Revenge

107 11 0
                                    

Note : cetak miring untuk bahasa Korea, cetak tebal untuk bahasa Jepang

Kini namanya Yuri, Yuri Amasaki. Seorang adik laki-laki dari seorang kakak laki-laki di keluarga Amasaki, mafia Jepang yang tinggal di Korea Selatan untuk kebutuhan bisnisnya. Sebelumnya Yuri adalah seorang anak SMA yang ikut dengan kakaknya dan bersekolah di salah satu kota di sana. Namun sayangnya, kehidupan sekolahnya tidak berjalan mulus sebelum ia melakukan percobaan bunuh diri. Ia dirisak hanya karena ia orang asing di sana, dan juga karena wajahnya yang terbilang cantik makanya banyak siswi di sana yang iri dengannya dan akhirnya ikut merisaknya, juga sering dilecehkan oleh para siswa di sana. Namun Yuri sendiri tidak bisa menggunakan nama Kakaknya untuk melindunginya, karena ia pun tidak menyukai apa yang Kakaknya lakukan pada bisnisnya. Sesuatu yang ilegal.

Perempuan yang kini jiwanya berpindah ke tubuh Yuri memutuskan untuk melanjutkan hidupnya. Seperti janjinya sebelumnya pada Tuhan. Ia akan menghargai hidupnya jika ia diizinkan untuk tetap hidup. Dan mungkin akan memperbaiki kehidupan sekolah Yuri yang sebelumnya seperti neraka.

Dan di sinilah dia. Berdiri di depan kelasnya dan menatap “teman-teman” satu kelasnya, mendengarkan sang guru yang sedang menjelaskan keadaan Yuri.

Dia kehilangan ingatannya karena kecelakaan, jadi bantu Yuri ke depannya. Baik kalau begitu. Yuri, kursimu di pojok sana. Kau diperbolehkan duduk.”

Guru itu menunjuk sebuah bangku kosong di belakang sana, dekat jendela. Dan Yuri pun mengangguk dan melangkah ke sana. Tidak mempedulikan tatapan dari siswa-siswi di kelas itu. 

Baiklah, anak-anak. Kita mulai pembelajaran hari ini.”

***

Sebelum ke sekolahnya. Kakaknya mengantarkannya ke apartemen kecil tempatnya akan tinggal. Tepatnya “Yuri” yang sebelumnya tinggali. Dan ia sedikit melihat-lihat tempat itu hingga menemukan diari milik Yuri sebelumnya. Dan dari situlah, ia tahu kehidupan Yuri di sekolahnya seperti apa.

Dan kini ia mengalaminya. Beberapa orang berkumpul di mejanya dan menatapnya rendah.

Lihat, siapa yang datang. Ke mana saja kau, hah?” Yuri tidak menggubrisnya dan sibuk dengan buku pelajarannya. Karena sudah lama tidak sekolah -umur perempuan itu sebelumnya sudah menginjak dewasa, jadi ia sudah lupa dengan beberapa pelajaran. 

Hei! Jawab!” dan salah satu siswa menjambak rambutnya yang agak panjang itu hingga menengadahkan kepalanya. Yuri mulai menatap matanya. “Ohohoho, lihat. Dia sekarang berani menatapku.” Dan yang lainnya tertawa.

Yuri menghela nafas dan bangun dari duduknya. Tentu saja, ia juga balas menjambak rambut siswa itu.

Kau bodoh, tuli, atau apa? Kau tidak dengar guru berbicara apa tadi?” Ucapan Yuri mengejutkan seisi kelas hingga semuanya beralih menatap dirinya. Terkejut karena Yuri bisa melawan balik, padahal sebelumnya hanya bisa terdiam jika dikerjai.

Kau…!” Siswa yang dijambak olehnya berniat melayangkan tinju padanya, namun Yuri semakin keras menjambak rambutnya hingga ia berteriak kesakitan.

Kau pikir aku takut? Kau masih bocah, jadi tidak usah belagu. Bego.” Dan Yuri melepaskan jambakannya, kemudian membereskan barang-barangnya dan pergi dari sana. Ah, lapar.

Di hari pertama sekolahnya ini, sejak sudah lama tidak sekolah sewaktu di kehidupannya sebelumnya, ia mengalami banyak hal. Orang-orang yang merisaknya dengan kasar, melecehkannya, mempermalukannya, namun ia tidak peduli dan bisa mengatasi semua itu. Ia bisa membalasnya. Kau tahu kenapa? Karena ia mempunyai nama Kakaknya di dirinya.

Kakaknya sudah tahu bahwa Yuri sering dirisak di sekolahnya, maka ia berkata pada Yuri bahwa ia harus bisa melawannya. Karena apapun yang terjadi, entah Yuri tidak sengaja membunuh mereka pun, Yuri akan diselamatkan oleh Kakaknya. Dan tentu saja itu membuat Yuri berani melakukan segala hal. Sekalipun membunuh mereka.

Tamashi no Yami Monogatari (Kisah Kegelapan Jiwa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang