17. amesia?

616 21 0
                                    

Sebuah gumpalan asap terbentuk di dekat amanda terkubur, gumpalan asap itu membentuk sebuah bola.

Didalam bola itu dedy tiba dari dalam portal, setelah dedy tiba dia muntah muntah, karna proses melewati portal itu membuat dedy merasa di kocok kocok seluruh tubuhnya.

Beberapa menit kemudian, dedy melihat sekelilingnya, dia berada di tempat pembuangan sampah barang bekas.

Lalu dedy melihat sebuah tangan, seperti seseorang yang terkubur di situ.

Dedy mendekati tangan putih mulus itu, kemudian mengecek nadinya.

Tangan itu masih terasa hangat dan nadinya masih berdenyut, karna dedy sudah hadir di situ dan tak tahu harus ngapain, dedy berusaha mengeluarkan pemilik tangan itu di antara tumpukan sampah.

Beberapa saat kemudian dedy menemukan sesosok wanita cantik berambut hitam panjang, dengan wajah yang sangat cantik dan tubuh sexy.

Dedy melihat kepala gadis itu terluka, dia pun membawa nya untuk di bawa kerumah sakit.

Setibanya di jalan raya, dia tidak menemukan kendaraan satu pun.

Dedy pun berjalan ke salah satu arah jalan aspal itu, dua jam setelah berjalan dedy melihat sebuah truk dengan muatan domba di belakangnya.

Dedy berusaha menghentikan truk itu, untuk meminta bantuan. Dan truk itu berhenti di hadapan dedy.

Anton:"halo nama saya anton... apa kalian butuh tumpangan...?"
Sapa si supir memberi bantuan dengan senyuman.

Dedy:" halo... nama saya dedy, dan saya memang butuh bantuan untuk membawa teman saya ke rumah sakit..."

Anton:" kalau begitu masuklah biar aku antar kalian, kerumah sakit terdekat..."
Anton melihat amanda yang terluka, dan mengerti dedy memang butuh bantuan.

Setelah dedy memasuki truk, dan duduk di samping anton, anton mulai bertanya tanya tentang dedy.

Anton:"jadi apa yang kalian lakukan sampai wanita ini bisa terluka..?"

Dedy:"aku tidak tahu... aku berencana pergi ke jepang menemui keluarga pacar saya, tapi saya malah hadir disini melihat wanita ini terluka..."
Kata dedy dengan jujur.

Anton mengerti perasaan dedy, anton juga mempunyai istri yang bawel, saay dia di ajak istrinya shoping anton di ajak berkeliling hingga tidak tahu dimana dan apa yang dilakukannya menuruti permintaan istrinya.

Anton:"aku mengerti perasaanmu... kita sebagai pria harus menghadapi apa yang ada di hadapannya... dan kamu harus bisa bersabar menuruti permintaan istrimu..."

Anton menceritakan panjang lebar, menceritakan ini, itu, dan kemudian menceritakan kehidupannya bersama istrinya yang pecicilan itu.

Dedy gak ngerti apa yang anton omongin, mingkin anton lagi butuh teman curhat jadi dedy cuma bisa mengiyakan semua perkataan anton.

Hingga sesaat kemudian mereka tiba di rumah sakit, dan mereka segera berpamitan untuk berpisah.

Anton:"senang bisa berbicara denganmu dedy, seseorang yang senasib dan sepenanggungan seperti aku ini... bila kalian ada kesempatan kunjungi tempat saya ya..."

Dedy:"saya juga senang berbicara denganmu anton... dan terima kasih atas tumpangannya... sampai nanti ya.."

Anton:"sama sama... dan sampai bertemu lagi..."
Sambil melambaikan tangan nya dan menjalankan mobilnya pergi dari situ.

Dedy menuju resepsionost, dan meminta perawatan pada gadis yang ia temui.

Setelah lukanya di rawat beberapa jam kemudian wanita itu tersadar...
Wanita itu tidak tahu siapa namanya dan kenapa dia di sini, maka dokter segera memberi tahukan dedy.

Dokter:"kamu harus bersabar ya..."

Dedy bingung kenapa dia harus bersabar? Kalau wanita itu meninggal itu bukan urusannya, toh dia cuma membantu..

Doktor:"karna istrimu mengalami amesia... dia tidak ingat namanya dan apa yang dilakukan sebelumnya... jadi kamu harus merawatnya dengan baik agar ingatannya kembali..."

Dedy:"okey... saya mengerti,  apa dia harus di rawat di rumah sakit,?"

Dokter:"tidak perlu, lebih baik kamu membawanya pulang biar dia cepat ingat di lingkungan yang ia kenali..."

Dokter itu membawa dedy ke ruang rawat dimana amanda berada.

Sesampainya di ruangan itu dedy melihat amanda, kemudian memandang lama wajah cantiknya, dan menatap dalam dalam kedua mata amanda.

Dokter:" dilihatin terus dia gak akan mengenali kamu, dan menyapa kamu... sudah bawa istrimu pulang sana..."

Dedy merasa aneh... dia gak pernah menceritakan bahwa wanita itu istrinya, kenapa anton dan dokter itu berfikiran dia itu istri dedy.

Dedy memandang aneh dokter itu, kemudian dedy mendekati amanda dan mengulurkan tangannya.

Amanda menggapai tangan dedy kemudian berusaha berdiri, tapi seolah kepalanya berputar putar amanda memeluk tangan dedy sebagai penompangnya.

Dokter:" kamu harus bersabar menerima musibah ini, dan kamu gadis manis... jangan buat suamimu kerepotan ya..."

Dedy masih memandang dokter itu dengan perasaan anehnya, dan untuk amanda dia tidak tahu apa apa hanya bisa menandukkan kepalanya.

Amanda berfikir dedy itu memang benar benar suami nya, dan dia sudah seharusnya bersikap seperti istri yang baik.

Dedy membawa amanda ke hotel, agar amanda bisa membersihkan diri, dan mungkin dedy bisa mengirim amanda ke rumah asalnya.

Sesampainya di kamar hotel, dedy memerintahkan amanda untuk mandi. kemudian dedy mengecek barang bawaan amanda.

Dedy menemukan uang, emas, sekotak berlian dan alat aneh yang tidak dia pahami.

Kemudian dedy kartu nama, di kartu itu tertulis nama amanda dan nomor telefonnya.

Dedy mencoba menghubungi nomor itu, kemudian hp yang ada di ransel itu berbunyi.

Dedy mencoba ngecek hp itu, tapi dedy gak menemukan kontak yang berhubungan dengan amanda.

Sesaat kemudian amanda keluar dari kamar mandi hanya memakai sehelai handuk.

Melihat wajah cantik yang tersipu malu itu membuat penis dedy mengeras.

Dedy:" kamu... amanda...?"
Dedy menyapa seolah bertanya.

Amanda tidak mengerti, tapi dia merasa itu memang namanya, diapun menandukkan kepalanya.

Dedy:" pakailah pakaianmu... kita akan membeli pakaian untuk kamu..."

Dedy melihat amanda tidak membawa pakaian di ranselnya, jadi dia memerlukan pakaian ganti dan kebutuhan lainnya.

Waktu Dedy Punya Harem?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang