37. indian

344 14 0
                                    

Di suatu tempat
Gumpalan asap terbentuk, sambaran petir menyambar nyambar, di dalam putaran bola asap itu menciptakan portal, setelah itu dedy dan gadis pelayan itu keluar melewati portal itu.

Dedy merasa sangat pusing... dia melihat sekelilingnya dan melihat dia brada di daerah gersang.

Dedy melihat matahari, matahari tepat di atas kepalanya bertanda waktu di siang hari.

Kemudian dedy melihat jam tangannya yang berkedip kedip, lalu kemudian mati nggak nyala sama sekali.

Dedy mencoba mencet mencet jam tangan itu tapi tidak terlihat hasilnya, kemudian dedy melihat gadis pelayan itu dan mengelus kepalanya.

Gadis pelayan itu melihat mata dedy, kemudian dengan tersipu dia bertanya."apa yang anda perlukan baginda...?"

Dedy:"siapa namamu...?"

Maklum saking banyaknya pelayan wanita dedy nggak inget nama mereka semua.

Chichi:"nama saya chichi baginda..."

Dedy kemudian menandukkan kepalanya pertanda dia mengerti.

Dedy:"chichi... sekarang kita berada jauh dari istana.. sekarang saatnya kita menyelidiki dimana kita berada.."

Chichi melihat sekelilingnya dan mengerti apa yang mas dedy bicarakan, kemudian dia memisahkan dirinya dari tubuh dedy.

Dedy:"apa kamu bawa celana dalam..? Bila bawa pakai itu sekarang.."

Chichi menandukkan kepalanya dan mengambil celana dalamnya di dalam  sela sepatunya.

Lalu chichi memakainya di depan mata dedy. Dedy melihat chichi dengan rokmini dan kaos ketatnya, dengan rambut panjang yang di kepang.

Setelah itu dedy memeriksa keadaan sekelilingnya lagi mencari petunjuk, karna tanah yang gersang dedy mencari sesuatu untuk melindunginya dari panas matahari.

Dedy kemudian menggunakan kulit pohon sebagai pelindung kepala dari sengatan matahari, tentunya chichi di beri.

Kemudian dedy menuju arah tempat banyak pepohonannya, dedy merasa mungkin di sana ada air atau seseorang.

Beberapa jam kemudian.

Dedy sampai di hutan itu, lalu dia mendengar suara sesuatu atau seseorang.

Dedy berjalan ke tempat suara itu terdengar, di sana dedy melihat orang indian dari amerika dengan cirikhas bulu yang menancap di kepala pria ity.

Pria itu sedang terluka karna tembakan di kakinya. Dedy mendekatinya dan ingin membantunya.

Pria indian itu melihat dua bocah berumur 12 tahun membantu mengobati lukanya.

Karna pelurunya nembus di paha dedy langsung memperbannya, setelah dedy selesai dedy mau menanyakan tempat dia tinggal tapi pria itu tidak mengerti apa yang dedy ucapkan.

Tapi beberapa saat kemudian beberapa orang indian mendekati mereka, pria terluka itu berbicara dengan para pria lainnya.

kemudian mereka semua melihat dedy dan chichi, lalu mereka menandukkan kepelanya dan tersenyum, mereka lalu membawa dedy dan chichi ketempat suku mereka.

Sesampainya di sana dedy dan chichi di sambut hangat oleh warga suku indian itu.

Dedy ingin membeli kuda untuk kendaraannya, lalu dia memberi beberapa koin emas kepada kepala suku apache.

Kepala suku apche mengerti arti gerak gerik tubuh dedy yang menunjuk ke arah uangnya dan dua kuda.

Kepala suku apache terdiam sesaat, dengan beberapa koin emas itu dedy bisa membeli semua kuda di sukunya, kepala suku apache tidak mungkin memperdayai orang karna dia adalah simbol kebijaksanaan.

Waktu Dedy Punya Harem?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang