•여덟•

155 29 0
                                    

Jeongwoo terkejut untuk kedua kalinya,"J-jadi..."

Asahi mengangguk,"satu-satunya cara,bunuh mereka!"

Jeongwoo menggeleng,"gue mau tanya, bang Doyoung dibunuh siapa?dan dia siapa?"

Asahi menghela nafasnya,"Gue,dia perannya penuduh."

"Maksudnya?"

"Doyoung tau sesuatu dari gue,dan dia mau ngomong sama Hyunsuk." kekehnya diakhir.

"Gak nyangka yg selama ini musuhan ternyata cuman pura-pura."

Jeongwoo tak paham, begitupun dengan Haruto,"maksudnya apa sih?!"

"Hyunsuk sama Doyoung kerja sama buat hidup sampai akhir,dan dengan begitu dia harus pura-pura gak akur biar gak ada yg curiga."

Haruto menatap Hyunsuk tajam,"katanya lo mau ajak gue!kok jadi bang Doy?!"

Hyunsuk terkekeh,"mana ada yg Sutradara gak licik sih?gue jelas mau bunuh kalian semua, terutama lo Haruto."

Haruto tersentak,dia berdiri dan meninju Hyunsuk membabi buta,"GUE GAK SUKA YA DIBOHONGIN!"

bugh!
bugh!
bugh!

"BERHENTI!"

Asahi mengatur nafasnya dia habis berteriak untuk pertama kalinya weh?.

Haruto mendecih,dia mendorong tubuh Hyunsuk yg tak berdaya itu,lebam di wajahnya sangat banyak.

"Kalian kalau berantem yg ada bikin runyam!"

Hyunsuk berdecak,dia masih terlentang di lantai.

Haruto mendecih,"Gue mau selamat,woo lo gue bunuh ya?"

Jeongwoo gelagapan dia menggeleng tak mau,"Gak!gak gue gak mau!"

Haruto tak memperdulikan teriakan Jeongwoo dan terus mendekat.

Saat Haruto hendak melangkah satu langkah lagi,tubuhnya panas dan setelah itu bunyi nyaring terdengar.

dor!

Haruto terjatuh sambil memegang lehernya yg panas,dalam sekejap dia terbatuk-batuk merasakan tenggorokannya panas.

Kepalanya pusing dan darah sudah ada di mulutnya.

Hyunsuk terkekeh,"Penjahat akan kalah sama Sutradara."

Haruto menatap Hyunsuk tak percaya, Hyunsuk menggunakan pistol yg pelurunya terdapat racun mematikan.

Itu senjata terakhir alias senjata berharga yg dimiliki Sutradara.

Haruto tak bisa berkata lagi kecuali kata maaf yg lirih.

"Maaf..." setelah itu badannya ambruk dan penglihatannya gelap,dia pergi.

Jeongwoo menerjang tubuh Haruto dan menggoyangkan tubuhnya."To!bangun to!bangun!woy!" Jeongwoo seperti kesetanan dia mengapit hidung Haruto agar dia bangun tapi nihil,dia pun juga berusaha membuka kelopak matanya tapi nihil.

Jeongwoo terduduk dengan mata berkaca-kaca."Kenapa gini?!"

Dia menatap Hyunsuk dan Asahi bergantian,"Sisa kita bertiga, kalian sama-sama kan?bunuh gue sekarang!"

Asahi menggeleng,"gue bukan dalang."

Jeongwoo terkekeh,dia sudah tak percaya lagi pada orang di sekitarnya ini. "Terus apa?yg punya permainannya?hahaha aneh!"

Asahi terdiam,dia menatap Hyunsuk lalu menatap Jeongwoo. Tatapannya lembut penuh kasih sayang."Gue misterius,gue banyak tahu,dan gue pendiam."

Jeongwoo bingung,"maksudnya apa?"

DRAMA [Treasure]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang