Chapter 14 Pertarungan (02)

79 16 0
                                    

Pertarungan berlanjut dan membuat area ini hancur, meski raja Collin meninggalkan tempat ini tetapi para ksatrianya tetap tinggal menghadang Astar dan yang lainnya.

Tak ada yang bisa menghentikan Astar saat ini.

Dengan kekuatan palu dan petir miliknya ia berhasil mengalahkan puluhan orang dalam sekejap, Astar kemudian melihat sekelompok orang dengan topeng tengah menggendong seorang gadis.

Orang-orang itu mulai menatap kearahnya dan berbicara

"Yang mulia Astar, ini adalah perintah tuan kami.. kami akan membawanya sekarang"

Tuan yang mereka maksud tentu sajalah Hide Henifure, Astar tahu ini karena ia juga merencanakan semua ini dengan Hide.

Astar kemudian mengangguk dan membiarkan orang-orang itu pergi membawa gadis itu.

Ia kemudian berbalik dan berbicara dengan raja Gloria

"Yang mulai raja Gloria, lama tak berjumpa"

"Kau juga pangeran Astar, bagaimana kabarmu?"

"Saya baik-baik saja, bagaimana dengan anda?"

"Saya juga baik"

"Senang mendengarnya"

Astar mulai mengangkat wajahnya dan menatap keatas, disana ada banyak sekali orang yang melayang. Mereka adalah para penyihir kerajaan Carrot.

"Ayo pergi"

Para penyihir yang mendengar itu kemudian mengangguk dan merapal sihir terbang.

Astar, Koreo, dan Agra kemudian mulai terbang. Sedangkan untuk barisan kerajaan Gloria dan kerajaan Inggris mulai pergi dari area. Kini tak ada lagi yang tersisa disana, hanya tumpukan mayat dan puing-puing saja yang masih tersisa

Astar kemudian mulai meninggalkan tempat itu dan pergi ke wilayah barat, tapi sebelum ia pergi ia sempat memberikan arahan kepada barisan kerajaan Gloria dan kerajaan Inggris tentang kemana mereka harus pergi.

Dan Astar merekomendasikan untuk melakukan pertemuan di mansion di wilayah barat dimana hide Henifure berada, ini semua perlu dilaporkan kepadanya.

Mereka kemudian pergi ke wilayah barat bersamaan

***

Raja Collin akhirnya telah sampai di kastilnya, tadi itu hampir saja ia terbunuh.

"Sialan, untung saja aku bisa memancing mereka"

"Ayah, apa yang akan kita lakukan jika warga tahu kalau Annisa telah mati?"

Yang bertanya adalah putranya, dia kemudian tersenyum sambil menatapnya dan berkata

"Jangan khawatir, selagi kita memberikan alasan yang masuk akal maka kita akan aman"

Benar, selagi masih ada alasan yang masuk akal maka mereka akan baik-baik saja.

"Ngomong-ngomong tentang masalah warga, bagaimana dengan Hou?"

Raja Collin bertanya dengan salah satu ksatrianya dan ksatria itu menjawab sambil menundukkan kepalanya

"Beberapa penjaga yang menjaga tempat tersebut mengatakan kalau ia masih belum keluar dari sana"

"Benarkah? Haha sepertinya ia terlalu takut untuk melakukan itu"

Raja Collin tertawa sedangkan para menteri yang ada disana terdiam.
Menteri pertanian yang ada disana kemudian mulai menatap tajam kearah raja Collin

'bajingan ini masih bisa tertawa setelah melempar putrinya sendiri ke jurang maut?! Iblis mana dia ini?'

Menteri pertanian mulai menggenggam tangannya, siapa bajingan yang masih bisa tertawa setelah melempar anaknya sendiri ke kematiannya? Tidak ada.

Trash Villain (Volume 1 - 7)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang