Menyiapkan Diam - Diam

439 35 32
                                    

Setelah mendapatkan informasi jika pengacara keluarga Adams meninggal, Cahir bergegas mengirim pesan untuk Pak Jaya, Erik, dan Bi Inah untuk berkumpul di ruang rahasia malam itu juga. Saat ini Tirta sedang tidak ada di rumah sehingga Cahir bisa meminta untuk berkumpul di ruang rahasia. Cahir yakin yang menyebabkan kematian pengacara keluarga Adams adalah Tirta. Tentu saja alasannya adalah menguasai seluruh harta keluarga Adams. Cahir harus bergerak cepat sebelum semuanya tidak sesuai dengan rencananya. Lelaki itu cukup licik, Cahir bahkan tidak bisa menemukan bukti-bukti yang cukup kuat di dalam rumah itu.

Erik menjemput Bi Inah karena Bi Inah tidak mengetahui letak ruangan rahasia itu. Sedangkan Pak Jaya dan Cahir sudah menunggu di ruang rahasia. Erik dan Bi Inah berjalan secara perlahan-lahan supaya tidak diketahui orang lain. Sina sudah tertidur di kamarnya. Wanita muda itu sungguh malang nasibnya. Ia tidak tahu menahu mengenai semua ini. Di luar kamar Sina sudah berjaga tukang kebun yang merupakan anak buah Cahir. Cahir menyuruhnya untuk menjaga Sina ketika Cahir membicarakan rencananya kepada Pak Jaya, Erik, dan Bi Inah.

Setelah berjalan mengendap-endap, Erik dan Bi Inah telah sampai di ruangan rahasia itu. Sebenarnya Bi Inah sangat takut karena ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Erik membuka pintu secara perlahan-lahan. Kemudian ia dan Bi Inah memasuki ruangan tersebut. Selama tinggal di rumah itu, Bi Inah baru tahu ada ruang seperti ini di rumah keluarga Adams.

"Oke. Semuanya sudah berkumpul. Silahkan duduk di sini Bi Inah!" Kata Cahir sambil menunjukkan tempat duduk ke Bi Inah.

"Semuanya dengarkan rencana saya! Ini sangat penting karena berhubungan dengan nyawa Nona Sina. Saya sudah berkoordinasi dengan anak buah saya. Saya mendapatkan informasi bahwa pengacara keluarga Adams sudah meninggal hari ini. Kematiannya masih diusut. Tapi yang jelas ini semua ada keterlibatan Pak Tirta." jelas Cahir kepada mereka bertiga. Mereka terkejut dengan apa yang dikatakan Cahir. Mereka tidak menyangka bahwa Pak Tirta ada di balik semua itu.

"Bahkan kematian Tuan Hengky juga tidak wajar. Ditemukan racun ditubuhnya. Ada kemungkinan kematian orang tua Nona Sina juga dia dalangnya. Satu-satunya target Pak Tirta sekarang adalah Nona Sina. Pak Tirta ingin menguasai semua harta keluarga ini."kata Cahir yang membuat ketiganya saling menatap tidak percaya.

"Terus apa yang harus kita lakukan sekarang?"tanya Erik kepada Cahir.

"Kalian percaya kan dengan saya? Jika iya serahkan semua rencana kepada saya dan semuanya melaksanakannya." kata Cahir.

"Sebenarnya kamu itu siapa? Bukannya kamu bekerja untuk Pak Tirta?"tanya Erik sekali lagi.

"Jika waktunya sudah tepat, kamu akan mengetahui siapa saya sebenarnya."jawab Cahir kepada Erik.

"Rencanamu seperti apa Cahir?" tanya Pak Jaya kepada Cahir.

"Bu Inah minggu depan harus keluar dari pekerjaan di sini. Jangan takut, saya sudah mencarikan pekerjaan untuk anda. Minggu selanjutnya Pak Jaya harus berhenti juga dengan alasan sedang ada urusan dengan keluarga. Kemudian disusul kamu Erik. Buatlah alasan jika kamu harus menjaga ibumu. Mengenai pekerjaan. Jangan kawatir saya sudah mencarikan juga. Setelah keluar dari sini. Carikan rumah persembunyian sementara untuk Nona Sina! Letaknya harus jauh dari sini dan tidak banyak yang tau. Mengerti!" kata Cahir kepada mereka.

"Mengapa nona juga harus keluar dari rumah ini?" tanya Bi Inah.

"Pak Tirta ingin menjatuhkan Sina dari jabatannya di perusahaan dan akan mengusirnya dari sini."jawab Cahir kepada Bi Inah.

"Lebih baik kita menyembunyikan keberadaannya terlebih dahulu supaya aman. Biarkan saya yang akan membantu Pak Tirta untuk mengusirnya dari rumah ini. Ketika hari itu tiba, Pak Jaya dan Erik harus siap dengan mobil untuk membawa nona. Jangan tampakan diri kalian! Aku akan memastikan dan memberikan alasan kepada Pak Tirta untuk tidak memperhatikan lagi keberadaan nona. Sekarang kembali ke tempat masing-masing dan sambil siap-siap dari sekarang."kata Cahir kepada mereka bertiga. Mereka mengangguk tanda menyetujui rencana Cahir.

You & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang