monster.

Melihat ana pergi, dedy menghiraukan kedua bayi itu dan mulai menyantap makanannya. Seolah olah kehidupan di dunia virtual ini membuat dedy merasakan seolah kenyataan, para wanitanya pun seolah hidup dan mempunyai karakter tersendiri, yang terkadang mampu membuat dedy tersenyum.

Setelah mereka selesai makan, ani membereskan semua yang ada di meja, kedua elf itu kemudian menyeret dedy ke kamar mandi.

Dedy bersama kedua elf itu mulai melepas baju, setelah itu ketiganya berendam di kolam mandi air panas.

Kedua elf itu membersihkan tubuh dedy dengan dada mereka yang mulus, setelah itu mereka mulai melakukan sexs didalam bak mandi.

Hari hari berlalu...

Tidak di sangka sudah 8 hari di dunia virtual, dan 4 jam di dunia nyata. Keluarga dedy sekarang sudah bertambah 6 orang wanita lagi, kedua bayi itu sekarang sudah seperti berumur belasan.

Ana dan ani saat ini sudah dua kali melahirkan, dan kedua elf itu sudah mau melahirkan anak kedua mereka.

Dedy perlahan membuka matanya, dia merasakan penisnya sedang dimasukkan kedalam vagina yang amat sempit, dia melihat anak perempuan pertamanya di dunia virtual ini menungganginya.

Gadis itu menahan penisnya, kemudian perlahan melihat wajah dedy dan tersenyum. "Selamat pagi papa..."

Dedy mengerti ini cuma game virtual, tapi seolah olah dia sudah menjadi ayahnya, dan itu membuat hatinya tidak nyaman melakukan ini.

Waktu Dedy Punya Harem?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang