My Wife

686 46 27
                                    

"Aku mencintaimu Sina. Sangat mencintaimu."kata Aryan kepada Sina. Kata-kata Aryan itu membuat mata Sina membelalak karena terkejut. Lelaki yang ia cintai ternyata juga mencintainya.

Secara perlahan-lahan Aryan mulai untuk mencium Sina. Mereka berdua berciuman untuk saling mengungkapkan rasa cinta mereka.. Aryan merengkuh tubuh Sina hingga mereka berpelukan erat. Kemudian ia menggendong Sina ke atas tempat tidur.

Kini posisi Sina ada di bawah dan Aryan ada di atas Sina. Aryan menatap wajah cantik Sina yang kini menjadi istrinya. Dibelainya rambut Sina dengan lembut. Ia kemudian mencium kening Sina sangat lama. Jari Aryan mulai mengelus kedua pipi halus dan mulus milik Sina. Ia kemudian tertawa kecil. Pipi Sina seperti bayi. Itu yang membuat Aryan gemas. Tak lupa ia mengusap hidung dan bibir merah muda milik Sina.

Sina hanya bisa terdiam. Ia juga menatap setiap wajah lelaki yang ada di depannya itu. Lelaki yang sangat ia cintai selama ini. Mata lelaki itu sangat tajam. Alisnya tebal. Rambutnya sedikit bergelombang. Ia sangat tampan.

Aryan perlahan-lahan mencium kening, kedua mata dan pipi Sina. Dan yang terakhir adalah bibir merah muda milik Sina.

"Aku sungguh-sungguh mencintaimu. Malam ini kamu adalah milikku selamanya."kata Aryan kepada Sina. Kata-kata yang mampu menyihir Sina sehingga Sina tidak bisa berkata apapun kepada Aryan. Hanya ada kebahagiaan di dalam hatinya.

Aryan mulai membuka bajunya. Setelah itu ia mulai membuka baju milik Sina. Tetapi Sina masih takut untuk melakukannya.

"Hmmmm. Jangan malam ini!"tolak Sina.

"Mengapa tidak malam ini? Kamu takut?"tanya Aryan yang mendapat anggukan manja dari Sina.

"Aku takut nanti sakit."kata Sina.

"Percaya kepadaku. Aku tidak akan kasar padamu karena aku mencintaimu. I love you Sina."kata Aryan kepada Sina. Kemudian Sina menutup kedua matanya dan Aryan mulai melanjutkan untuk melepaskan pakaian Sina.

Malam itu mereka berdua melakukan apa yang dikatakan malam pertama untuk pengantin baru. Meski terlambat, tetapi mereka sangat menikmati waktu ini.

"Ahhhhhhh...."teriak Sina dan suara lenguhan Aryan.

"Apakah itu sakit?"tanya Aryan kepada Sina yang malu karena mereka tidak mengenakan baju sama sekali.

"Sakit."kata Sina dengan manja.

"Maafkan aku Sina. Terima kasih sudah memberikan hal yang paling berharga dari dirimu untukku. Kamu wanita yang hebat. Aku sungguh mencintaimu. Apa kamu mencintaiku?"tanya Aryan kepada Sina.

"Kamu tidak menjawabku sayang. Apakah kamu mencintaiku?"tanya Aryan sekali lagi kepada Sina.

"Untuk apa kamu bertanya padaku hal itu? Kamu sudah tau jawabannya sejak aku mengatakan kepadamu sebelum pertunangan kita yang gagal."kata Sina tersipu malu.

Sina masih bersembunyi di dada Aryan. Ia malu dengan lelaki itu. Mendengar pengakuan Sina tadi, membuat Aryan tambah bahagia.

"Kalau begitu bagaimana kalau kita melakukan ronde berikutnya?"ajak Aryan menggoda Sina.

"Ihhhhh. Masih sakit juga mau lagi."kata Sina manja.

"Aduh, kasihan sekali istriku ini. Masih sakitkah? Aku bersihkan menggunakan air hangat ya."kata Aryan yang akan turun mengambil air hangat dan handuk kecil.

"Hmmmm.. Tidak usah. Biar besok pagi dibersihkan. Aku lelah dan letih hari ini."kata Sina kepada Aryan.

"Kamu capek ya? Seharian berjalan-jalan denganku dan melakukan hal ini. Kalau begitu kita tidur saja sekarang. Besok pagi kita bangun dan mulai membersihkannya.  Ayo kita tidur sayang!"ajak Aryan dengan merengkuh tubuh Sina. Mereka tidur sambil berpelukan. Di dekapnya tubuh Sina.

You & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang